5 Fakta Tren Ikoy-Ikoyan yang Lagi Hits di Instagram, Dicetuskan Arief Muhammad

Sejak beberapa hari lalu, tren ikoy-ikoyan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sebenarnya apa itu tren ikoy-ikoyan?

Media sosial dihebohkan dengan tren ikoy-ikoyan. Jika Parents mengikuti para influencer dan selebgram di media sosial, tentunya pasti mendengar mengenai ikoy-ikoyan ini selama beberapa hari kebelakang. Mulai dari presenter Enzy Storia hingga selebgram Fadil Jaidi, semua ikut tren terbaru ini.

Mungkin Parents ada yang masih bingung, apa itu tren ikoy-ikoyan? Berikut adalah beberapa fakta yang sudah dirangkum dari berbagai sumber untuk menjelaskannya.

5 Fakta Tren Terbaru Instagram ‘Ikoy-Ikoyan’, Apa Itu?

1. Dicetuskan Oleh Arief Muhammad

Sumber: Wow Keren

Menjadi perbincangan hangat di media sosial sejak beberapa hari yang lalu, tren ikoy-ikoyan membuat banyak orang penasaran. Sebenarnya apa itu ikoy-ikoyan?

Ikoy-ikoyan adalah nama ‘permainan’ yang dicetuskan oleh influencer Arief Muhammad. Bukan sembarang permainan, ikoy-ikoyan ini mirip dengan giveaway dimana mereka yang ikut bisa mendapatkan uang atau barang.

Arief mengatakan bahwa caranya sendiri cukup simpel.

“Kalian DM aja ke gue, lagi butuh apa nih sekarang? Jujur aja, ga usah disedih-sedihin, ga usah dilebay-lebayin, jujur aja. Yang spam pasti tidak akan dipilih. Santai-santai aja kita, rejeki nggak kemana,” ungkapnya.

2. Dimaksudkan sebagai Ajang Berbagi

5 Fakta Tren Ikoy-Ikoyan yang Lagi Hits di Instagram, Dicetuskan Arief Muhammad

Sumber: Pikiran Rakyat

Lewat unggahan di Instagramnya @ariefmuhammad, Arief menjelaskan bahwa ikoy-ikoyan ini dimaksudkan sebagai ajang untuk berbagi darinya kepada para followersnya.

“Banyak sekali yang bertanya tentang apa itu ikoy-ikoyan.. Jawaban gue simple aja, semuanya tentang berbagi. Bagi-bagi rejeki, bagi-bagi kebahagiaan untuk banyak orang,” tutur suami Tiara Pangestika tersebut.

3. Alasan Memakai Nama ‘Ikoy’

Sumber: Grid ID

Rupanya, Ikoy adalah nama asisten Arief Muhammad. Nama Muhammad Rizqi Fadillah alias Ikoy menjadi tren terbaru lantaran setiap kali sang influencer hendak membagikan uang atau barang kepada pengikutnya, maka Arief akan memanggil Ikoy sang asisten.

Oleh karena itu, nama Ikoy dijadikan nama permainan ‘Ikoy-ikoyan’. Unik juga ya Parents?

4. Bukan Sepenuhnya Dari Kantong Sendiri

Sumber: Prambors

Dalam sesi ikoy-ikoyan tersebut, Arief mengaku bahwa ada tak sepenuhnya biaya yang dikucurkan berasal dari kantongnya sendiri. Ia menyebut bahwa ada orang-orang baik yang mau ikut berbagi.

“Ada titipan beberapa ratus juta rupiah dari beberapa temen gue untuk dibagikan ke kalian, RATUSAN JUTA! Ya Allah.. senengnya orang-orang baek pada muncul,” ujar ayah satu orang anak itu.

5. Tren Ikoy-ikoyan Menuai Pro dan Kontra di Kalangan Warganet

Sumber: Kompas

Meski banyak yang menilai tren ikoy-ikoyan ini positif karena merupakan ajang berbagi dari Arief Muhammad kepada pengikutnya, tak sedikit pula yang menganggap ikoy-ikoyan ini kontroversial.

Pasalnya, tren ini jadi merambat ke influencer lain yang merasa tidak nyaman ‘ditodong’ harus memberikan uang atau barang kepada pengikutnya. Ketika sang influencer menolak untuk ikut ‘permainan’ ini, para pengikutnya langsung menganggapnya pelit.

Beberapa warganet menganggap tren ini malah menciptakan ‘mental pengemis’ dimana orang-orang seenaknya saja meminta-minta kepada para influencer yang notabene tidak kenal dengan mereka.

Tak hanya itu, di media sosial Twitter pun ramai mengenai salah satu peserta tren ikoy-ikoyan yang konon berbohong demi mendapatkan uang. Peserta tersebut awalnya meminta uang untuk melunasi biaya UKT (Uang Kuliah Tunggal) karena sudah tak tahu harus mencari pinjaman kemana.

Padahal setelah ditelusuri, peserta tersebut merupakan mahasiswa yang jarang masuk kuliah dan keluarganya cukup berada sehingga tak mungkin kesulitan uang untuk membayar biaya kuliah. Hmm, jadi rumit juga ya?

***

Tren Ikoy-ikoyan ini menjadi buah bibir di kalangan warganet. Apa Parents juga termasuk warganet yang ikut tren ikoy-ikoyan Arief Muhammad? Atau justru malah menganggap tren ini kontroversial?