Tak seperti sunat pada perempuan yang secara medis banyak memperoleh pertentangan, sunat pada anak lelaki justru banyak mendapat dukungan. Karena manfaatnya sudah terbukti secara medis.
Pada masyarakat tradisional, untuk dapat mempraktekkan sunat pada anak lelaki tidak membutuhkan banyak argumentasi medis. Karena secara agama dan budaya, masyarakat sudah kerap melakukannya tanpa perlu menunggu apa kata dokter.
Tak semua agama menganjurkan sunat pada anak lelaki. Namun, Anda juga bisa mempertimbangkan sunat pada anak lelaki dengan argumentasi sebagai berikut yang disarikan dari Web MD:
1. Lebih mudah dibersihkan
Dalam sunat, lapisan kulit terluar atau biasa disebut dengan kulup dihilangkan. Jika tidak, maka kulit yang berada di ujung penis ini akan dihinggapi oleh bakteri yang menyebabkan infeksi, apalagi jika tidak dibersihkan dengan benar.
2. Mengurangi risiko penyakit
Ada banyak penyakit yang bisa dicegah oleh lelaki yang melakukan sunat. Diantaranya adalah:
- infeksi saluran kemih
- perlindungan terhadap kanker penis
- berkurangnya risiko kanker serviks pada pasangan seks perempuan
- Pencegahan balanitis (radang kelenjar) dan balanoposthitis (radang kelenjar dan kulup)
- Pencegahan phimosis (ketidakmampuan untuk menarik kulup) dan paraphimosis (ketidakmampuan untuk mengembalikan kulup ke lokasi asalnya).
- Mengurangi risiko terkena Infeksi Menular Seksual (IMS) pada diri sendiri dan pasangan
Di Indonesia, dulunya sunat lelaki banyak dilakukan saat anak berusia 8-11 tahun. Namun, belakangan ini rumah sakit sering menyarankan orangtua untuk menyunat anak lelakinya saat masih bayi untuk mengurangi risiko pendarahan akibat terlalu banyak bergerak.
Selengkapnya baca: Kapan Sebaiknya Sunat atau Khitan Pada Anak Laki-laki Dilakukan?
Berikut ini adalah video prosedur sunat pada bayi laki-laki:
Anda bisa memilih untuk melakukan prosedur sunat di dokter anak, mantri sunat, dokter keluarga, dokter kandungan, maupun ahli urologi. Namun bagi masyarakat tradisional, ada yang disebut sebagai dukun sunat yang dipercaya oleh masyarakat maupun ustad.
Kami sarankan untuk memilih untuk sunat dengan bantuan tenaga medis agar higienitasnya terjaga.
Baca juga:
Bagi beberapa agama dan budaya tertentu, sunat biasanya dapat dilakukan untuk anak laki laki ataupun perempuan, mereka tidak memerlukan argumen medis untuk melakukannya. Namun, banyak argumen medis yang menentang adanya sunat untuk anak perempuan. Namun medis malah mendukung adanya sunat pada anak lelaki. Mengapa sunat untuk anak laki laki diperbolehkan? Simak ulasannya disini.
Video Sunat Untuk Anak Laki Laki
Tidak seperti sunat yang dilakukan untuk bayi pada perempuan yang masih mendapatkan pertentangan oleh para medis, sunat untuk anak laki laki justru mendapatkan dukungan. Meskipun tidak semua agama dan budaya menganjurkan sunat untuk anak laki laki, namun para medis menganjurkan untuk melakukannya. Hal tersebut lantaran, sunat untuk anak laki laki banyak memberikan manfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sunat untuk anak laki laki, Anda sebagai orangtua bisa melihat ini untuk menambah pengetahuan. Pasalnya pada video dengan 4 menit lebih 2 detik ini, Anda akan melihat bagaimana prosedur pada saat melakukan proses sunat untuk anak laki laki. Dalam video tersebut, terlihat dokter yang sangat berhati hati dan mencoba untuk membuat bayi tidak menangis.
Manfaat Sunat Untuk Anak Laki laki
Seperti yang dibahas sebelumnya jika sunat untuk anak laki laki, memberikan banyak manfaat. Argumen para medis menganjurkan sunat karena lebih mudah untuk dibersihkan. Dimana dalam sunat, lapisan kulit terluar atau yang disebut kulup dihilangkan. Pasalnya, jika bagian tersebut tidak dihilangkan maka akan dihinggapi oleh bakteri yang bisa menyebabkan infeksi. Apalagi jika tidak dibersihkan dengan benar.
Selain itu, sunat untuk anak laki laki juga bisa mengurangi risiko mendapatkan penyakit. Ada banyak penyakit yang bisa dicegah jika seorang laki laki melakukan sunat. Diantaranya yakni terjadinya infeksi saluran kemih, perlindungan terhadap kanker penis, berkurangnya risiko kanker serviks pada pasangan seks perempuan, pencegahan radang kelenjar dan kulup, pencegahan phimosis dan paraphimosis, serta mengurangi risiko terkena infeksi menular seksual.
Usia Anak Yang Dianjurkan Untuk Sunat
Umumnya di Indonesia, sunat yang dilakukan untuk anak laki laki pada saat usianya 8 hingga 11 tahun. Namun belakangan ini, pihak rumah sakit sering menyarankan orangtua bayi untuk menyunat anak laki lakinya pada saat masih bayi. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko terjadi perdarahan akibat terlalu banyak bergerak jika sunat pada anak lelaki yang sudah berusia diatas 5 tahun.
Selain karena agama dan budaya, sunat untuk anak laki laki memang sangat dianjurkan oleh para dokter. Hal tersebut karena sunat dapat memberikan banyak manfaat, salah satunya untuk mencegah adanya risiko terkena penyakit. Dan dianjurkan, sunat dilakukan pada saat si kecil masih bayi. Jika Anda masih ragu untuk menyunatkan anak Anda yang masih bayi, alangkah baiknya untuk melihat video dalam ulasan ini untuk mengetahui bagaimana dokter menyunat bayi.