Keberangkatan umrah 2022 sempat dihentikan sementara, karena terdapat jemaah umrah yang positif covid-19 sekembalinya dari perjalanan umrah. Juru Bicara Kementerian Kesehatan membenarkan 10 dari 87 jamaah umrah Indonesia yang positif Covid-19, probable Omicron. Karena itulah aturan umrah 2022 kembali diperketat.
Penduduknya yang mayoritas muslim memang membuat Indonesia menjadi negara penyumbang jemaah haji dan umrah yang besar. Setiap tahun, antusiasme masyarakat begitu besar untuk menjalankan ibadah haji maupun umrah. Semenjak pandemi, Pemerintah Arab Saudi sempat menutup pintu kedatangan bagi beberapa negara lain.
Namun, sejak Desember 2021, pemerintah Indonesia kembali mengirimkan jemaah umrah ke Arab Saudi seiring dengan dibukanya kembali kunjungan oleh penduduk negara lain ke Saudi Arabia.
Biaya keberangkatan umrah 2022, ini rinciannya
Kemenag telah menetapkan Standar biaya umrah tahun 2022 dengan biaya Rp28 juta, sedangkan tahun lalu berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 777 Tahun 2020 umroh di masa Pandemi memakan biaya 26 juta.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Kementerian Agama (Kemenag) Nur Arifin mengatakan penetapan harga Rp28 juta tersebut belum termasuk harga tes PCR, masa karantina sebelum keberangkatan, kedatangan, hingga kepulangan. Berati, kurang lebih bagi yang ingin umrah di 2022 harus menyiapkan dana lebih hingga dua kali lipat dari standar biaya yang ditetapkan Kemenag.
Jenis vaksin yang diterima untuk keberangkatan umrah 2022
Pemerintah Arab Saudi membatasi jenis vaksin yang sudah didapatkan oleh pengunjung yang masuk ke wilayahnya. Arab Saudi hanya mengakui pengunjung yang sudah divaksin Pfizer, BioNTech, Comirnaty, Oxford AstraZeneca, Covishield, SK Bioscience, Vaxzevria, Moderna, Spike Vax, atau Johnson & Johnson.
Sementara itu, pengunjung yang mendapatkan dosis lengkap vaksin Sinovac dan Sinopharm, harus menerima dosis tambahan. Yaitu, satu jenis vaksin dari beberapa jenis yang diterima pemerintah Arab Saudi tadi.
Syarat jemaah yang diperbolehkan berangkat umrah di 2022
- Usia jamaah yang dibolehkan berangkat sesuai ketentuan pemerintah Arab Saudi, yaitu 18-60 tahun.
- Tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbid dan wajib memenuhi ketentuan Kemenkes RI.
- Menandatangani surat pernyataan tidak akan menuntut pihak lain atas risiko yang timbul akibat Covid-19.
- Bukti bebas dari Covid-19 yang dibuktikan dengan asli hasil PCR/swab test yang dikeluarkan rumah sakit atau laboratorium yang sudah terverifikasi Kemenkes dan berlaku 72 jam sejak pengambilan sampel hingga waktu keberangkatan atau sesuai ketentuan pemerintah Arab Saudi.
Protokol kesehatan Omicron untuk keberangkatan umroh 2022
Sebelum keberangkatan, melalui kebijakan one gate policy, setiap kloter akan dikumpulkan terlebih dahulu di Asrama Haji Jakarta. Sistem One Gate Policy merupakan kebijakan sistem pemberangkatan jamaah secara terpusat, yang telah ditetapkan Kemenag. Nantinya akan dilakukan skrining kesehatan dan karantina jamaah umrah sebelum diberangkatkan melalui Bandara Internasional Soekarno – Hatta ke Arab Saudi.
Pelaksanaan screening kesehatan meliputi pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan vaksinasi covid-19, meningitis, dan pemeriksaan swab PCR Asrama haji menyediakan akomodasi, konsumsi, dan transportasi untuk memfasilitasi keberangkatan jemaah.
Pengawasan pelaksanaan screening kesehatan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan. Boarding, pemeriksaan imigrasi, dan pemeriksaan ICV dilaksanakan di Asrama Haji.
Kapasitas penumpang pesawat Boeing dalam satu kali keberangkatan adalah sebanyak 300 penumpang. Arab Saudi menerapkan kebijakan perjalanan antar-negara yang begitu ketat. Setiap orang yang bepergian ke Arab Saudi harus menunjukkan tes PCR dengan hasil negatif yang diambil dalam waktu 72 jam sebelum kedatangan.
Jamaah umrah wajib untuk mengikuti protokol kesehatan sebagai berikut.
- Pelayanan kepada jamaah selama di dalam negeri mengikuti ketentuan protokol kesehatan yang ditetapkan Kemenkes.
- Pelayanan kepada jemaah selama di Arab Saudi mengikuti ketentuan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
- Protokol kesehatan selama di dalam pesawat terbang mengikuti ketentuan protokol kesehatan penerbangan yang berlaku.
- Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) bertanggung jawab terhadap pelaksanaan protokol kesehatan jamaah selama di tanah air, selama dalam perjalanan, dan selama di Arab Saudi demi perlindungan jemaah.
Skema Pemulangan Jemaah Umrah
Melakukan pemeriksaan PCR di Arab Saudi maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan kepulangan. Saat sampai Indonesia, jemaah melakukan PCR (entry test). Pelaksanaan karantina dilaksanakan di asrama haji selama 5×24 jam.
Asrama haji menyediakan akomodasi, konsumsi, dan transportasi bagi jemaah umrah saat kepulangan. Di hari ke-4 jemaah dilakukan PCR (exit test), dan bila hasilnya negatif, jemaah dapat pulang kembali ke rumah masing-masing.
Poin-poin penting keberangkatan umrah 2022
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI telah menerbitkan surat edaran dengan nomor: B-04008/DJ/DT.II.3/Hj.9/01/2022 tentang penyelenggaraan ibadah Umrah 1443 H.
Sementara itu, seperti dilansir dari Detik.com, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi mengungkap, sejak awal Januari 2022 sudah lebih dari 3.900 muslim asal Indonesia yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci Mekah untuk menunaikan ibadah umrah di tengah pandemi COVID-19. Angka itu disebut Zainut terbilang cukup banyak.
Syarat Umrah 2022
Menindaklanjuti hal tersebut, ada beberapa persyaratan mengenai keberangkatan umrah yang telah ditetapkan di masa pandemi Covid-19, di antaranya:
- Hanya jamaah yang telah berusia 18-65 tahun, telah divaksinasi dosis lengkap dan memiliki hasil RT-PCR negatif.
- Skema keberangkatan dengan menggunakan pesawat direct flight, menggunakan satu pesawat berisi jamaah umrah, tanpa ada penumpang umum.
- Screening kesehatan terpusat dilakukan sebelum jamaah berangkat, dengan memastikan kesehatan jamaah, sertifikat vaksin yang valid, dan RT-PCR dilakukan bersamaan, dilakukan oleh laboratorium yang telah diakui dan diawasi oleh Kementerian Kesehatan.
- Jamaah dikonsentrasikan terpusat pada satu lokasi sebelum keberangkatan untuk melakukan screening kesehatan di Asrama Haji Pondok Gede selama 1×24 jam sebelum berangkat.
- Pada waktu yang ditentukan, jamaah diberangkatkan ke Bandara Soekarno Hatta, masuk pesawat melalui gedung VVIP terminal 1 Bandara Soekarno Hatta.
Saat di Arab Saudi:
- Jamaah wajib karantina selama 3 hari (Mengikuti kebijakan Arab Saudi) dimulai saat tiba di Arab Saudi, setelah 48 jam karantina jamaah di PCR
- Pelaksanaan ibadah umrah selama 9 hari (termasuk perjalanan PP).
- Akomodasi diisi 2 orang/kamar, makan disajikan dalam kemasan dan transportasi mengikuti ketentuan Arab Saudi.
- Umrah dilaksanakan 1 kali, sholat di Masjidil Haram melalui etarma dan bebas melakukan sholat 5 waktu di Masjid Nabawi.
- Jamaah wajib melakukan RT-PCR sebelum kepulangan, hanya dengan hasil negative yang diperbolehkan pulang ke tanah air.
Saat Tiba di Indonesia :
- Jamaah wajib melakukan RT-PCR sesaat tiba di Bandara Soekarno Hatta.
- Jemaah wajib melakukan karantina setelah perjalanan luar negeri mengikuti ketentuan Satgas covid-19 (saat ini 10 x 24 jam) di hotel yang telah dipilih PPIU dan mendapatkan legalitas dari Satgas covid-19.
- Jamaah wajib melakukan RT-PCR pada hari keenam karantina, jika hasilnya negatif boleh pulang ke domisili masing-masing, jika positif dirujuk kembali ke wisma isolasi oleh Satgas covid-19.
Demikian hal-hal yang wajib Parents ketahui mengenai keberangkatan umrah 2022. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Arab Saudi Rilis Foto Hajar Aswad Pertama Kalinya, Intip Potret, Sejarah, dan Keistimewaannya