Sangat penting untuk tahu cara bedong bayi yang benar untuk menghindari hip dysplasia, kondisi di mana adanya gangguan pada kaki yang terjadi karena tulang panjang (femur) kaki lepas dari lengkung tulang panggul (acetabulum).
Tanda-tanda hyp dysplasia pada bayi:
• Kaki tidak simetris dengan lipatan paha berlebih pada kaki yang ada kelainan.
• Kaki yang terkena tampak lebih pendek dari kaki yang lainnya.
Hip Dysplasia ini bisa terjadi akibat membedong bayi dengan ketat di area pinggul dan kaki secara terus menerus. Oleh karena itu beberapa ahli menyarankan supaya bayi sebaiknya tidak dibedong.
Kalaupun mau membedong agar bayi tetap hangat, sebaiknya ikuti cara bedong yang benar berikut ini:
Artikel Terkait:
Bedong Bayi dan Risiko SIDS (Kematian Mendadak pada Bayi)
Hati-hati Ketika Membedong Bayi. Apakah Bedong Berdampak Negatif?
Setiap orang tua perlu untuk memiliki kedetakan sosial dan batin dengan anaknya. Salah satu caranya adalah dengan menggendongnya. Menggendong dapat mendekatkan orang tua khususnya ibu dengan sang anak. Hal tersebut karena bayi akan digendong dan diletakkan di dada yang mana itu adalah letak jantung. Setiap degupnya menyalurkan energy positif antara ibu dan anak. Sebagai orang tua perlu mengetahui cara bedong bayi yang benar agar bayi terhindar dari Hip Dysplasia.
Mengenal Hip Dysplasia
Apa itu Hip Dysplasia? Apakah Anda pernah mendengar istilah ini sebelumnya? Hip Dysplasia merupakan suatu kelainan pada bayi yang terjadi antara pinggul dan tulang paha. Hal ini dapat terjadi karena kesalahan bedong yang dilakukan oleh orang tua. Tulang bayi memang masih sangat lunak, sehingga rentan bergeser jika bedong yang dilakukan tidak benar. Hip Dysplasia terjadi karena tulang paha yang tidak pas masuk di tulang pinggul, tulang tersebut telah bergeser dari tempatnya.
Padahal pinggul merupakan komponen penting dari tubuh manusia. Pinggul merupakan penyangga sebagai berat tubuh yang harusnya terjaga sejak bayi. Tulang ini digunakan untuk menggerakkan kaki bagian atas, sehingga bayi dapat duduk dengan seimbang, merangkak, belajar berjalan. Jika sejak bayi telah mengalami kelainan pada tulang pinggul, tentu akan menghambat proses tumbuh kembangnya. Hal ini akan menghambat kehidupannya di masa yang akan datang.
Bayi memiliki tulang yang lunak dan rentan karena masih tersusun atas tulang rawan. Oleh karena itu, rentan mengalami dislokasi atau bergesernya sendi dari tempat seharusnya. Hal ini yang harus diperhatikan oleh orang tuanya. Cara menggendong bayi menjadi salah satu alasan utama kemungkinan terjadinya dislokasi sendi ini. Menggendong yang dilakukan oleh orang tua dapat mempengaruhi perkembangan postur tubuh pada bayi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahuinya.
Cara Menggendong Bayi Yang Benar
Menggendong bayi menggunakan kain memiliki beberapa tipe untuk menghindari Hip Dysplasia yang dialami oleh bayi. Bagi tiap calon orang tua tentu harus mengetahui hal ini karena sangat berguna untuk menggendong bayinya dengan benar. Hal tersebut untuk menghindarkan bayi dari terjadinya dislokasi sendi yang menghambat perkembangan postur tubuhnya.
Cara pertama disebut dengan diamond. Pada cara ini, kain bedong dibentangkan secara diagonal dan bagian ujung tempat kepala bayi ditekuk agar tidak membentuk sudut lancip. Kemudian letakkan bayi di atasnya dan turunkan lengan kirinya. Lalu kain sebelah kiri tarik ke sisi bagian kanan dan lipat sedikit agar terkunci. Lengan kanannya turunkan lalu kain sebelah kanan tarik ke kiri dan sematkan di punggungnya. Kain bagian kaki rapatkan dan putar putar dan tekuk ke atas.
Cara bedong bayi yang benar kedua disebut square. Bentangkan kain kotak secara horizontal, lalu letakkan bayi di atasnya. Lakukan seperti pada cara pertama sampai dengan menurunkan lengan kanan dan kain kanan disematkan di bagian punggung. Kemudian kain bagian bawah ditekuk ke atas dan sematkan kain yang sisa di kiri kanan ke punggungnya.
Cara ketiga disebut dengan sleepsack swaddle. Bentangkan kain secara horizontal kemudian tekuk kain bagian bawah ke dada. Kemudian turunkan lengan kirinya dan tarik kain ke sisi kanan, sematkan ke punggung. Ulangi cara tersebut untuk sisi bagian kanan. Pastikan kakinya dapat bergerak dengan leluasa.
Menggendong bayi merupakan cara mendekatkan sang bayi dengan orang tuanya. Cara ini dianggap efektif untuk mendekatkan kedekatan emosional, tetapi penting untuk mengetahui cara yang tepat. Hal ini digunakan untuk menghindarkan bayi dari Hip Dysplasia yang dapat menghambat proses perkembangan tubuhnya. Hati hati dalam merawat buah hati Anda.