Waspadai bahaya telur setengah matang untuk anak

Amankah memberikan telur setengah matang pada anak-anak? Berapa banyak telur yang baik dikonsumsi anak setiap harinya? Simak selengkapnya dalam artikel ini, yuk, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seberapa sering Anda atau anak Anda mengkonsumsi telur setengah matang? Alih-alih mendapatkan asupan protein tinggi, namun Anda atau pun anggota keluarga Anda justru  berisiko mengalami keracunan salmonela? Waspadalah, racun salmonela mengancam di balik kelezatan telur setengah matang!

Mengapa telur setengah matang tidak baik untuk anak? 

Salmonella enteritidis merupakan bakteri yang umum ditemukan di dalam telur. Jika telur dimakan mentah atau setengah matang, maka akan mengakibatkan risiko keracunan salmonela.

Sebenarnya larangan untuk mengonsumsi telur setengah matang ini tidak hanya ditujukan pada anak-anak saja, tetapi juga untuk semua orang, baik itu orang dewasa.

Meskipun sebagian besar orang sembuh tanpa pengobatan. Namun bayi, orang lanjut usia, dan orang-orang dengan kekebalan tubuh lemah berisiko menghadapi penyakit serius.

Menurut Badan POM Amerika Serikat (FDA), telur yang terkontaminasi menyebabkan sekitar 142.000 kasus infeksi Salmonella per tahun. Mirisnya, penyebab keracunan makanan yang paling umum terjadi karena infeksi Salmonella dari telur.

Untuk itu, telur sebaiknya dikonsumsi setelah dimasak hingga benar-benar matang. Hal ini adalah salah satu cara paling sederhana untuk membunuh bakteri salmonela yang ada di dalam telur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebaliknya, ketika telur tidak dimasak hingga benar-benar matang. Maka masih akan ada kemungkinan bakteri Salmonella tetap tinggal dan menginfeksi tubuh manusia.

Saat bakteri Salmonella berhasil masuk ke dalam tubuh, hal ini akan menimbulkan gejala yang mirip seperti gejala keracunan makanan.

Gejala infeksi Salmonella meliputi perut kram, mual, muntah, diare, sakit kepala, hingga demam. Gejala tersebut memang dapat hilang dengan sendirinya, tetapi terkadang dibutuhkan antibiotik untuk mengurangi risiko komplikasi.

Selain memasak telur hingga benar-benar matang, ternyata cukup mudah untuk mencegah keracunan makanan melalui konsumsi telur. Bunda cukup mengikuti beberapa aturan dasar keamanan pangan berikut ini:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Pastikan merebus telur segar dengan kulit utuh. Rebus minimal hingga 7 menit dalam air yang mendidih.
  • Cuci bagian luar kulit telur sebelum Bunda memecahkannya.
  • Goreng telur secara merata pada kedua sisi.
  • Tempatkan telur terpisah dari makanan lain di dalam lemari pendingin.
  • Hindari membeli dan mengolah telur yang kulitnya sudah retak.
  • Cuci tangan sebelum dan setelah mengolah telur untuk menghindari penyebaran bakteri.
  • Setelah merebus telur, hindari menyimpannya di lemari pendingin lebih dari tiga hari.
  • Segera konsumsi makanan yang mengandung telur. Jika tidak segera dikonsumsi, sebaiknya makanan tersebut disimpan di lemari pendingin. Hindari menyimpan telur atau makanan yang mengandung telur dalam suhu ruangan selama lebih dari 2 jam atau 1 jam jika suhu ruangan mencapai 32 derajat Celcius atau lebih.

Artikel terkait: Kaya nutrisi, ini 7 resep pilihan MPASI telur puyuh yang bisa Parents coba

Kolesterol di dalam telur

Salmonela dapat dicegah dengan merebus telur hingga benar-benar matang

Dalam satu butir telur mengandung sekitar 185mg kolesterol. Asupan kolesterol harian seorang anak yang sehat harus di bawah 300mg per hari. Selama anak Anda tidak mengkonsumsi lebih dari jumlah tersebut setiap hari, tidak masalah jika ia makan telur setiap hari.

Telur seperti pil multi-vitamin

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lihat semua nutrisi dan manfaat yang ditemukan di dalam telur:

  • Kolin: untuk perkembangan otak, fungsi dan memori;
  • Folat: memproduksi dan mempertahankan sel-sel darah merah;
  • Besi: membawa oksigen ke dalam sel;
  • Lutein dan Zeaxanthin: menjaga kesehatan mata dan melindungi mata dari sinar UV yang berbahaya;
  • Niacin: meningkatkan fungsi saraf normal dan membantu melepaskan energi;
  • Lemak omega-3 : meningkatkan kolesterol darah;
  • Protein: membantu menjaga tubuh tetap kuat;
  • Vitamin D: menjaga tulang dan gigi yang sehat;
  • Vitamin B12: melindungi terhadap penyakit jantung;
  • Riboflavin: membantu menjaga jaringan tubuh yang sehat;
  • Vitamin A: melindungi terhadap kanker;
  • Vitamin E: berperan sebagai antioksidan;
  • Zinc: meningkatkan sistem kekebalan yang kuat.

Jadi, baikkah telur setengah matang untuk anak-anak?

Jangan berlebihan dalam mengkonsumsi telur

Seperti hal yang baik lainnya, mengkonsumsi secukupnya adalah kuncinya. Namun kami berharap informasi ini membuat sedikit lebih mudah untuk memutuskan apa yang harus Anda lakukan saat anak Anda meminta makan telur.

Berapa butir telur yang dikonsumsi oleh anak Anda setiap hari? Tuliskan dalam kotak komentar di bawah ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

***

Referensi: Hello Sehat, Alo Dokter

Baca juga

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

hcqwupxl