Video Edukatif : Kisah 'Pertemuan' Sperma dan Sel Telur

Apa sih yang terjadi pada proses pembuahan? Mari simak video edukatif pertemuan sperma dan sel telur ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Video ini akan menjelaskan pada kita urutan kejadian pada saat sperma dan sel telur ‘bertatap muka’ dalam rahim ibu.

Semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita tentang proses pembuahan dan kehamilan.

 

Baca juga: 

Siapkan test pack, yuk! Begini 5 ciri-ciri pembuahan yang berhasil

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Banyak orang yang hanya mengetahui bahwa kehamilan bisa terjadi karena adanya pembuahan antara sperma dan ovum. Padahal jika Anda lihat lebih dalam terdapat perjuangan panjang sperma untuk mencapai embrio sehingga bisa tumbuh menjadi janin di dalam rahim ibu. Proses pembuahan sendiri ternyata tidak gampang dan tidak simpel. Untuk itu mari simak ulasan video edukatif saat sperma bertemu dengan sel telur berikut.

Perjalanan Sperma Hingga Mencapai Embrio

Sebelum sepasang suami istri melakukan hubungan badan, seorang wanita akan memiliki ovum yang sudah siap matang dan terletak di bagian tuba fallupi. Telur dalam tubuh wanita akan matang pada beriode tertentu setiap bulannya. Sementara tubuh pria akan senantiasa memproduksi jutaan sperma. Saat melakukan ejakulasi, paling tidak ada 350 juta sperma yang diproduksi.

Namun dari banyaknya jumlah sperma tersebut hanya satu sperma saja yang akan berhasil membuahi telur. Telur yang ada di dalam rahim wanita setiap bulanya akan menjadi janin apabila terjadi proses pembuahan, dan akan menjadi darah menstruasi seperti biasanya jika tidak mengalami pembuahan. Saat mencapai orgasme, pria akan mengeluarkan cairan mani yang kaya akan sperma.

Cairan ini kemudian akan melesat dan berlomba lomba hingga mencapai telur sehingga memungkinkan terjadi kehamilan. Sperma sperma ini akan berjalan sepanjang kurang lebih 18 cm dari leher rahim menuju tuba falupi yaitu lokasi telur berada. Sperma yang pertama datang akan berusaha menembus cangkang telur agar terjadi pembuahan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada umumnya sperma sperma ini memiliki kecepatan 2,5 cm per 15 menit. Sebagian sperma akan dapat menghabiskan waktu setengah hari untuk bisa mencapai tuba fallubi. Waktu yang paling cepat sperma untuk bisa mencapai telur akan memutuhkan waktu 45 menit. Sementara pembuahan sendiri bisa terjadi dalam waktu 244 jam setelah sperma berhasil menembus embrio.

Setelah sperma berhasil masuk ke dalam telur, maka embrio akan berubah bentuk dan membentuk lapisan sehingga sperma lain tidak bisa masuk. Nah inilah yang disebut dengan pembuahan, yang bisa berlanjut pada proses kehamilan. Namun jika sperma tidak dapat menemukan telur untuk dibuahi, maka akan sangat mungkin sperma sperma akan berdiam di tuba falopi hingga tujuh hari setelah berhubungan seksual.

Apabila dalam 7 hari wanita masih mengalami ovulasi, maka masih ada kemungkinan akan terjadi pembuahan dan juga kehamilan. Ovulasi sendiri adalah pelepasan telur dari salah satu indung di dalam rahim untuk dibuahi oleh sperma. Namun apabila sperma sperma ini tidak berhasil masuk ke dalam telur setelah 7 hari, maka kemungkinan wanita akan mengalami menstruasi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Proses Terjadi Pembuahan

Setelah terjadi pembuahan, maka telur yang ada sperma akan membentuk menjadi zigot yang akan membentuk sel sel batu. Sel sel ini akan menuruni tuba falopi menuju rahim. Dalam perjalanan menuju rahim, sel sel ini akan membelah diri sehingga menjadi lebih dari 100 sel. Kehamilan baru akan terjadi jika embrio telah berhasil menempel pada dinding rahim untuk kemudian berkembang.

Proses menempelnya embrio pada rahim ini disebut dengan implantasi. Sebagain wanita akan mengalami pendarahan ringan saat terjadi implantasi yaitu sekitar 1 hingga 2 hari. Saat dinding rahim menguat, leher rahim juga akan tertutup dengan caira sehingga menjadi tempat yang layak untuk tempat bayi berkembang. Ada kalanya terjadi ektopik dimana sel telur yang telah dibuahi tertanam di dalam rahim.

Untuk bisa melakukan tes kehamilan Anda bisa memulainya jika sudah mengalami ciri ciri tanda kehamilan. Misalnya saja mual, merasa seperti masuk angin atau tidak enak badan serta menstruasi yang tak kunjung datang. Apabila tanda tanda seperti ini terjadi, Anda bisa menggunakan testpack untuk bisa mengecek kehamilan Anda. Anda harus menandai kapan terakhir Anda mengalami menstruasi untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya kehamilan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Video berdurasi 3 menit ini menjelaskan bagaimana proses awal terjadinya kehamilan pada seorang wanita. Penting bagi Anda untuk mengetahui proses terjadinya kehamilan agar Anda memiliki gambaran yang jelas tentang kemungkinan kehamilan yang Anda alami. Selain itu Anda harus memperhatikan tanggal terakhir menstruasi, untuk bisa memperkirakan kapan masa subur dan kapan bisa terjadi kemungkinan kehamilan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Theva Nithy