Palu merupakan kota yang terletak di Sulawesi Tengah, berbatasan dengan Kabupaten Donggala di sebelah barat dan utara, Kabupaten Sigi di sebelah selatan. Wisata di Palu cukup hits dengan menawarkan beragam atraksi mulai dari bangunan unik hingga alam yang menakjubkan.
Penasaran apa saja obyek wisata di Palu? Simak daftar berikut sampai selesai, ya!
Artikel terkait: 7 Rekomendasi Wisata Alam dan Budaya di Mojokerto untuk Dikunjungi, Seru Banget!
11 Objek Wisata di Palu
1. Jembatan Palu
Jembatan Palu menyuguhkan panorama yang indah. Berlokasi di Lere Kecamatan Palu Barat, tempat ini kerap didatangi untuk menikmati matahari terbit maupun terbenam. Pengunjung juga bisa melihat pemandangan pegunungan di sebelah utara.
Banyak penjual makanan di sepanjang jembatan, sehingga jika Anda datang ke sini, bisa sekalian kulineran.
2. Pantai Talise
Lokasinya sekitar 2 km ke arah utara kota Palu dengan pantai yang membentang hingga ke Donggala. Di Pantai Talise, Anda dapat menikmati panorama indah teluk yang eksotis dan pegunungan yang menjulang tinggi.
3. Pantai Tanjung Karang
Tak sulit untuk jatuh cinta pada Pantai Tanjung Karang. Pasir putih, ombak tenang, dan kekayaan hayati biota laut memanjakan mata dan jiwa jika Anda berkunjung ke sini.
Lokasinya sekitar 37 km dari Kota Palu ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah. Pantai ini menjadi pusat dicanangkannya gerakan Sadar Wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Di sini Anda bisa menginap di resort. Hiburan yang disediakan ada cafe, alat selam snorkling maupun diving.
4. Pulau Lutungan
Pulau Lutungan merupakan salah satu pulau yang berada Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah. Posisinya di sebelah barat teluk Tolitoli, dengan Jarak tempuh berkisar 25 menit dengan menggunakan moda transportasi laut.
Pantai di Pulau Lutungan berpasir putih dan air berkilau dengan populasi ikan yang banyak dan terumbu karang yang indah menjadikan salah satu ikon destinasi pariwisata di Kabupaten Tolitoli.
Artikel terkait: 5 Tempat Wisata di Jawa Tengah Mirip Alam Selandia Baru, Penasaran?
5. Pulau Pasoso
Pulau Pasoso terkenal dengan populasi penyu hijau. Lokasinya ada di Kabupaten Donggala. Di sini Anda dapat menikmati matahari terbit maupun terbenam dengan panorama yang indah. Tak ketinggalan pantai pasir putih dan air laut yang jernih. Lokasinya di Manimbaya, Kecamatan Tanjung Balaesang, Kabupaten Donggala.
6. Pusentasi
Sebenarnya, pusentasi adalah sumur raksasa yang terbentuk secara alami dengan diameter 10 meter dan kedalaman 7 meter. Disebut pusentasi karena air yang ada di dalamnya terasa asin dan berwarna jernih seperti air laut.
Di Pusentasi, Anda diizinkan berenang namun harus memiliki keahlian khusus. Konon, air di sini dapat menyembuhkan penyakit kulit. Lokasinya ada di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala.
7. Monumen Nosarara Nosabatutu
Monumen Nosarara Nosabatutu merupakan bangunan berlantai tiga yang terletak di bagian depan kompleks wisata seluas 800 meter.
Di bagian atas bangunan berdiri kokoh Tugu Perdamaian sebagai simbol semangat persaudaraan dan persatuan. “Nosarara Nosabatutu” sendiri berasal dari bahasa Kaili yang berarti “Kita Bersaudara, Kita Bersatu”.
Semboyan ini sekaligus menjadi pemersatu bagi keberagaman masyarakat Sulawesi Tengah, dimana terdapat beragam suku dan pemeluk agama yang berbeda, namun semuanya saling menghargai.
Dengan adanya monumen ini diharapkan masyarakat Palu bisa menjaga perdamaian dengan baik sehingga tercipta kedamaian dan kesejahteraan.
Artikel terkait: 12 Rekomendasi Tempat Wisata di Semarang yang Sayang untuk Dilewatkan
8. Destinasi Wisata di Palu, Taman Nasional Lore Lindu
Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) merupakan salah satu taman nasional di Indonesia yang terletak di provinsi Sulawesi Tengah dan salah satu lokasi perlindungan hayati di Sulawesi. Taman Nasional Lore Lindu terletak sekitar 60 kilometer selatan kota Palu.
Destinasi wisata taman ini sebagian besar terdiri atas hutan pegunungan dan sub-pegunungan, dan sebagian kecil hutan dataran rendah.
Taman Nasional Lore Lindu menjadi daerah tangkapan air bagi tiga sungai besar di Sulawesi Tengah, yakni sungai Lariang, sungai Gumbasa dan sungai Palu. Taman nasional ini terbagi atas tiga kawasan, yakni Suaka Margasatwa Lore Kalamanta, Hutan Wisata Danau Lindu, dan Suaka Margasatwa Sopu Gumbasa.
Di sini terdapat fauna dan flora endemik Sulawesi serta panorama alam yang menarik karena terletak di garis Wallacea yang merupakan wilayah peralihan antara zona Asia dan Australia.
Taman nasional ini juga merupakan habitat mamalia asli terbesar di Sulawesi, yaitu anoa, babirusa, rusa, binatang hantu (tangkasi), kera tonkea, kuskus marsupial dan binatang pemakan daging terbesar di Sulawesi.
Sedikitnya ada 55 jenis kelelawar dan lebih dari 230 jenis burung, termasuk maleo, 2 jenis enggang Sulawesi yaitu julang Sulawesi dan kengkareng Sulawesi.
9. Reruntuhan Souraja
Cagar alam Souraja merupakan sisa-sisa bangunan peninggalan Kerajaan Palu zaman dulu yang didirikan oleh Raja Palu dan kepemilikannya selalu berganti turun-temurun oleh penerus raja terdahulu.
Souraja dibangun pertama kali pada abad ke-19 Masehi. Souraja kini menjadi bangunan cagar alam yang dijaga kelestariannya oleh pemerintah. Tidak ada yang diubah sedikit pun dari bangunan tersebut, sehingga sebagai pengunjung Anda akan mendapati bangunan yang sama dengan bangunan Souraja di zaman dulu.
Pada pemerintahan kolonalisme Jepang, Souraja beralih fungsi sebagai kantor pemerintahan Jepang. Di tahun 1942 – 1945, dimana penjajahan terjadi, Souraja tidak bisa ditinggali oleh bangsawan dan keluarga Raja karena direbut oleh penjajah.
Kemudian di tahun 1958, Souraja beralih fungsi sebagai markas dan asrama Tentara Nasional Indonesia.
10. Destinasi Wisata di Palu, Gunung Gawalise
Terletak di sisi barat kota Palu. Jalur pendakian ke Gunung melalui kelurahan Silae tepatnya dari lokasi Taman Ria kota Palu atau dibibir pantai teluk Palu.
Gunung Gawalise mempunyai ketinggian kurang lebih 2200 mdpl, merupakan gunung yang jalurnya bisa dikatakan ekstrem di daerah Kota Palu, walaupun hanya mempunyai ketinggian di atas 2000 tetapi gunung ini didaki mulai dari titik 0 mdpl.
Destinasi wisata alam ini sering dikunjungi oleh para pendaki yang ingin menghabiskan waktu liburnya (weekend), karena jaraknya yang sangat berdekatan dengan Kota Palu. Gunung yang didiami oleh suku Kaili Da’a ini menawarkan pemandangan eksotik lembah dan kota Palu.
Artikel terkait: 10 Wisata Halal di Indonesia, Tersebar dari Aceh hingga Lombok
11. Kepulauan Togean
Kepulauan Togean merupakan kepulauan yang terletak di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah Indonesia. Secara administrasi, wilayah ini berada di Kabupaten Tojo Una-una. Kepulauan Togean tersebar sepanjang kurang lebih 90 Kilometer.
Kepulauan Togean merupakan hamparan pulau-pulau yang terdiri 6 pulau besar dan sekitar 60 pulau yang lebih kecil di sekitar Teluk Tomini, Sulawesi. Beberapa pulau besar di kepulauan ini antara lain:
- Pulau Togian
- Pulau Batudaka
- Lalu Pulau Talatako
- Pulau Waleabahi/ Walea Bae
- Pulau Walea kecil/ Walea Kodi
- Dan Pulau Poat
Pulau ini dihuni oleh beberapa suku dominan yaitu suku Togean, suku Bobongko, dan suku Saluan. Ada juga suku lainnya yang datang belakangan di antaranya Bare’e, Gorontalo, Kaili, Bada, Bugis, dan lain-lain.
Saat ini, bahasa daerah yang populer digunakan di wilayah kepulauan Togean adalah Bahasa Togean yang secara historis merupakan rumpun Bahasa Kaili.
Baca juga:
22 Tempat Wisata Anak di Bandung Paling Hits untuk Dikunjungi Keluarga
9 Tempat Wisata di Bandung, Ada Wisata Alam dan Tempat Rekreasi Sambil Belajar