Kita memang tak pernah tahu apa yang akan terjadi pada balita kita yang sedang aktif-aktifnya. Seperti kejadian ini, secara tak terduga seorang balita jatuh dari pintu belakang mobil yang dikendarai oleh kakeknya sendiri.
Di dalam rekaman video tersebut, terlihat pintu belakang mobil tiba-tiba saja terbuka lebar. Kemudian, seorang balita jatuh begitu saja ke aspal jalan tol.
Mobil terus melaju dengan pintu belakang terbuka lebar. Rupanya, pengemudi mobil yang tak lain adalah kakek si balita jatuh tersebut tak sadar jika cucunya sudah tidak ada di bangku belakang mobil.
Sang kakek terus menjauh. Sementara itu, sang cucu yang terjerembab ke aspal di tengah ramainya laju mobil pada persimpangan gerbang tol, dengan cepat segera berdiri.
Tak lama kemudian, ia segera berjalan di tengah garis panah yang menunjukkan persimpangan. Truk dan mobil yang melintasinya akan membuat kita berdebar-debar dengan nasib apa yang selanjutnya menunggu sang cucu.
Sebuah kamera dari kendaraan di belakang mobil si kakek merekam seluruh kejadian menegangkan tersebut. Sebagian mobil berhenti untuk menyelamatkan sang anak.
Untunglah, tak lama kemudian sang kakek mulai menyadari bahwa cucunya tak ada di bagian belakang mobil. Ia segera turun dari mobil untuk mencari cucunya.
Cucu lelaki tersebut dalam keadaan selamat. Seseorang yang mengkhawatirkan keselamatannya di tengah lalu lintas mobil telah menggendong si kecil dan mengamankannya sampai sang kakek menjemputnya.
Video balita jatuh dari mobil jadi viral
Video balita yang jatuh dari mobil ini diberitakan oleh sejumlah media internasional seperti CNN, CBSN, dan lainnya. Selain itu, banyak orang jadi menyalahkan sang kakek yang tak memastikan terkuncinya pintu belakang mobil.
Terlepas dari sikap menyalahkan keteledoran sang kakek, video ini bisa jadi pelajaran berharga bagi kita untuk selalu memastikan pintu mobil terkunci rapat. Apalagi, jika di dalamnya ada balita.
Selain itu rekomendasi dari Safercar yang berkonsentrasi di keamanan berkendara anak mengungkapkan tentang pentingnya menggunakan car seat terutama sampai anak berusia 12 tahun.
Bahkan, lebih dari usia tersebut, anak-anak tetap disarankan duduk di kursi nomer dua dari depan dengan menggunakan sabuk pengaman. Sabuk pengaman pada kursi kedua dari depan mobil pun sebenarnya juga disarankan untuk orang dewasa, kendati tak banyak orang Indonesia yang melakukannya.
Baca juga:
Peringatan: Car Seat Bayi di Bawah 1 Tahun Harus Menghadap Belakang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.