Walaupun persalinan dapat dilakukan secara caesar, banyak wanita ingin merasakan kelahiran normal melalui vagina bila tidak ada keperluan khusus secara medis yang mengharuskan caesar.
Persalinan normal melalui vagina dapat terjadi di manapun, dengan lama bervariasi mulai dari hanya beberapa menit hingga beberapa jam. Semua ini tergantung dari berapa kali sang ibu pernah melahirkan, ukuran bayi yang dikandungnya, dan berbagai faktor lainnya.
Video persalinan normal ini memperlihatkan proses melahirkan dalam bentuk yang sederhana. Video persalinan normal ini berupa animasi dan informatif.
Melahirkan merupakan suatu hal yang ditunggu tunggu setelah mengandung selama 9 bulan lebih 10 hari. Persalinan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu normal dan caesar. Melahirkan dengan cara caesar dilakukan jika ada beberapa kendala yang membahayakan ibu dan bayi. Banyak wanita yang ingin melahirkan secara normal, tetapi takut untuk melakukannya. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk melihat video persalinan normal ini untuk mengetahui tahap tahapnya.
Tahap Tahap (Kala) Persalinan Secara Normal
1. Kala 1 (Pembukaan)
Kala ini ditandai dengan adanya kontraksi yang dirasakan oleh sang ibu. Hal ini disertai dengan adanya pembukaan leher rahim yang terjadi secara bertahap. Pembukaan disebut juga bukaan, bukaan di leher rahim dengan lebar 1 cm. Leher rahim dapat membuka maksimal 10 bukaan yang berarti membuka selebar 10 cm. Ini berarti telah membukanya jalan lahir untuk keluarnya bayi Anda. Pastikan bayi berada pada posisi yang tepat, tidak miring ataupun sungsang.
Setiap ibu memiliki waktu pembukaan yang berbeda beda. Tiap orang tidak sama, beberapa faktor menjadi alasan di balik hal tersebut. Pada persalinan pertama, kala pembukaan ini berlangsung selama 14 hingga 15 jam. Waktu ini dibutuhkan untuk terbukanya leher rahim secara maksimal, yaitu 10 bukaan atau 10 cm. Pada ibu yang telah melakukan persalinan lebih dari 1 kali, waktu yang dibutuhkan relatif lebih cepat karena leher rahim sebelumnya pernah membuka untuk jalan lahir.
2. Kala 2 (Pengeluaran atau Mengejan)
Kala 2 atau kala pengeluaran ini ditandai adanya kontraksi dengan jeda lebih sering dan semakin kuat. Ketika telah mencapai bukaan 10, biasanya sang ibu akan tidak sabar mengejan untuk bertemu dengan buah hati yang telah dikandungnya selama 9 bulan. Akan tetapi, ibu harus sabar dengan mendengarkan instruksi tenaga medis yang membantu proses persalinan. Ibu harus sabar menunggu bayi turun ke jalan lahir. Ketika sudah turun ke jalan lahir, tenaga medis akan menginstruksikan untuk mengejan.
Dengan mengejan, dapat mendorong kepala bayi keluar. Cukup 2 sampai 3 kali mengejan, kepala bayi akan memutar dan perlahan lahan akan keluar dari jalan lahir untuk bertemu sang ibu. Pada proses ini, jika dibutuhkan akan dilakukan proses pengguntingan vagina. Hal tersebut digunakan untuk melebarkan jalan lahir. Proses ini membantu upaya ibu dalam melahirkan sang bayi. Beberapa proses persalinan memang membutuhkan untuk menggunting vagina, jadi Anda tidak perlu khawatir.
3. Kala 3 (Pengeluaran Plasenta)
Setelah bayi lahir dan dalam proses pembersihan, proses persalinan tidak berarti selesai. Masih ada proses yang harus dilalui, yaitu keluarnya plasenta. Selang 6 hingga 15 menit plasenta akan keluar dari rahim. Proses ini seharusnya berlangsung dengan cepat, tanpa rasa nyeri, dan tidak ada pendarahan. Luka robek sang ibu pun akan dijadit setelah sebelumnya mendapat obat bius lokal.
4. Kala 4 (Observasi)
Dalam video persalinan normal tersebut dijelaskan bahwa perlu diadakannya tahap pengawasan kemungkinan pendarahan dan pengawasan kontraksi pasca melahirkan. Tahap ini merupakan tahap kritis bagi wanita karena memiliki resiko pendarahan pasca melahirkan. Jika semua dirasa baik baik saja, Anda hanya perlu merawat luka jahit. Perawatan dapat dilakukan dengan merawat kebersihan vagina.
Melahirkan normal merupakan keinganan banyak wanita di dunia ini. Jika tidak ada halangan dalam medis, tenaga medis yang membantu persalinan biasanya menyarankan untuk persalinan secara normal. Dibutuhkan kesabaran dalam proses persalinan ini, baik sang ibu maupun tenaga medisnya. Tidak perlu khawatir bagi calon ibu yang sedang mengandung karena dapat mempelajari tahap tahap persalinan ini. Apakah Anda akan memilih persalinan secara normal?