Kapan Usia yang Tepat untuk Anak Mulai Sikat Gigi? Simak Penjelasannya di sini

undefined

Membiaskan anak sikat gigi memang butuh kesabaran dan perjuangan dari orangtuanya.

Pada usia berapa sebenarnya anak perlu membiasakan diri untuk mulai sikat gigi? Pertanyaan seperti ini mungkin menjadi sebagian keingintahuan orangtua. Menjaga kebersihan mulut dan gigi tentunya menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan sejak dini. 

Karenanya, simak di sini informasi seputar tata cara pengenalan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut pada buah hati.

Kapan Usia yang Tepat untuk Mulai Mengenalkan Sikat Gigi pada Anak?

Usia anak mulai sikat gigi

Menjaga kesehatan gigi memang penting dilakukan sejak dini. Menurut laman kesehatan Klikdokter, Parents sudah boleh mengenalkan kebiasaan baik untuk sikat gigi pada anak ketika ia berusia enam bulan atau ketika sudah memiliki gigi pertamanya. 

Parents bisa menggunakan waslap yang bersih dan lembap atau sikat gigi jari untuk membersihkan gigi pertamanya ini dengan lembut setelah makan dan sebelum tidur. Selain itu, Parents juga bisa menggunakan kasa steril setidaknya satu kali setelah menyusui. 

Untuk sementara ini, para ahli banyak yang masih mendebatkan mengenai usia yang tepat untuk mengenalkan kebiasaan menyikat gigi. Ada yang beranggapan bahwa kebiasaan ini baru boleh mulai dikenalkan saat bayi memiliki empat gigi dan yang lainnya menyarankan untuk menunggu anak berusia 2-3 tahun.

Cara Menyikat Gigi Anak

Usia anak mulai sikat gigi

Menurut laman Healthline, ada beberapa cara yang berbeda untuk bisa mengenalkan kebiasaan menyikat gigi pada anak tergantung dari kondisi mereka, apakah sudah memiliki gigi atau belum. Berikut ini adalah beberapa cara menyikat bayi.

  • Sebelum Memiliki Gigi

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika buah hati belum memiliki gigi atau sudah tapi dalam jumlah yang sedikit, Parents cukup membersihkan gusi dan gigi bayi menggunakan waslap atau sikat jari dari bahan yang aman.

Gunakan pula air minum untuk membasahi waslap atau sikat jari tersebut. Pastikan alat dan air yang digunakan bersih dan steril sehingga aman untuk bayi.

Cara menyikatnya cukup mudah. Seka dengan lembut di daerah sekitar gusi dan area mulut yang berada di bawah bibir untuk membantu mengurangi penumpukan bakteri. Parents juga bisa melakukan ini dengan gerakan melingkar selama dua menit.

  • Setelah Memiliki Gigi, tetapi Belum Bisa Meludah

Jika buah hati sudah memiliki gigi, tetapi sebelum mereka bisa meludah, Parents bisa menggunakan cara sederhana ini.

Gunakan sikat basah untuk membuat lingkaran lembut di permukaan depan, belakang, dan atas semua gigi dan di sepanjang garis gusi. Sebaiknya, Parents hanya menggunakan olesan pasta gigi sebesar satu butir beras untuk anak di bawah 3 tahun.

Bantu anak Anda mengarahkan mulutnya ke bawah sehingga pasta gigi sisa dapat menetes ke wastafel, cangkir, atau ke waslap. Dorong anak untuk mencoba mengeluarkan pasta gigi sisa sebisa mungkin.

Cara untuk Membiasakan Anak Sikat Gigi

Usia anak mulai sikat gigi

Membiasakan anak sikat gigi untuk pertama kalinya pastilah terasa susah. Sebagian orangtua pun juga merasakan hal yang sama. Untuk bisa menangani situasi ini, cobalah lakukan beberapa tips berikut ini.

1. Menggunakan lagu atau hitungan khusus

Coba Parents mencari lagu yang berhubungan dengan sikat gigi, sehingga anak bisa lebih bersemangat untuk mau menyikat giginya. Selain dengan lagu, hitungan dengan nada yang menyenangkan juga bisa membantu buah hati mengikuti kegiatan sikat gigi dengan senang.

2. Menggunakan sikat gigi yang disukai anak-anak

Ajak buah hati untuk memilih sendiri sikat gigi yang ia sukai. Ketika ia merasa memiliki suatu barang, dengan sendirinya anak akan lebih mudah untuk bisa dikenalkan dengan rutinitas menyikat gigi. 

Selain itu, Parents juga bisa memilih sikat gigi yang bergerak sendiri untuk membuat aktivitas menyikat gigi menjadi lebih seru.

Artikel terkait: 3 Tips memilih pasta gigi yang tepat untuk si buah hati

3. Beri giliran buah hati untuk menyikat gigi sendiri

Balita biasanya suka sekali melakukan hal seperti ini dengan sendiri. Beri ia kesempatan lalu bergantian dengan orangtua untuk memastikan kebersihan gigi si kecil. 

4. Siapkan award untuk menyenangkan buah hati

Parents bisa mendorong semangat buah hati untuk rutin menyikat giginya dengan menyiapkan hadiah. Award atau hadiahnya tidak perlu yang mewah, cukup sesuaikan dengan keinginan anak di momen itu.

Dampak Buruk Jika Terlambat Membiasakan Anak Rutin Sikat Gigi

Berikut ini adalah beberapa dampak buruk jika Parents terlambat membiasakan anak rutin menyikat giginya. 

1. Meningkatkan risiko terjadinya masalah pada gigi dan mulut

Jika anak terlambat untuk terbiasa menyikat giginya, ia bisa terkena masalah seperti karies gigi, gigi berlubang, bau mulut, dan infeksi gigi.

2. Kesulitan mengunyah makanan

Gigi yang tidak terawat tentu bisa mengganggu proses mengunyah makanan pada buah hati. Akibatnya, ia bisa mengalami kekurangan gizi karena tidak berselera untuk makan.

Artikel terkait: Baby Led Weaning, Haruskah Bunda membiarkan anak makan sendiri?

3. Rasa sakit yang mengganggu aktivitas dan tumbuh kembangnya

Rasa sakit pada gigi yang bermasalah bisa mengganggu fokus buah hati untuk belajar, beraktivitas, dan bermain. Padahal di masa seperti inilah seharusnya buah hati bisa bebas bereksplorasi untuk memkasimalkan masa tumbuh kembanganya.

Demikianlah informasi tentang cara mengenalkan dan kapan usia yang tepat untuk anak mulai sikat gigi. Jangan lupa ya Parents, lakukan pembiasaan ini dengan cara persuasif agar buah hati bisa menikmati proses sikat gigi sebagai seusatu yang menyenangkan.

 

Baca juga:

11 Ciri-Ciri Bayi Tumbuh Gigi yang Harus Dikenali

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.