Siapa sangka, wajah pria tidak hanya berguna untuk menarik perhatian wanita. Namun juga bisa dijadikan sebagai tolak ukur apakah dia termasuk pria yang subur untuk memiliki banyak anak atau tidak.
Bentuk wajah klimis (bukan karena bercukur) dan tidak berbulu bisa jadi lebih subur dibandingkan mereka yang memiliki wajah berbulu atau brewokan.
Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
Wajah pria dan peluangnya untuk memiliki anak
Sebuah penelitian skala kecil yang dilakukan di Spanyol mengungkap kaitan antara wajah pria dengan kesuburan tubuhnya dalam peluang untuk memiliki anak.
Studi yang dipublikasikan di Jurnal Evolutionary Biology ini, melibatkan 50 orang pria dari ras Kaukasia. Semuanya merupakan mahasiswa di University of Valencia Spanyol.
Para ilmuwan menganalisis air mani para subjek, foto subjek, wajah mereka. Lalu menguji apakah wajah pria memiliki kaitan dengan kualitas sperma mereka.
Artikel terkait: 4 Tips menyehatkan sperma dan membuatnya lebih subur, para Ayah wajib baca!
Hasil penelitian kecil ini cukup mengejutkan, karena ternyata wajah pria saling berkaitan dengan kualitas sperma yang ia miliki. Peneliti juga menemukan bahwa pria dengan wajah dengan banyak bulu atau berewokan memiliki kualitas sperma yang cenderung lebih rendah.
Meski demikian, peneliti juga belum yakin mengapa hal ini bisa terjadi. Namun, salah satu teori mengemukakan bahwa wajah berewokan berkaitan dengan meningkatkan hormon testosteron.
Tingkat hormon testosteron yang tinggi bisa menghambat produksi sperma. Sehingga mereka yang berwajah berewokan, kemungkinan kualitas sperma yang ia miliki kurang bagus.
Tentu saja, hal ini tidak serta merta menjadi patokan apakah seorang pria bisa punya anak atau tidak. Bagi Anda yang sedang promil, perlu memeriksakan kesehatan diri dan suami untuk memastikan kondisi tubuh kalian sehat, dan organ reproduksi juga dalam kondisi prima untuk memiliki anak.
Kualitas sperma bisa ditingkatkan dengan menjaga pola hidup sehat dan konsumsi makanan yang menyehatkan sperma.
5 Faktor yang Dapat Mempengaruhi Kesuburan Pria
Kesuburan pria berkaitan dengan air mani, cairan yang dikeluarkan pria saat ejakulasi dan mengandung sperma. Untuk bisa membuahkan anak, Anda membutuhkan jumlah sperma yang berkualitas baik. Berikut ini beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan berkaitan dengan kualitas sperma pria, seperti dikutip dari Live Better.
Usia
Seperti halnya ibu yang lebih tua, ayah yang lebih tua juga memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi. Risiko keguguran dua kali lebih tinggi untuk wanita yang pasangan prianya berusia di atas 45 daripada bagi mereka yang pasangannya di bawah 25. Jadi, seperti halnya wanita, jika Anda tahu bahwa Anda dan pasangan ingin memiliki anak, lebih baik mulai mencoba lebih cepat saat usia muda.
Panas
Suhu tubuh yang meningkat, terutama di sekitar testis, dapat menyebabkan penurunan produksi sperma. Meskipun ini umumnya hanya pengaruh sementara. Jagalah suhu tubuh tetap konsisten, Jangan terlalu sering berada di kolam spa, mandi air panas, sauna, dan menyimpan barang elektronik yang bisa memanas, seperti laptop di pangkuan Anda.
Olahraga
Bersepeda bisa mempengaruhi kondisi testis dan kualitas sperma.. Ketika Anda berolahraga, penting untuk mencoba dan melindungi testikel Anda sebisa mungkin – apakah itu berarti memakai celana khusus, atau memilih olahraga yang tidak berkontak dengan testis.
Merokok, alkohol, dan narkoba
Merokok dan minum alkohol berdampak buruk bagi kesehatan Anda dan berdampak negatif pada kesuburan. Merokok dapat memengaruhi DNA yang terkandung dalam sperma, dan alkohol dapat menyebabkan impotensi, mengurangi libido, dan memengaruhi kualitas sperma.
Berat badan
Makan sehat dan olahraga teratur penting untuk kesehatan secara umum. Gaya hidup ini juga diperlukan ketika Anda mencoba untuk memiliki anak. Berat badan Anda adalah faktor penting – kelebihan berat badan secara signifikan dapat mengurangi kesuburan.
Jika Anda memerlukan bimbingan untuk mencapai kisaran berat badan yang sehat, dokter adalah orang terbaik untuk diajak bicara. Pastikan Anda berkonsultasi dengan mereka sebelum melakukan perubahan gaya hidup. Dokter dapat memeriksa kondisi medis dan penyakit penyerta yang mungkin menghambat tujuan Anda.
Artikel terkait: 25 Makanan untuk menambah stamina pria dan kesehatan sperma
***
Kalau suami Bunda sendiri, termasuk klimis atau brewokan nih?
Sumber: Women Health Magazine
Baca juga:
Penelitian: Berhubungan Seksual 2 Kali dalam 1 Jam Tingkatkan Kesuburan Laki-laki 3 Kali Lipat