Jangan buka link video mesum tante dan bocah di Bandung! Sebarkan alasan penting ini

Baru-baru ini, video mesum seorang bocah dengan wanita dewasa tersebar dan menjadi viral di dunia maya. Kepolisian menyatakan, video tersebut berisi spam dengan modus phising.

Warga dunia maya sedang dihebohkan dengan viralnya video mesum seorang bocah di Bandung dengan wanita dewasa. Diduga, video tersebut direkam di salah satu hotel yang ada di Bandung.

Seperti yang diberitakan oleh Tribun,  video ini dibuat dengan melakukan pemaksaan terhadap anak kecil. Dengan iming-iming akan diberikan konsol Playstation, bocah itu dipaksa untuk melakukan hubungan intim dengan wanita yang pantas menjadi ibunya.

Si bocah sudah menolak untuk berbuat asusila dengan wanita bergaun merah itu, namun ia terus dibujuk. Bahkan hingga diancam oleh orang dewasa di sana, agar mau melakukan hubungan intim wanita yang jauh lebih tua darinya.

Video mesum tante dan bocah di Bandung yang menjadi viral di media sosial.

Kompas melaporkan, kasus video mesum anak kecil dengan wanita dewasa ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian Jawa Barat. Mereka sedang mencari dalang dari pembuatan video porno tersebut.

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan di hotel tempat video tersebut direkam. Dia juga mengaku, akan mengungkap tuntas kasus ini. Karena efeknya yang bisa merusak moral generasi muda.

Artikel terkait: Bahaya pornografi dan kerusakan hormon pada diri anak dan remaja

Video mesum bocah Bandung dengan wanita dewasa ternyata phising

Lebih daripada itu, ternyata video mesum ini tidak saja memuat pornografi anak, namun juga modus kejahatan phising. Hal ini disampaikan oleh Kasubdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu, pada Rabu, 3 Januari 2018 lalu.

Roberto memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat ingin membuka link video mesum tersebut, karena berisi spam dan modus kejahatan phishing. Pelaku akan menyebarkan tautan yang menarik perhatian pengguna internet, begitu seseorang membuka tautan tersebut, data pribadinya bisa dicuri.

Detik menyebut, aksi phishing di Indonesia masih sering terjadi. Umumnya menyasar lembaga keuangan, terutama bank. Pelaku phishing mengincar data pribadi seperti nomor rekening, nomor kartu kredit, PIN, hingga user ID.

Informasi tersebut akan digunakan oleh pelaku phishing untuk melakukan penipuan melalui kartu kredit, mengakses rekening korban, hingga penipuan dengan iming-iming hadiah.

Jebakan phishing biasanya disembunyikan lewat situs viral yang membuat banyak orang tertarik untuk membukanya. Seperti video mesum bocah Bandung tadi.

Tips melindungi diri dari penipuan di internet (Phishing)

Apabila Anda menjadi korban phishing, harta Anda bisa terkuras tanpa ketahuan. Berikut ini adalah hal yang bisa dilakukan pelaku setelah mendapatkan informasi pribadi Anda melalui phishing:

  • Mengajukan dan mendapatkan kredit atas nama korban
  • Menguras rekening bank korban dan membebankan pengeluaran hingga batas kartu kredit korban
  • Mengeluarkan uang dari rekening korban
  • Menggunakan salinan kartu debit korban untuk menarik uang dari mana saja di seluruh dunia.

Tips menghindari phishing dengan mewaspadai hal-hal berikut ini:

  • Permintaan informasi pribadi melalui pesan email. Waspadalah jika Anda menerima pesan yang meminta informasi pribadi lewat email. Meskipun kelihatannya pengirim email tersebut valid. Karena perusahaan resmi biasanya memiliki kebijakan untuk tidak meminta informasi klien lewat email.
  • Penggunaan kalimat mendesak. Kata-kata bernada sekarang juga, atau hadiah hangus dan semacamnya harus diwaspadai sebagai modus phishing. Biasanya disertai tautan dan pesan mendesak untuk segera membuka tautan itu. Kesan mendesak dilakukan agar penerima email langsung melakukan perintah di dalam pesan tanpa berpikir terlebih dahulu.
  • Lampiran. Kebanyakan phishing meminta pengguna untuk membuka sebuah lampiran atau tautan. Yang jika diklik akan menyebarkan virus di komputer korban. Setelah virus terunduh ke gadget korban, spyware akan merekam penggunaan tombol di komputer untuk masuk ke berbagai akun di interent.

Berhati-hatilah saat hendak membuka berita atau video viral yang dibagikan di media sosial. Bisa jadi itu adalah modus kejahatan, yang ingin mencuri informasi pribadi Anda. Jangan sampai menjadi korban penipuan akibat sembarangan membuka tautan di internet.

Semoga bermanfaat.

 

Baca juga:

Beredar Video YouTube Mesum dengan Tokoh Kartun Favorit Anak, Parents Wajib Waspada!

Penulis

Fitriyani