Sama seperti di Indonesia, vaksinasi untuk mengatasi virus Corona di Malaysia kini juga tengah gencar-gencarnya. Namun, belum lama ini beredar kabar bahwa salah satu produk vaksin Covid-19, yakni vaksin Pfizer dijual di e-commerce Malaysia.
Lalu, benarkah informasi tersebut? Bukankah vaksin disediakan secara gratis oleh negara? Ketahui faktanya berikut ini!
Hoaks Vaksin Pfizer Dijual di E-Commerce Malaysia, Ini Faktanya
Di tengah program vaksinasi yang masih terus berjalan, informasi-informasi hoaks seputar COVID-19 terus bermunculan. Yang terbaru adalah adanya kabar bahwa salah satu produsen penyedia vaksin, Pfizer menjual produknya di e-commerce Shopee Malaysia.
Informasi ini beredar luas di Facebook hingga menimbulkan kebingungan di antara warganet. Pasalnya, tak beda jauh dengan di Indonesia, program vaksinasi di Malaysia juga disediakan secara cuma-cuma oleh pemerintah. Namun, perlu menunggu giliran untuk divaksin.
“Orang bilang Pfizer untuk garda depan. Tapi salah, Shopee menghadirkan vaksin pilihan bagi banyak orang langsung ke pintu Anda,” tulis pengunggah hoaks atas nama Hizami Ramli.
Dalam unggahan tersebut, vaksin Pfizer dijual seharga 63,88 ringgit atau setara dengan Rp 222 ribu. Tak cuma dijual secara bebas, vaksin tersebut bahkan dijanjikan akan diantar langsung hingga ke depan rumah.
Namun, unggahan ini segera dibantah oleh pihak Shopee. Kepada AFP, pihak Shopee segera memberikan klarifikasi terkait adanya dugaan penjualan vaksin melalui e-commerce yang ia kelola. Mereka pun menegaskan bahwa unggahan tersebut adalah hoaks.
“Kami baru saja mengetahui bahwa tweet dengan foto yang menunjukkan penjualan vaksin COVID-19 Pfizer di Shopee beredar di Twitter dan foto yang sama juga beredar di WhatsApp. Kami dapat mengkonfirmasi bahwa kami belum menemukan iklan serupa di Shopee,” kata pihak Shopee kepada AFP, Jumat (19/3/2021).
Baca juga: 7 Fakta Vaksin AstraZeneca, Fatwa MUI Menyatakan Boleh Digunakan!
Vaksin Pfizer Dijual di E-Commerce Malaysia, Ini Kata Kementerian Kesehatan
Selain pihak Shopee yang memberikan klarifikasi langsung melalui AFP, Kementerian Kesehatan Malaysia juga melakukan hal yang sama. Melalui akun Twitter resmi mereka di @KKMPutrajaya, pihak Kementerian Kesehatan Malaysia menegaskan bahwa unggahan tersebut adalah hoaks.
“Vaksin #COVID19 hanya boleh dibekalkan oleh Kementerian Kesihatan Malaysia. Penjualan atau pembekalan vaksin melalui mana-mana medium lain adalah tidak dibenarkan sama sekali. Vaksin yang djual di pasaran mungkin tiruan, palsu ataupun datang daripada sumber yang tidak sah,” tulis @KKMPutrajaya.
Mereka juga menyatakan adanya kemungkinan bahwa vaksin yang dijual di Shopee Malaysia itu palsu. Sampai saat ini, peredaran vaksin masih dipegang oleh pemerintah setempat sehingga tak bisa dilakukan oleh pihak lain di luar pemerintah.
“Iklan ini salah. Dilarang menjual vaksin COVID-19 di Malaysia. Vaksin #COVID19 hanya dapat dipasok oleh Kementerian Kesehatan Malaysia. Penjualan atau suplai vaksin melalui media lain sama sekali tidak diizinkan,” demikian kata pihak Kementerian Kesehatan Malaysia dalam bahasa Indonesia.
Baca juga: Penelitian: Vaksinasi Corona Pada Bumil bisa Lindungi Ibu dan Bayi dari Covid-19
Serba-serbi Vaksin Pfizer, Kapan Masuk ke Indonesia?
Vaksin Pfizer adalah vaksin COVID-19 pertama yang mendapatkan izin dari World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia. Berdasarkan uji klinis, tingkat efikasi atau kemanjurannya dalam melawan virus corona telah mencapai 95%.
Ini membuat permintaan terhadap vaksin Pfizer sangat tinggi. Di Indonesia sendiri, vaksin Pfizer diperkirakan baru akan tiba pada semester kedua tahun ini.
Dikutip dari CNBC Indonesia, dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (17/3/2021), saat ini Indonesia telah memesan 50 juta dosis vaksin Pfizer. Namun, tak menutup kemungkinan pemesanan akan ditambah 50 juta dosis lagi.
“Indonesia akan mendapatkan distribusi ataupun penerimaan dari vaksin-vaksin yang sudah kita pesan, baik itu vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca, kemudian vaksin dari Novavax, dan juga kemungkinan untuk vaksin Pfizer ini akan masuk pada semester kedua,” ungkap Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi melalui kanal YouTube Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI, Selasa (23/3/2021).
Sementara, untuk saat ini, vaksin yang telah dipakai di Indonesia adalah vaksin Sinovac dan AstraZeneca yang juga baru saja tiba.
Parents, demikian informasi mengenai hoaks vaksin Pfizer dijual di e-commerce Malaysia. Yuk lebih berhati-hati lagi dengan informasi hoaks yang beredar di media sosial. Jangan lupa vaksin COVID-19 jika giliran Anda sudah tiba ya!
Baca juga:
Apakah Vaksinasi COVID-19 Bisa Batalkan Puasa? Yuk, Cek Faktanya!
4 Hoaks Vaksin COVID-19 yang Jangan Lagi Dipercaya, Cek Faktanya di Sini!
DKI Jakarta Tambah 10 Lokasi Vaksin Covid-19 untuk Lansia, Ini Daftar Lokasinya