Hati-hati berkenalan dan menjalin hubungan dengan seseorang di Facebook. Karena nasib sial dialami oleh 12 lelaki di Facebook yang berkenalan dengan seorang wanita penipu asal Thailand yang dikenalnya lewat media sosial ini.
Wanita yang sempat jadi buronan polisi ini bernama Jariyaporn Buayai (32). Modus awal wanita ini adalah dengan melakukan pendekatan kepada lelaki yang di-add sebagai teman di Facebook, kemudian mengajak mereka ngobrol, kopi darat (kopdar), membicarakan bisnis buah, berhubungan seks, lalu menikah.
Setelah berhubungan badan, wanita penipu ini akan mengaku pada lelaki yang berkencan dengannya bahwa ia sedang hamil. Karena rasa cinta, akhirnya para lelaki itu pun menikahi wanita yang dikenalnya lewat Facebook tersebut.
Salah satu korbannya adalah Prasarn Thiamyaem (32). Ia berkenalan dengan Jariyaporn pada Februari 2015 dan menikah di tahun yang sama pada bulan November.
Hubungan keduanya berawal dari saling memberikan likes di Facebook sebelum akhirnya memutuskan untuk berkencan. Wanita penipu ini juga selalu membicarakan tentang adanya peluang usaha buah yang diharapkan dapat jadi bisnis bersama.
Bukannya untung, Prasarn malah buntung. Belakangan ia menyadari bahwa istrinya adalah wanita penipu yang sudah punya banyak korban.
Kerugian yang ia alami mencapai 400.000 Baht atau sekitar Rp 159.360.972,00. Uang sejumlah itu disetor sebanyak dua kali.
Awalnya, ia menyetor uang untuk usaha buah Jariyaporn ketika mereka masih pacaran sekitar 200.000 Baht atau setara dengan Rp 79.714.498,00. Kemudian, ia memberikan 200.000 Baht lagi sebagai mas kawin dalam pernikahan mereka.
Prasarn sebenarnya merasa aneh karena Jariyaporn tak pernah mengenalkan keluarganya padanya. Namun, janji-janji perempuan itu melenyapkan kecurigaannya.
Ia berusaha mengerti alasan Jariyaporn karena toh mereka sudah mengikat janji suci. Sampai akhirnya 4 hari setelah pernikahan istrinya pamit menengok kebun buah di kampung dan tak pernah kembali lagi.
Prasarn yang sangat menunggu kedatangan istrinya merasa kalut karena ia kehilangan kontak. Ia juga khawatir dengan kondisi kehamilan istrinya.
Artikel terkait: Surat cinta suami untuk istrinya yang gemuk: Aku mencintaimu dengan seluruh lekuk tubuhmu.
Namun betapa kagetnya ia ketika menerima telepon dari seseorang yang mengaku bahwa ia adalah saudara Jariyaporn dan mengatakan bahwa istrinya keguguran. Gugurnya kandungan itu membuat istrinya tak mau menemuinya lagi.
Saat itu, ia sadar bahwa ada yang tak beres dengan semuanya. Akhirnya, ia melapor ke kepolisian dan seiring proses hukum yang berjalan, betapa terkejutnya ia bahwa ada 6 lelaki lain korban Jariyaporn yang melaporkan kasus serupa.
Peristiwa yang akhirnya menghebohkan Thailand ini sampai pada fakta mengejutkan lainnya. Setelah media banyak memuat kasus ini, jumlah lelaki yang mengaku menikahi Jariyaporn dan ditipu dengan modus yang sama malah bertambah.
Para lelaki yang menjadi korban perempuan penipu ini sempat mencarinya ke kampung. Namun, ternyata banyak dari kerabat Jariyaporn yang juga jadi korban penipuan sehingga memutuskan kontak dengannya.
Saat mencari ke rumah orangtua Jariyaporn pun, mereka sudah tidak ada. Apalagi status perempuan itu sudah buronan polisi.
Akhirnya, Channel News Asia melaporkan bahwa polisi berhasil menangkan Jariyaporn bersama salah satu suaminya yang lain bernama Kittisak Tantiwatkul di Tambon Kratumlom, Samphran, Thailand.
Sekalipun korbannya ada 12 lelaki, hanya 7 lelaki yang mengajukan tuntutan hukum. Ini saja cukup memberatkan dakwaan terhadap perempuan ini hingga Jariyaporn pun minta keringanan.
Dengan adanya kasus ini, semoga saja kita lebih hati-hati lagi dalam menggunakan media sosial. Banyak orang jahat di luar sana yang tidak mempertimbangkan kemanusiaan maupun perasaan korbannya.
Baca juga: