Kaki bayi ini membengkak dan infeksi setelah menjalani transfusi darah

Seorang bayi kakinya bengkak dan infeksi parah setelah menjalani transfusi darah di rumah sakit setelah ia mengalami hernia dan tekanan darah rendah

Hati orangtua mana yang tidak hancur bila buah hatinya menjadi korban malpraktik. Mereka datang ke rumah sakit agar anaknya sembuh, justru mengalami infeksi parah setelah menjalani transfusi darah di rumah sakit tersebut. Transfusi darah pada bayi memang tidak bisa dilakukan sembarangan, karena berisiko tinggi. 

Bayi di Malayisa mengalami kaki bengkak parah setelah menjalani transfusi darah

Kaki bayi bengkak dan melepuh setelah tranfusi darah.

Kasus ini menimpa seorang bayi di Malaysia. Transfusi darah pada bayi berusia 4 bulan ini menyebabkan kaki kirinya mengalami bengkak yang sangat parah.

Kasus ini mengakibatkan Departemen Kesehatan Pulau Pinang digugat dengan tuduhan kelalaian pihak rumah sakit yang menyebabkan seorang bayi mengalami komplikasi parah.

Sang ayah, Muhammad Faizal Amri Abdul Ghani, mengatakan bahwa anaknya lahir secara prematur di RS Seberang Jaya. Kemudian dipindahkan ke RS Pulau Pinang setelah diketahui mengidap penyakit hernia.

Bayi yang bernama Muhammad Zain Al Fateh ini masuk RS Pulau Pinang sekitar pukul 3 sore, pada pukul 7 malam dia menjalani transfusi darah setelah ia mengalami darah rendah. 

Menurut penuturan Abdul Ghani, anaknya sudah pernah menjalani transfusi darah beberapa kali ketika dirawat di RS Seberang Jaya, sebelum dirujuk ke RS Pulau Pinang. Namun, komplikasi parah seperti ini tidak pernah terjadi. 

Komplikasi akibat transfusi darah pada bayi, Dokter dan perawat saling menyalahkan 

Dokter mengatakan bahwa perawat melakukan kesalahan saat memasukkan jarum ke saluran pembuluh darah si bayi, sehingga menyebabkan kaki bayi itu bengkak dan menggembung. Sayangnya, keluarga si bayi baru diberitahu soal ini 5 jam kemudian. 

Parahnya lagi, baik dokter maupun perawat tidak ada yang mau mengaku salah. Mereka justru berdebat di depan Abdul Ghani dan saling menyalahkan. 

Akibat peristiwa ini, si kecil Zain harus dibedah kakinya untuk mengeluarkan darah beku yang menumpuk di situ. Kini, keadaannya dinyatakan telah stabil. 

Pihak keluarga akan menggugat rumah sakit

Prosedur transfusi darah pada bayi yang tidak tepat mengakibatkan infeksi parah.

Kejadian ini tentu saja tidak mudah dilupakan, pihak keluarga bayi akan membuat gugatan atas kelalaian rumah sakit yang mengakibatkan bayinya mengalami infeksi parah.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Datuk Wan Mansor Hamzah menegaskan, bayi tersebut sudah stabil setelah mendapatkan penanganan yang tepat. Dan kondisinya terus dipantau sepanjang waktu. Menurut Wan Mansor, pihak keluarga boleh mengajukan gugatan atas kelalain petuga medis ini.

Selain itu, dia juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak memperburuk masalah ini dengan menyebar berita yang tidak benar terkait kasus ini. Karena pihak departemen kesehatan setempat akan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi warganya. 

Bagaimana pendapat Anda?

 

Disadur dari artikel Nurul Halifah di theAsianparent Malaysia

Baca juga: 

Periksa darah di RS, kaki bayi baru lahir ini bengkak dan biru

Penulis

Fitriyani