Bayi baru lahir yang kulitnya lebih sensitif daripada bayi yang usianya sudah 6 bulan atau 1 tahun ke atas, yang tidak ada masalah kulit atau kulit cenderung normal, memiliki penanganan yang berbeda. Maka, untuk mengetahui umur berapa bayi bisa lepas dari perawatan sensitif, Bunda perlu lebih dahulu mengetahui jenis kulit si Kecil.
Sebagian besar bayi, terutama si Kecil yang baru lahir, umumnya memiliki ciri kulit yang sama yaitu sensitif, sangat halus, dan lembut. Sayangnya, kulit bayi, apalagi yang baru lahir, belum terlindungi secara maksimal oleh sistem imunitas tubuh sehingga rentan terhadap masalah kulit¹. Inilah kenapa saat baru lahir si Kecil tetap memerlukan perawatan khusus karena saat baru lahir kulit bayi masih sangat sensitif. Namun seiring berjalannya waktu, perlindungan kulitnya akan berkembang dan akan memasuki umur di mana bayi bisa lepas dari perawatan kulit sensitif.
Tips Perawatan Kulit Bayi
Bayi dengan kulit sensitif atau kulit normal, keduanya belum bisa lepas dari perawatan kulit, Bunda harus memperhatikan baik-baik kandungan di dalam produk perawatan kulit yang digunakan si Kecil agar kulitnya tetap terjaga dan terhindar dari masalah kulit, seperti kering, alergi atau lainya. Apalagi menggunakan sembarang produk yang ternyata mengandung iritan (zat yang memicu iritasi pada tubuh), dapat membuat kulit si Kecil jadi makin iritasi. Yuk, cari tahu apa saja langkah perawatan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit si Kecil.
1. Menghindari Sinar Matahari Langsung
Sebaiknya si Kecil tidak terkena paparan sinar matahari langsung karena sinar UV dari matahari dapat berefek buruk pada kulit. Lindungi kulit si Kecil dari paparan sinar matahari di luar ruangan dengan berteduh menggunakan paying, kanopi kereta bayi, topi, ataupun berteduh di bawah pohon. Dan jangan lupa untuk memakaikan tabir surya/sunblock pada kulitnya setiap keluar rumah untuk melindungi dan merawat kesehatan kulit si Kecil.
2. Waktu Mandi
Untuk si Kecil dalam fase umur yang belum bisa lepas dari perawatan kulit sensitif ataupun yang sudah menggunakan perawatan kulit normal, Bunda tetap harus memperhatikan kandungan dari produk yang digunakan. Pilih sabun berbahan ringan yang sesuai dengan pH netral kulit si Kecil (5,5) dan tidak mengandung iritan misalnya seperti deterjen SLS.
Sodium Lauryl Sulfate (SLS) adalah bahan yang sering ditemukan dalam produk perawatan untuk menghasilkan busa pada produk pembersih tubuh. Sayangnya SLS mampu masuk hingga ke dalam kulit dan dapat menyebabkan iritasi². Karena SLS bersifat iritan, tentunya tidak cocok jika digunakan oleh bayi yang kulitnya sensitif atau normal. Penggunaan sabun dengan kandungan SLS berisiko membuat kulit si Kecil jadi iritasi dan mudah mengalami ruam.
3. Pelembap Kulit
Si Kecil dengan kulit sensitif ataupun kulit normal sangat membutuhkan pelembap. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pelembab berfungsi untuk mencegah kulit si Kecil jadi kering serta membantu memperbaiki perlindungan kulit yang mungkin rusak. Jadi IDAI merekomendasikan penggunaan pelembap sebanyak minimal 2x sehari setelah mandi atau lebih sering saat cuaca sedang dingin atau kering.
Pelembap biasanya dibedakan berdasarkan jenis kulitnya, jadi pelembap untuk si Kecil yang memiliki kulit normal berbeda dengan pelembap yang ditujukan untuk si Kecil dengan kulit sensitif. Untuk kulit normal, Bunda sebaiknya memilih pelembap yang memiliki tekstur ringan agar kulit tetap terhidrasi. Sedangkan untuk kulit sensitif, pilihlah pelembap yang tidak mengandung iritan, memiliki kandungan bahan yang melembapkan kulit misalnya lidah buaya, serta memiliki formula hipoalergenik.
Umur Berapa Bayi Bisa Lepas dari Perawatan Sensitif?
Sebagian besar bayi, terutama si Kecil yang baru lahir umumnya memiliki ciri kulit yang sama yaitu sensitif, sangat halus, dan lembut. Sayangnya kulit bayi, apalagi yang baru lahir, belum terlindungi secara maksimal oleh sistem imunitas tubuh sehingga rentan terhadap masalah kulit. Inilah kenapa saat baru lahir si Kecil tetap memerlukan perawatan khusus karena saat baru lahir kulit bayi masih sangat sensitif. Namun seiring berjalannya waktu, perlindungan kulitnya akan berkembang dan akan memasuki umur di mana bayi bisa lepas dari perawatan kulit sensitif.
Sebelum si Kecil berusia 6 bulan, warna kulit bayi tidak rata merupakan hal yang normal . Misalnya untuk bayi yang baru lahir kulitnya berwarna agak merah tua dan ungu dengan tangan dan kaki yang berwarna sedikit kebiruan. Namun saat memasuki usia 6 bulan dan seiring bertambahnya usia maka, warna kulit bayi tidak rata ini akan berangsur-angsur merata. Kemudian memasuki usia dua tahun perlindungan kulit yang dimiliki si Kecil akan menyerupai perlindungan kulit yang dimiliki oleh orang dewasa³. Pada periode inilah umur bayi bisa lepas dari perawatan sensitif.
Perawatan Kulit untuk si kecil yang sudah siap dengan treatment kulit normal
Bunda dapat menggunakan rangkaian perawatan yang memang sesuai untuk jenis kulitnya, apakah kulitnya masih sensitif atau sudah bisa beralih menggunakan perawatan kulit normal. Mandikan si Kecil dengan sabun yang memang ditujukan untuk kulit bayi tetapi tetap pilih yang tanpa deterjen sls, kemudian setelah mandi jangan lupa pakaikan pelembap agar si Kecil kulitnya tetap sehat, halus, dan lembut.
Kulit sensitif ataupun kulit normal tetap dijaga kelembapan dan kelembutan kulitnya, yang membedakan hanya pilihan produk yang digunakan. Untuk bayi kulit sensitif atau yang belum bisa lepas dari perawatan kulit sensitif, tetap harus pakai perawatan khusus kulit sensitif walaupun usia si kecil sudah lebih dari 6 bulan atau 1 tahun. Sedangkan si kecil yang sudah bisa lepas dari treatment sensitive bisa menggunakan treatment kulit normal.
Jika si kecil sudah siap dengan perawatan kulit normal, Bunda bisa memandikan si Kecil menggunakan PUREBB Wash. PUREBB Wash memiliki formula Tanpa bahan Deterjen SLS (Sodium Lauryl Sulfate) dan sudah teruji hypoallergenic. Kandungan Triple Moisturizer aloe vera, sunflower seed oil & chamomile di dalam PUREBB Wash dapat menjaga kelembapan alami kulit si Kecil.
Setiap habis mandi menggunakan PUREBB Wash, jangan lupa oleskan PUREBB Lotion di kulit si Kecil. Dengan kandungan Triple Action Moisturizer dari Aloe Vera, Sunflower Seed Oil dan Provitamin B5, PUREBB Lotion berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi, serta membantu regenerasi kulit agar sehat. Tekstur PUREBB Lotion dapat digunakan di seluruh tubuh, termasuk wajah si Kecil.
Kulit sensitif ataupun kulit normal harus tetap dijaga kelembapan dan kelembutan kulitnya, yang membedakan hanya pilihan produk yang digunakan. Untuk bayi kulit sensitif atau yang belum bisa lepas dari perawatan kulit sensitif, tetap harus pakai perawatan khusus kulit sensitif walaupun usia si kecil sudah lebih dari 2 tahun. Sedangkan si kecil yang sudah bisa lepas dari treatment sensitif bisa menggunakan treatment kulit normal.
Sumber:
- Branco N, Lee I, Zhai H, Maibach HI. Long-term repetitive sodium lauryl sulfate-induced irritation of the skin: an in vivo study. Contact Dermatitis. 2005 Nov;53(5):278-84. doi: 10.1111/j.0105-1873.2005.00703.x. PMID: 16283906.
- Visscher, M. O., Burkes, S. A., Adams, D. M., Hammill, A. M., & Wickett, R. R. (2017). Infant skin maturation: Preliminary outcomes for color and biomechanical properties. Skin research and technology : official journal of International Society for Bioengineering and the Skin (ISBS) [and] International Society for Digital Imaging of Skin (ISDIS) [and] International Society for Skin Imaging (ISSI), 23(4), 545–551. https://doi.org/10.1111/srt.12369
- Steen, Mary. (2013). Infant Skin Care. Nursing in Practice