Kota Jeonju adalah kota terbesar ke-16 di Korea Selatan. Kota ini merupakan ibu kota dari Provinsi Jeolla Utara. Secara harfiah, Kota Jeonju dapat diartikan sebagai “wilayah yang sempurna”. Ada berbagai tempat wisata yang ditawarkan di Kota Jeonju yang kebanyakan berupa tempat wisata bersejarah.
Pada Mei 2012, Kota Jeonju terpilih sebagai Kota Kreatif untuk Gastronomi sebagai bagian dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO. Penetapan ini diberikan lantaran masakan rumah tradisional di kota ini yang masih diwariskan secara turun-temurun selama ribuan tahun. Di samping itu, penelitian dan festival yang terkait makanan sering kali juga digelar di kota ini.
Artikel terkait: 10 Tempat Wisata Korea Gratis yang Bisa Dikunjungi saat Bertandang ke Sana
1. Jeonju Hanok Village
sumber: afuncouple.com
Jeonju Hanok Village adalah jantung dan peninggalan dari Jeonju masa lampau. Di tempat ini, Parents bisa menyusuri jalan-jalan dan gang-gang yang ada di dalamnya. Parents akan menemukan berbagai tempat tradisional khas Korea Selatan yang terlihat indah dan romantis. Parents juga bebas berfoto di tempat-tempat tersebut.
Selain itu, Parents juga merasakan pengalaman menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat setempat dengan menyewa Hanboks, yakni pakaian tradisional khas Korea. Sebagian besar wisatawan biasanya mengunjungi desa ini siang hari. Meski demikian, pemandangan desa pada malam hari juga begitu indah sehingga sangat dianjurkan jika Parents ingin menikmati pemandangan lampu-lampu indah.
2. Kuil Jeonju Gyeonggijeon
sumber: afuncouple.com
Kuil Gyeonggijeon terletak tepat di luar Jeonju Hanok Village. Jika Parents berencana untuk mengunjungi Kota Jeonju, kuil Gyeonggjieon adalah destinasi yang harus didatangi. Kuil ini dibangun pada awal abad ke-15, beberapa tahun setelah kematian Raja Taejo, pendiri dinasti Joseon.
Tujuan dari bangunan itu adalah untuk menampung potret Raja Taejo. Kuil-kuil lain telah dibangun di negara itu untuk tujuan yang sama. Namun, sayangnya bangunan-bangunan ini sempat dihancurkan oleh Jepang ketika masa invasi Jepang terhadap Korea. Meski demikian, akhirnya pembangunan kembali pun dilakukan.
Selain mengunjungi kuil tersebut, Parents juga bisa mengunjungi Royal Portrait Museum yang menyimpan potret Raja Taejo. Jika ingin masuk, Parents harus membayar tiket masuk seharga 3 ribu won per orang untuk dewasa.
Artikel terkait: 9 Rekomendasi Wisata Air di Korea Selatan yang Bisa Dikunjungi
3. Sekolah Konfusianisme Hyanggyo
sumber: afuncouple.com
Sekolah Konfusianisme Hyanggyo didirikan pada masa Dinasti Joseon (1392-1910). Sekolah yang diberi nama Jeonju Hyanggyo ini merupakan lembaga pendidikan nasional di provinsi yang memberikan ajaran Konfusianisme selama dinasti Korea terakhir.
Sekolah Konfusianisme Hyanggyo awalnya terletak di sekitar tempat suci Geonggijeon, tetapi dipindahkan ke lokasinya yang sekarang pada tahun 1603. Terdiri dari banyak bangunan yang berbeda, sekolah ini adalah salah satu lembaga pendidikan terbesar dari segi luas kompleksnya. Tempat ini adalah situs yang indah dan damai untuk dikunjungi.
4. Katedral Jeongdong
sumber: afuncouple.com
Katedral Jeondong adalah katedral Katolik bergaya Romawi-Bizantium. Katedral ini dibangun oleh seorang pendeta Prancis pada awal abad ke-20 dan dimasukkan ke dalam jajaran situs sejarah yang sangat penting di Korea Selatan. Parents tidak perlu membayar biaya sepeser pun ketika masuk di katedral ini.
Jika Paresnts beragama Kristiani, Parents bisa merasakan sembahyang di gereja ini pada hari Minggu. Namun, jangan lupa untuk memperhatikan jadwalnya, ya, karena biasanya akan penuh dengan jemaat yang melakukan peribadatan.
Artikel terkait: 8 Tempat Wisata di Kota Busan Korea Selatan yang Bisa Dikunjungi
5. Gerbang Pungnam
sumber: afuncouple.com
Gerbang Pungnam atau Pungnammun adalah salah satu dari 4 gerbang yang menandai pintu masuk ke kota tua Jeonju. Ini adalah satu-satunya pintu yang masih terlihat sampai sekarang. Gerbang Pungnam dibangun selama Dinasti Joseon, seperti kebanyakan tempat bersejarah di Jeonju. Pembangunannya dimulai pada tahun 1768.
Diterangi di malam hari, mungkin pada saat inilah yang paling mengesankan. Di tempat ini, Parents mungkin tidak bisa melakukan apa-apa selain berpose di depan kamera, mengabadikan salah satu situs sejarah Korea Selatan yang masih tersisa.
6. Jaman Mural Village
sumber: afuncouple.com
Tepat di sebelah Jeonju Hanok Village, Parents dapat mengunjungi Jaman Mural Village, yakni sebuah desa menawan yang terletak di lereng gunung dengan pemandangan Jeonju yang indah. Dinding desa telah dilukis oleh seniman lokal yang kemudian menjadi salah satu objek wisata populer di Kota Jeonju. Selain itu, ada juga kafe yang bagus dengan panorama Desa Jeonju Hanok yang fantastis.
Artikel terkait: Visa Kunjungan ke Korea Kembali Dibuka, Ini 15 Rekomendasi Wisata Pulau Jeju yang Wajib Dikunjungi
7. Kuil Omokdae dan Imokdae
sumber: afuncouple.com
Di Kota ini juga terdapat dia kuil lain yang sangat terkenal, yakni kuil Omokdae dan kuil Imokdae. Kedua kuil ini berada di atas bukit dan menyajikan pemandangan Jeonju Hannok Village yang sangat luar biasa. Dua tempat ini merupakan situs sejarah yang saling berkaitan satu sama lain.
Konon, setelah mengalami kemenangan dalam hal perang, Raja Taejo yang berkuasa saat itu akan mengadakan pesta besar di kuil ini. Selain itu, kedua kuil ini juga menjadi tempat kakek buyut Raja Taejo tinggal sebelum meninggalkan Kota Jeonju.
8. Pasar Nambu
sumber: afuncouple.com
Tepat di samping Desa Hanok, Parents bisa melakukan sedikit tur di Pasar Tradisional Nambu. Pasar Tradisional Nambu adalah salah satu pasar terbesar di kota ini. Pasar ini pun terbagi menjadi tiga daerah, yakni pasar yang ada di dalam, pasar dengan deretan toko yang menghadap ke jalan, dan deretan stand kecil yang berjualan di luar pasar.
Pasar ini tidak hanya buka di siang hari, tetapi juga malam hari. Di samping bisa mengenal budaya masyarakat setempat, di pasar ini, Parents bisa menikmati kelezatan masakan lokal di Kota Jeonju. Letaknya pun ada di barat daya Gerbang Pungnammun, antara gerbang dan Sungai Jeonjucheon.
Artikel terkait: 10 Kota Terindah di Korea Selatan yang Bisa Dikunjungi
9. Museum
sumber: afuncouple.com
Tempat selanjutnya yang kami rekomendasikan adalah Museum Alkohol Tradisional Korea Jeonju. Museum ini tidak terlalu besar, tetapi di tempat ini Parents bisa melihat secara langsung berbagai peralatan dan mesin yang digunakan untuk membuat minuman beralkohol. Selain itu, Parents juga akan mengenal alkohol tradisional khas Korea.
Area museum yang paling menarik adalah ruang persialan dan ruang fermentasi. Di ruang ini, Parents bisa mendengar ilustrasi suara alkohol yang sedang mengalami proses fermentasi. Jika Parents minum minuman beralkohol, Parents pun bisa mencicipi uniknya minuman beralkohol di Korea Selatan.
Selain itu, kami juga akan merekomendasikan museum lainnya, yakni Pusat Pameran Kerajinan Tradisional Jeonju. Di tempat ini, Parents bisa melihat keindahan berbagai kerajinan tangan khas Korea Selatan. Selain itu, Parents juga bisa mencoba untuk belajar membuat kerajinan tangan tersebut, seperti tembikar, alas nasi, dan lain sebagainya.
10. Wisata Kuliner di Kota Jeonju
sumber: afuncouple.com
Selain surga bagi tempat-tempat bersejarah, Kota Jeonju juga merupakan surga bagi Parents yang menggemari wisata kuliner. Terdapat berbagai rumah makan yang menyediakan berbagai makanan autentik khas Korea Selatan, seperti Bibimbap, Gukba, Makgeolli, dan makanan lainnya.
Demikian beberapa tempat wisata di Kota Jeonju yang wajib didatangi ketika Parents berkunjung ke Korea Selatan. Seperti kebanyakan kota di sana, kota ini pun kebanyakan memberikan pengalaman wisata sejarah yang menjadi daya tarik utama. Dengan demikian, sangan cocok bagi Parents yang menyukai sejarah. Happy travelling!
Baca juga:
7 Rekomendasi Tempat Wisata di Kota Gwangju, Kota Kelahiran J-Hope BTS
Intip 15 Tempat Wisata di Kota Pohang, Tempat Syuting Drakor HomCha
14 Tempat Wisata Indonesia yang Pernah Dikunjungi Artis dan Idol Korea
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
