Salah satu kegiatan terpenting untuk membentuk tumbuh kembang yang optimal adalah deteksi dan stimulasi dini. Hal ini dapat Bunda lakukan melalui pemantauan tumbuh kembang si kecil secara rutin dan berkelanjutan sejak usia sedini mungkin. Demikian dikatakan oleh Dr. dr. Ahmad Suryawan, SpA (K), dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang dan pediatri sosial.
Kenapa stimulasi penting? Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimbangan tumbuh kembang yang bahkan dapat menyebabkan gangguan yang menetap. Bunda tak mau, kan, hal ini terjadi pada si kecil?
Nah, untuk memastikan stimulasi yang Bunda berikan sudah optimal, coba cek lewat tes berikut, yuk! Beri tanda pada pernyataan yang sesuai dengan tumbuh kembang si kecil saat ini.
Semakin banyak pernyataan yang Bunda tandai, menunjukkan bahwa stimulasi yang Bunda berikan pada si kecil sudah optimal.
1 tahun
□ Meraih, memegang, dan memasukkan benda atau makanan ke dalam mulutnya sendiri.
□ Memegang dan meminum dari botol atau cangkir sendiri.
□ Mencari benda yang tersembunyi di bawah kain.
□ Menunjuk satu atau dua bagian tubuh atau wajah manusia sesuai yang diminta.
□ Menekan tombol yang ada di mainan.
□ Membalik beberapa halaman buku .
□ Memindahkan sebuah mainan dari satu tangan ke tangan yang lain.
□ Bertepuk tangan.
2 tahun
□ Menjumput dan mengambil potongan kecil buah untuk dimasukkan ke dalam mulut.
□ Menggunakan sendok atau garpu anak-anak untuk makan makanan padat.
□ Menurunkan celananya sendiri.
□ Melipat selembar kertas menjadi dua bagian.
□ Meronce manik-manik dengan sebuah benang atau tali.
□ Memegang pensil menggunakan ibu jari dan dua jari lainnya.
□ Menunjukkan usianya sendiri dengan menggunakan jari.
3 tahun
□ Memegang cangkir dengan satu tangan untuk diminum.
□ Berpakaian sendiri: mengancingkan baju, memakai kaos kaki, memakai sepatu, membuka/menutup resleting.
□ Memotong selembar kertas secara acak menggunakan gunting anak-anak.
□ Menghitung sampai lima
□ Menangkap bola dan melemparnya dari atas kepala.
□ Menyelesaikan puzzle (sampai 12 potong).
1 tahun
□ Berjalan dengan mandiri.
□ Jongkok dan kembali berdiri.
□ Berjalan naik dan turun tangga sambil berpegangan.
□ Duduk sendiri tanpa bantuan.
□ Mengubah posisi sendiri, misal dari berbaring tengkurap kemudian duduk.
2 tahun
□ Berjalan dan berlari dengan cukup baik.
□ Melompat dengan kedua kaki.
□ Berjalan naik dan turun tangga tanpa pegangan.
□ Memanjat naik atau turun dari perabot tanpa bantuan.
□ Menendang bola ke depan dan mengikutinya.
□ Berjalan jinjit.
□ Mulai mengayuh pedal sepeda roda tiga sementara orang dewasa mendorongnya.
3 tahun
□ Berdiri dengan satu kaki selama beberapa detik dengan seimbang.
□ Dapat menangkap bola yang dilemparkan kepadanya.
□ Memanjat jungle gym dan tangga.
□ Mengayuh sepeda roda tiga.
□ Naik atau turun tangga dengan langkah bergantian.
□ Melompat di tempat dengan kedua kaki bersamaan.
□ Berlari tanpa terjatuh.
□ Berjalan ke belakang beberapa langkah.
1 tahun
□ Merespons dengan aktif terhadap refleksi cermin: tersenyum dan bersuara.
□ Mengenali diri sendiri di cermin dan menyebutkan namanya sendiri.
□ Merespons ketika dipanggil namanya dengan menoleh, menatap mata, atau dengan senyuman.
□ Merespons permintaan verbal seperti “berikan piring adek!” atau “ambil bolanya!”
□ Melakukan permainan meniru yang sederhana.
□ Memeluk orangtua dan saudaranya.
2 tahun
□ Mulai untuk bermain pura-pura menggunakan mobil atau boneka.
□ Mengikuti instruksi dan berhenti melakukan sesuatu ketika diminta atau ketika mendengar kata “tidak”.
□ Bermain dekat anak-anak lain dan memperhatikan mereka.
□ Mengekspresikan rasa frustrasi ketika merasa tidak nyaman.
□ Menunjukkan rasa malu-malu dengan orang asing atau tempat baru.
□ Memegang tangan orang tua ketika berada di luar rumah.
3 tahun
□ Membela atau mempertahankan barang milik sendiri.
□ Berbagi mainan dengan orang yang dikenal jika diminta.
□ Berpartisipasi dalam kegiatan berkelompok yang sederhana.
□ Meniru perilaku orang dewasa dalam permainan berpura-pura, misalnya melakukan pekerjaan rumah tangga.
□ Menunjukkan beragam emosi: takut, marah, simpati, bahagia, cemburu, dsb.
□ Mungkin dapat sakit hati karena dikritik, disalahkan, atau dihukum.
□ Membuat keputusan antara dua hal berdasarkan pilihan pribadi.
1 tahun
□ Menguasai paling tidak 50 kosa kata.
□ Mengenali fungsi atau kegunaan benda.
□ Menggunakan isyarat gerakan tubuh dan kata-kata sederhana untuk berkomunikasi.
□ Menunjuk gambar di buku atau benda lain di sekitarnya saat ditanya.
□ Mencocokkan berbagai benda yang identic.
□ Memecahkan masalah dengan cara mencoba dan memperbaiki.
□ Tertawa atau bereaksi terhadap berbagai aksi lucu.
□ Mengetahui perbedaan antara “aku” dan “kamu”.
□ Belajar melalui eksplorasi (menggoyang, memukul, melempar, menjatuhkan).
2 tahun
□ Menguasai paling tidak 200 kosa kata.
□ Memahami cerita sederhana.
□ Menyebutkan beberapa benda yang sudah dikenal.
□ Menggunakan gabungan 2-3 kata: “mau susu” atau “baca buku”.
□ Menyebutkan dua warna.
□ Mengelompokkan benda sesuai dengan ukuran, bentuk, dan warna.
□ Belajar menghitung sampai 3.
□ Meletakkan beberapa mainan dengan berurutan.
□ Memahami urutan dari dua peristiwa.
□ Mengenali berbagai karakter di sebuah acara TV.
3 tahun
□ Menguasai paling tidak 300 kosa kata.
□ Membuat kalimat dengan menggunakan sampai 5 kata.
□ Menyebutkan nama depan dan nama belakangnya sendiri, dan juga nama-nama anggota keluarga yang lain.
□ Menghitung 5-10 benda.
□ Memahami fungsi beberapa benda yang umum (misalnya: garpu untuk …., dan sendok untuk ….).
□ Mengetahui dimana biasanya letak sebuah benda.
□ Mengetahui urutan dari beberapa peristiwa (misalnya: cuci tangan sebelum makan).
□ Mengenali emosi di wajah orang lain.
□ Menunjukkan ketertarikan untuk belajar, dengan bertanya “kenapa?”, “apa itu?”
1 tahun
□ Membuat berbagai suara dan musik sendiri (menirukan berbagai suara yang dibuat orang dewasa).
□ Bereaksi terhadap irama, melodi, dan nada menggunakan tubuh sendiri.
□ Menemukan suara dan irama musik yang memengaruhi perilakunya (musik keras/musik tenang).
□ Menunjukkan ketertarikan untuk mengeksplorasi berbagai bahan dan alat seni (misalnya: mencoret dengan kapur tulis, krayon, bermain menggunakan adonan mainan).
□ Membuat berbagai kosakata dan gerakan tubuh melalui permainan sandiwara dengan menggunakan beberapa boneka, kostum atau binatang.
2 tahun
□ Memahami bahwa menggoyang, memukul dan memetik alat musik akan menimbulkan berbagai suara musik (misalnya: memijit tombol piano berulang-ulang untuk membuat suara musik).
□ Mengeksplorasi alat musik dan cara kerjanya.
□ Bernyanyi dengan suara keras.
□ Mencari lagu-lagu favorit (misalnya: meminta untuk mendengarkan musik favorit berulang-ulang).
□ Menunjukkan keingintahuan untuk mengeksplorasi berbagai bahan dan alat seni (misalnya: mencoret-coret dengan kapur tulis, krayon, bermain dengan adonan mainan).
□ Menggunakan berbagai alat seni untuk menggambar, melukis, mengukir, dan menempel, dengan berkonsentrasi pada prosesnya dari pada bahannya.
□ Bermain permainan interaktif dengan orang dewasa.
3 tahun
□ Menggunakan musik untuk menciptakan suasana hati dan sebuah irama (misalnya: memukul-mukul drum untuk menciptakan susana gembira).
□ Mengingat lirik lagu favoritnya.
□ Memainkan setidaknya satu jenis alat musik.
□ Membandingkan dan membedakan suara yang ditimbulkan oleh berbagai alat musik.
□ Mengontrol gerakan tangan dan pergelangan tangan ketika melukis, menggambar, memotong, dan menempel.
□ Memberi nama dan menceritakan hasil gambarannya (misalnya: ini adalah sebuah mobil merah dengan dua roda).
□ Menciptakan sebuah skenario dari kehidupan sehari-hari (rumah, tempat penitipan anak, sekolah).
□ Mengenali emosi dalam sandiwara atau permainan berpura-pura (misalnya: sedih, gembira, marah, kaget, takut).
1 tahun
□ Peralihan dari mengoceh tidak jelas sampai 20 kata bermakna.
□ Terus meniru bunyi atau suara.
□ Mulai melafalkan huruf hidup.
□ Menyebutkan nama objek jika diminta.
□ Menatap mata ketika berbicara dengan orang lain.
□ Mengikuti perintah satu langkah tanpa diberikan isyarat lewat gerakan atau kata-kata.
□ Menikmati mendengarkan buku cerita.
□ Menunjuk bagian-bagian tubuh dalam sebuah buku ketika diminta.
□ Menunjuk dan memberikan objek jika diminta.
2 tahun
□ Melafalkan huruf vokal dengan benar.
□ Menjawab pertanyaan “di mana” dan “apa itu?”
□ Menyebutkan nama benda-benda umum.
□ Menggunakan intonasi nada bertanya ketika menanyakan pertanyaan.
□ Mengikuti instruksi 2 langkah yang berkaitan tanpa diberikan isyarat visual.
□ Menunjuk 4 atau lebih bagian tubuh dirinya.
□ Mengerti konsep yang berbeda (misalnya: di atas – di dalam dan di atas – di bawah).
□ Mendengar ketika Bunda memanggil dari ruangan lain.
3 tahun
□ Berbicara menggunakan suara yang lantang.
□ Mulai menggunakan intonasi dengan suaranya sendiri.
□ Menanyakan pertanyaan sederhana seperti “Di mana bolanya?” dan “Apa warna mobilnya?”
□ Meningkatkan jumlah kata sampai 5 kata dalam satu kalimat.
□ Mengerti konsep waktu “sekarang” dan “nanti”.
□ Mengetahui nama anggota keluarga.
Tes ini juga bisa Bunda dapatkan di www.onestepaheadacademy.co.id. One Step Ahead Academy merupakan program edukasi untuk membantu Bunda mengenali dan mengasah potensi si kecil yang telah disesuaikan dengan tahap usianya, yang telah diverifikasi oleh Dr. dr. Ahmad Suryawan, SpA (K), dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang dan pediatri sosial.
Hasil tes ini akan menunjukkan 6 keterampilan penting si kecil, yaitu kognitif, kreatif, interaktif, motorik halus, verbal, dan fisik.
Jika hasil tes menunjukkan si kecil mengalami keterlambatan perkembangan pada satu atau beberapa keterampilan dasar di atas, jangan khawatir, Bunda. One Step Ahead Academy memberikan tips stimulasi yang disesuaikan dengan perkembangan si kecil.
Ada lebih dari 100 tips berupa video dan infografik yang dipersonalisasi dan dikembangkan bersama para ahli. Yuk, kunjungi www.onestepaheadacademy.co.id untuk mendapatkan gratis tes dan tips mengasah potensi si kecil.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.