Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin Covid Zifivax. Pengumuman tersebut disampaikan oleh BPOM pada Kamis, 7 Oktober 2021.
Kepala BPOM Penny K. Lukito menjelaskan, izin penggunaan darurat vaksin Covid Zifivax dibuat setelah melewati uji preklinik dan uji klinik. Hal ini bertujuan untuk menilai keamanan, imunogenitas, serta efikasi atau khasiat dari vaksin Zifivax.
Berbeda dengan jenis vaksin Virus Corona yang telah lebih dulu digunakan di Indonesia, Zifivax punya aturan penggunaan tersendiri. Selengkapnya, berikut fakta menarik Zifivax, seperti dilansir dari berbagai sumber.
Beberapa Fakta Vaksin Zifivax yang Perlu Disuntikkan 3 Dosis
1. Vaksin Zifivax Telah Dinyatakan Halal oleh MUI
Vaksin Covid Zifivax diproduksi dan dikembangkan oleh perusahaan asal China, yaitu Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co. Ltd. dan Chinese Academy of Sciences.
Sedangkan pemegang izin penggunaan darurat Zifivax adalah perusahaan swasta nasional PT. Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio).
Mengutip laman CNN Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan vaksin Covid-19 dengan merek Zifivax halal untuk digunakan.
Penyataan ini tertuang dalam fatwa MUI Nomor 53 Tahun 2021 tentang produk vaksin Covid-19 dari Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co., Ltd.
2. Diberikan Sebanyak Tiga Dosis
Vaksin Covid Zifivax disuntikkan sebanyak tiga kali melalui intramuskular, dengan masing-masing dosis 25 mcg atau setara 0,5 mL. Alasan disuntikkan sebanyak tiga kali, supaya perlindungan yang diberikan bisa sempurna.
Seperti dijelaskan Direktur Utama PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio), Mahendra Suhardono, pemberian dua dosis vaksin sebenarnya sudah cukup, namun untuk mendapatkan hasil yang paripurna, maka ditambahkan satu dosis lagi.
“Dua dosis itu cukup dari sisi untuk memberi perlindungan. Cuma, kami nggak cukup dengan cukup, jadi kami ingin yang excellent. Itu makanya kita teruskan jadi 3 dosis. Kita juga belajar dari vaksinasi lain untuk memberi perlindungan jangka panjang biasanya diperlukan lebih dari 2 dosis,” ujar Mahendra dalam konferensi pers pemberian EUA Vaksin Zifivax.
Pemberian tiga dosis ini juga merupakan hasil pembelajaran dari tim peneliti terhadap vaksin untuk penyakit lain, seperti DPT, hepatitis B, dan polio yang biasanya diberikan tiga dosis.
“Kemudian dari penelitian juga dikatakan bahwa tubuh membutuhkan pembelajaran untuk memberi kekebalan yang sempurna,” kata Mahendra.
“Jadi mungkin saat diberikan dosis pertama antibodi hanya muncul sedikit, dosis kedua bertambah antibodinya, dan dosis ketiga lebih sempurna lagi,” ujarnya.
Artikel terkait: Perbandingan Jenis Vaksin COVID-19, Manakah yang Terbaik?
3. Vaksin Kesepuluh yang Mendapat Izin BPOM
Jika diurutkan dengan sejumlah vaksin yang telah lebih dulu digunakan di Indonesia, Zifivax menempati urutan kesepuluh yang memeroleh UEA dari BPOM.
Sebelumnya Indonesia telah menggunakan sembilan jenis vaksin Covid-19, yaitu vaksin CoronaVac (Sinovac), vaksin Covid-19 Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, vaksin Comirnaty (Pfizer and BioNTech), vaksin Sputnik-V, Janssen Covid-19 Vaccine, dan vaksin Convidecia.
4. Usia Minimal Pengguna Vaksin Covid Zifivax
Pengguna yang akan disuntikkan vaksin Zifivax berusia minimal 18 tahun.
5. Penyimpanan dalam Suhu Tertentu
Sebagaimana vaksin pada umumnya, Zifivax memerlukan penyimpanan pada suhu 2-8 derajat Celcius.
6. Interval Penyuntikan
Selang waktu penyuntikan masing-masing dosis vaksin Zifivax adalah satu bulan.
7. Platform yang Digunakan
Zifivax menggunakan vaksin Covid-19 dengan platform rekombinan protein sub-unit untuk memicu respons imun.
Para ilmuwan menumbuhkan versi protein yang tidak berbahaya di dalam sel, lalu memurnikannya, sebelum dirangkai menjadi vaksin dan kemudian disuntikkan.
Artikel terkait: Vaksin COVID-19 untuk Anak Terus Diuji Coba, Bagaimana Hasilnya?
8. Efek Samping Vaksin Covid Zifivax Setelah Disuntikkan
Berdasarkan hasil uji klinik, efek samping vaksin Zifivax dapat ditoleransi dengan baik.
Efek samping lokal yang kerap terjadi yaitu rasa nyeri pada area suntikan. Selain itu, keluhan lain juga bisa muncul berupa sakit kepala, kelelahan, nyeri otot (myalgia), demam, batuk, mual (nausea), dan diare dengan tingkat keparahan tahap satu dan dua.
9. Indonesia Menjadi Negara Subjek Uji Klinis Vaksin Covid Zifivax
Uji klinis vaksin Covid Zifivax dilakukan sebanyak tiga kali dengan melibatkan beberapa negara, yakni Uzbekistan, Pakistan, dan Indonesia.
Dari Indonesia, jumlah subjek uji yang berpatisipasi dalam uji klinik Zifivax adalah sekitar 4.000 subjek uji.
10. Efikasi hingga 81 persen
Efikasi adalah efektifitas atau kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Berdasarkan hasil studi klinik vaksin 1 dan 2 pada populasi dewasa berusia 18–59 tahun, vaksin Zifivax menunjukkan respons imunogenisitas pada 14 hari setelah vaksinasi lengkap.
Untuk hasil pengkajian efikasi dari uji klinik fase 3 menunjukkan, efikasi vaksin Covid Zifivax adalah 81,71 persen.
Efikasi 81,71 persen tersebut dihitung sejak tujuh hari setelah mendapat vaksinasi lengkap alias setelah dosis ketiga.
Artikel terkait: Penyintas COVID-19, Ini Aturan Terbaru Vaksinasi yang Perlu Diketahui
Itulah beberapa vaksin Covid Zifivax yang perlu disuntikan 3 kali dosis dan sudah dinyatakan halal oleh MUI. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Parents!
***
Baca juga:
Anak Remaja Sering Telat Haid, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya