5 Tips Aman Puasa Saat Hamil agar Ibu dan Janin Sehat

Ingin puasa saat hamil, tapi Bunda khawatir dengan kondisi kandungan? Lakukan lima tips sehat puasa saat hamil agar kondisi kesehatan ibu dan janin terjaga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menjalankan ibadah puasa bagi ibu hamil memang dapat menjadi tantangan tersendiri. Tak hanya memerhatikan kondisi Bunda, tapi juga perlu menjaga kesehatan janin.

Itu sebabnya, Bunda perlu berkonsultasi ke dokter kandungan untuk memastikan Bunda boleh berpuasa. Selama berat badan normal, menjalani gaya hidup sehat dan mendapatkan nutrisi yang cukup, berpuasa bisa dilakukan dengan aman. Apa saja tips sehat puasa saat hamil?

Agar Bunda dapat berpuasa dengan nyaman dan aman, simak 5 panduan yang dapat diikuti, yaitu:

1. Jangan Melewatkan Makan Sahur

Sahur merupakan waktu makan paling penting. Sebagai pengganti sarapan, makan sahur dapat menjadi sumber energi untuk menjalani hari di bulan puasa, dan untuk memenuhi nutrisi Bunda dan janin. Jadi, jangan sampai terlewat ya, Bun!

Makanan apa saja yang dianjurkan dikonsumsi saat sahur? 

    • Nasi merah membantu membuat Bunda kenyang lebih lama sehingga kuat berpuasa selama seharian penuh. Pilihan karbohidrat lainnya ubi jalar. 
    • Telur, selain tidak sulit mengolahnya, salah satu sumber protein ini juga mengandung kolin yang sangat bagus untuk perkembangan otak bayi dan kesehatan Bunda.
    • Sajikan brokoli dan sayuran berdaun hijau untuk menu sahur Bunda. Sayuran ini mengandung kalsium dan folat yang baik untuk pertumbuhan tulang dan perkembangan otak janin.
    • Daging tanpa lemak menjadi sumber zat besi yang baik yang membuat Bunda tetap bertenaga selama berpuasa.
    • Pisang, jeruk dan alpukat bisa dikonsumsi saat sahur. Buah-buahan ini memberikan tambahan energi, vitamin dan cairan yang dibutuhkan saat berpuasa.

2. Pilih Makanan Tepat untuk Berbuka

Kebiasaan menyantap es campur, kolak pisang atau gorengan ketika mengawali buka puasa sebaiknya diganti dengan menyantap kurma atau buah-buahan, seperti melon, semangka, apel atau pir.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Makanan manis memang bisa membantu meningkatkan kadar gula darah setelah berpuasa, namun setelah itu justru dapat menyebabkan gula darah menurun dengan cepat. Hati-hati Bun, kondisi ini bisa membuat Bunda menjadi lemas dan membuat cepat merasa lapar. Sedangkan gorengan, makanan ini mengandung banyak lemak yang akan sulit dicerna.

Contoh makanan berbuka yang dianjurkan: 

    • Makanan pembatal puasa: air putih, kurma, buah kering atau potongan buah segar yang mengandung banyak air seperti melon, semangka dan pir.
    • Makan malam: jangan lupa menyertakan protein dalam menu Bunda, seperti daging ayam, ikan, kacang kacangan, susu, keju. 
    • Makanan penutup: potongan buah segar. 

3. Lengkapi Kebutuhan Nutrisi 

Kecukupan gizi adalah kunci kehamilan yang sehat. Maka itu, atur pola makan yang baik selama berpuasa ya, Bun. Pastikan kebutuhan nutrisi Bumil tercukupi dengan baik dengan mengonsumsi makanan sehat bernutrisi.

Perbanyak konsumsi makanan tinggi serat seperti biji-bijian, kacang-kacangan, sayur, dan buah saat makan sahur dan berbuka untuk mencegah terjadinya sembelit saat berpuasa. Bila dokter meresepkan Bunda vitamin dan suplemen, jangan lupa untuk mengonsumsinya saat sahur atau makan malam. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Istirahat Cukup

Agar tidak cepat lelah saat puasa, kurangi melakukan aktivitas berat dan usahakan untuk mendapat istirahat yang cukup. Hal ini juga akan menghemat energi yang Bunda gunakan. Bunda juga perlu untuk tidur siang selama sekitar 2 jam agar tidak merasa lemas selama berpuasa. 

5. Penuhi Kebutuhan Cairan

Cairan sangat penting untuk ibu hamil karena air ketuban membutuhkan asupan cairan. Itu sebabnya kebutuhan cairan harian ibu hamil lebih banyak dibandingkan orang dewasa pada umumnya.  Ibu hamil membutuhkan kurang lebih 2,3 liter atau 10 gelas. Agar jumlah ini tetap terpenuhi saat berpuasa, Bunda dapat minum 5 gelas masing-masing saat sahur dan berbuka.

Asupan cairan cukup juga bermanfaat untuk mencegah Bunda mengalami kulit kering yang rentan dialami ibu hamil di bulan puasa. Perubahan pola makan dan asupan cairan selama berpuasa memang bisa menjadi kendala saat menjaga kelembapan kulit. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kondisi ini bisa jadi masalah bagi Bunda karena seiring perkembangan janin, kulit di bagian perut juga akan mengalami peregangan. Bila tidak ditangani dengan tepat bisa memicu munculnya stretch mark yang dapat meninggalkan bekas di kulit. 

Selain mencukupi asupan cairan selama puasa, Bunda juga perlu menggunakan produk perawatan kulit yang tepat untuk membantu mempertahankan kelembapan kulit. NIVEA Creme sebagai produk perawatan kulit yang sudah turun temurun dari generasi ke generasi bisa jadi pilihan produk perawatan kulit yang sesuai dengan kebutuhan Bunda. 

Memiliki kandungan Eucerit, bahan pelembap spesial, NIVEA Creme adalah sumber lemak yang baik untuk kulit dan aman digunakan ibu hamil. Dengan pemakaian teratur sejak awal kehamilan, NIVEA Creme dapat membantu meminimalisir timbulnya stretch mark dan membantu menjaga kekenyalan kulit.

Bunda dapat mengoleskan NIVEA Creme di bagian tubuh yang mengalami kulit kering, terutama di bagian perut secara perlahan. Jangan lupa mengajak mengobrol si kecil dalam kandungan saat mengoleskan krim di bagian perut ya, Bun. Sentuhan Bunda dapat menstimulasi perkembangan janin agar terus tumbuh sehat.

Sebagai #CremeSejutaSolusi, NIVEA Creme dapat melembapkan kulit, meningkatkan daya tahan kulit, melindungi kulit sensitif dari iritasi, mengurangi kulit kering dan memberikan perlindungan dan perawatan kulit terbaik untuk Bunda yang sedang hamil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Itulah tips sehat puasa saat hamil yang perlu Bunda ketahui. Selamat menjalankan ibadah puasa! 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

cahya