Apa yang Harus Dilakukan untuk Mendukung Minat Anak?

Sulit mengetahui minat anak yang terpendam? Yuk simak artikel berikut mengenai tips bagi Parents dalam menghadapi minat yang dimiliki oleh si kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setiap anak memang memiliki bakarnya masing-masing. Mendukung minat anak akan membawanya jadi pribadi yang percaya diri dan berguna di masa depan.

Dilansir dari The New Age Parents, berikut tips bagi Parents untuk mengembangkan dan mendukung minat anak sejak dini menurut Isabelle Loo, penemu dan Direktur Actualis.

1. Berikan dirinya banyak kesempatan untuk mendukung minat anak

Suatu hal yang wajar apabila Anda sulit mengetahui bakat yang sebenarnya dimiliki oleh si kecil. Maka, yang perlu Anda lakukan adalah memberikannya kesempatan untuk mengikuti seluruh kegiatan yang ada di luar.

Dengan begitu, ia mampu menemukan minat yang benar-benar ia sukai, nikmati, dan rela ia perdalam nantinya.

Menurut teori kecerdasan majemuk, Professor Howard Gardner yakin bahwa setiap orang memiliki bakatnya masing-masing dan memiliki satu atau lebih dari 8 kecerdasan, yakni logika, naturalis, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, musik, dan visual-spasial.

Maka dari itu, semangatilah si kecil agar dapat mengekspos sebanyak-banyaknya kegiatan sebelum ia menginjak umur 11 tahun, sebelum tugas-tugas sekolah yang menumpuk menghampirinya.

Selain itu, otak si kecil juga akan berkembang dengan cepat atas stimulasi yang ia dapatkan sejak dini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Perlihatkan bakat orang lain

Setiap anak terlahir dengan minat dan bakat yang terpendam. Maka, penting bagi Anda untuk menunjukkan pada si kecil bahwa masing-masing orang memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Hal ini dilakukan agar si kecil dapat terbuka dengan perbedaan dan mampu menerima orang lain apa adanya.

Beritahu juga bahwa sifat seseorang dapat menjadi dua mata pisau yang berbeda, termasuk si buah hati. Biarkan mereka tahu kenyataan pahit ini.

Misalnya, orang yang memiliki tekad tinggi ternyata orang yang ceroboh, atau orang yang bekerja cepat mungkin adalah orang yang tidak sabaran.

Karena jika si kecil terlalu percaya diri akan minat dan bakatnya, ia cenderung akan mudah terluka saat ia menghadapi suatu kegagalan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Maka, Anda di sini berperan untuk mengatur emosi mereka dalam menghadapi sifat, minat, dan bakat yang terpendam dalam diri mereka..

3. Hargai bakat spesial anak

Jika buah hati Anda memiliki minat dan bakat yang "berbeda" dari anak-anak yang lain, hargai itu. Jangan setir dia di bidang yang lebih umum.

Percayalah, selalu ada masa depan bagi setiap minat yang dimiliki oleh anak. Dan jadilah orang tua yang selalu bergantung terhadap setiap hal yang dimiliki dalam diri si kecil, bukan sebagai orang tua yang otoriter dalam menentukan apa yang seharusnya seorang anak lakukan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Fokus pada proses, bukan gol

Biarkan dia bereksplorasi dengan caranya belajar. Community playing menyatakan bahwa mengeksplorasi anak dengan pertanyaan saat ia sedang belajar sambil bermain akan sangat membantu anak mempelajari bakat dan minatnya.

Barikan pertanyaan kritis tentang apa yang sedang dia lakukan untuk memberinya stimulasi berpikir secara kritis. Pancing dia untuk mengekspresikan emosi dan mengungkapkan pendapatnya tentang apa yang ia lakukan.

Jika mereka sedang menemui kesulitan dengan caranya belajar, tantang ia menemukan alternatif lain dari permasalahannya. Namun, harus dicatat ya Parents, jangan sampai terlalu mengajari anak. Biarkan ia menemukan caranya sendiri untuk memecahkan masalah.

Jadi, apa minat anak yang paling aneh dan unik yang pernah Parents ketahui? Yuk ceritakan di kolom komentar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/step-by-step-mengenal-bakat-anak/

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Ardi