Berbeda dengan pusing biasa, vertigo pada ibu hamil hendaknya diwaspadai setiap wanita karena diketahui bisa cukup membahayakan. Pusing yang dialami akan lebih intens dan parah disertai dengan mual serta muntah yang terjadi dalam durasi berbeda pada setiap orang.
Lalu, sebenarnya apa yang menyebabkan vertigo, khususnya pada ibu hamil?
Penyebab vertigo pada ibu hamil
1. Faktor hormonal
Rupanya faktor utama penyebab vertigo pada ibu hamil ialah peningkatan hormon dalam tubuh. Hal ini membuat pembuluh darah menjadi lebih besar, sehingga menyebabkan penurunan pada tekanan darah.
Vertigo yang dialami merupakan tanda alami karena darah membutuhkan waktu untuk sampai ke otak. Tentu kondisi ini terjadi karena darah pun dialirkan ke janin, tak hanya ke seluruh tubuh.
Biasanya kondisi vertigo akibat hormon ini terjadi saat trimester pertama, namun dengan durasi yang berbeda pada setiap ibu.
2. Tekanan darah
Kondisi tekanan darah ibu pun diduga menjadi faktor penyebab lainnya. Hipotensi atau tekanan darah rendah yang disertai dengan gangguan penglihatan menjadi ciri utama dari anemia pada ibu hamil. Kondisi anemia inilah yang membuat ibu hamil rentan mengalami vertigo.
3. Gula darah
Tak hanya kondisi gula darah tinggi yang berbahaya, rupanya gula darah yang rendah pun bisa membahayakan. Hipoglikemia atau gula darah yang rendah bisa menyebabkan vertigo.
Saat kadar gula darah rendah, kemampuan memompa darah kembali ke otak menjadi lebih cepat, sehingga efeknya bisa terjadi pusing.
Penanganan vertigo pada ibu hamil
Bila Bunda mengalami riwayat vertigo atau memiliki faktor risiko dari penyakit ini, ada beberapa upaya penanganan yang bisa meringankan gejalanya.
Pertama, saat vertigo menyerang dalam keadaan duduk atau berbaring, jangan bangun dengan cepat karena kemungkinan pingsan akan lebih besar.
Kedua, bila merasakan tanda-tanda akan pingsan, lakukan beberapa hal berikut ini:
- Duduk dan berbaringlah dengan menurunkan kepala pelan-pelan.
- Atur napas dengan baik, lalu hirup udara segar.
- Jangan memakai baju ketat, kendurkan pakaian yang dikenakan.
- Maksimalkan sirkulasi udara dengan membuka semua jendela.
- Konsumsi makanan yang kaya akan zat besi.
Pencegahan vertigo pada ibu hamil
Walau memiliki banyak faktor, risiko terjadinya vertigo sebenarnya bisa lebih ditekan, seperti:
- Tidak berdiri dalam waktu yang relatif lama.
- Pastikan kaki tetap bergerak saat berdiri untuk meningkatkan sirkulasi darah.
- Saat duduk dan berbaring, bangunlah pelan-pelan.
- Konsumsi gizi seimbang secara tertaur.
- Tidur miring ke sisi kiri, dan hindari posisi telentang.
- Tidak makan malam saat mendekati waktu tidur, durasinya harus lebih jauh.
- Hindari dulu mandi dengan air panas.
- Mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman.
Saat hamil, masing-masing ibu memiliki berbagai keluhan yang berbeda. Kuncinya, selalu peka terhadap kondisi dan ‘sinyal’ dari tubuh Anda ya, Bun! Jangan terlalu memaksakan kondisi Anda karena bisa berdampak buruk.
Referensi : American Pregnancy Association, www.modernmom.com
Baca Juga :
Sakit Kepala Saat Hamil: Penyebab, Gejala, dan Tips Mengatasi