Memasuki usia balita, beberapa anak mengalami masalah makan, misalnya Gerakan Tutup Mulut atau GTM. Padahal, si Kecil membutuhkan lebih banyak nutrisi yang beragam untuk mendukung perkembangannya. Untuk itu, tips memilih susu formula pertumbuhan yang tepat penting untuk Bunda ketahui dalam menyediakan nutrisi yang dibutuhkan si Kecil.
Simaklah penjelasan dalam artikel di bawah ini.
Apakah Susu Formula Pertumbuhan Pilihan Tepat untuk Si Kecil?
Susu formula pertumbuhan atau susu pertumbuhan untuk balita biasanya diperuntukkan untuk anak mulai usia 1 tahun ke atas.
Umumnya, susu formula pertumbuhan dikonsumsi sebagai alternatif pengganti susu sapi utuh untuk balita dan anak di atas 1 tahun.
Selain itu, susu formula pertumbuhan yang mendukung pertumbuhan dapat membantu mendukung kecukupan asupan nutrisi anak yang mengalami masalah makan.
Jadi, prinsipnya tergantung kondisi yang Bunda alami. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anak apabila si Kecil mengalami masalah makan untuk mendapatkan saran rekomendasi yang tepat untuk si Kecil.
Beberapa Jenis Susu Formula Pertumbuhan
Susu Formula Pertumbuhan dari Susu Sapi
Susu formula pertumbuhan yang terbuat dari susu sapi adalah jenis yang paling umum dijumpai.
Meskipun susu sapi merupakan bahan dasar pembuatan formula tersebut, tetapi susu tersebut telah melalui pengolahan khusus agar aman dan bergizi bagi si Kecil.
Susu formula pertumbuhan diolah dengan pemanasan dan metode lain untuk membuat protein lebih mudah dicerna dan mempertahankan kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Suhu tinggi dalam proses pengeringan dilakukan agar larutan bisa menjadi bubuk, tidak menyebabkan denaturasi/kerusakan protein dalam susu pertumbuhan. Pasalnya, dalam bentuk kering, protein akan lebih tidak sensitif pada panas dan secara struktur kimianya menjadi lebih stabil.
Metode pengeringan pada susu juga mengurangi kandungan air yang dapat membantu pertumbuhan mikroorganisme, yang dapat digunakan untuk memproduksi protein.
Dengan kata lain, proses pengeringan ini justru yang membantu untuk menjaga kandungan protein dan nutrisi lain dalam susu pertumbuhan tetap stabil dan tidak rusak.
Dalam bentuk larutan, susu pertumbuhan akan mengalami proses pasteurisasi dengan suhu 75-85℃, sedangkan susu UHT akan disterilisasi dengan suhu 135-145℃.
Susu UHT umumnya melalui proses pemanasan dengan suhu tinggi dan biasanya expired date-nya hanya 6 bulan – 1 tahun pasca produksi.
Nah, untuk si Kecil yang masih berusia balita, tentu membutuhkan berbagai nutrisi penting untuk dukung tumbuh kembangnya.
Sehingga, susu bubuk formula pertumbuhan lebih disarankan karena memiliki sejumlah tambahan vitamin, mineral, dan zat gizi yang disesuaikan kebutuhan si Kecil di usianya.
Terlebih lagi proses pengeringan pada susu bubuk, justru yang membantu untuk menjaga kandungan protein dan nutrisi lain dalam susu pertumbuhan tetap stabil dan tidak rusak.
Susu Rendah atau Bebas Laktosa
Ada beberapa anak yang memiliki intoleransi laktosa, yaitu tidak dapat mencerna laktosa, gula yang secara alami terdapat dalam produk susu.
Sehingga susu formula pertumbuhan jenis ini cocok untuk anak yang mengalami intoleransi laktosa.
Gejala intoleransi laktosa antara lain diare, sakit perut, masuk angin, dan kembung. Namun, untuk memastikan si Kecil intoleransi laktosa, penting untuk Bunda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter anak ya.
Susu Soya
Susu soya mengandung protein dari kedelai. Susu soya umumnya direkomendasikan untuk anak yang tidak cocok susu sapi. Pastikan Ibu berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi nutrisi yang tepat sesuai dengan kondisi si Kecil.
Tips Memilih Susu Formula Pertumbuhan yang Tepat untuk Si Kecil
1. Sesuaikan dengan Usia Si Kecil
Susu pertumbuhan biasanya memiliki kategori rentang usia tertentu, seperti untuk 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan seterusnya.
Jadi, pastikan susu pertumbuhan si Kecil sesuai dengan usianya agar ia mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan sesuai usianya.
2. Pilih Rasa Susu yang Disukai Si Kecil
Biasanya, susu pertumbuhan juga tersedia dalam berbagai varian rasa. Bunda bisa pilihkan si Kecil susu pertumbuhan dengan rasa favoritnya, agar ia semangat minum susu.
3. Cek Kemungkinan Alergi
Gejala alergi pada tiap anak berbeda-beda, namun ada beberapa hal umum yang dapat menjadi indikator adanya alergi protein susu sapi, yaitu:
- Anak melepehkan susu pertumbuhan atau muntah.
- Perut kembung dan gelisah sesudah minum susu.
- Sesak napas yang bukan disebabkan oleh flu atau sinusitis.
- Kulit gatal dan memerah.
- Perubahan BAB.
- Berat badan naik atau turun secara drastis.
Jika ditemukan gejala tersebut pada anak setelah minum susu, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapat penanganan yang tepat.
4. Cek Kandungan Nutrisinya
Susu pertumbuhan yang dipilih sebaiknya diperkaya dengan ragam vitamin dan mineral yang dibutuhkan si Kecil.
Pasalnya, beberapa jenis nutrisi asam lemak juga penting untuk pertumbuhan otak dan daya pikirnya.
Pilih susu pertumbuhan yang mengandung banyak nutrisi penting seperti kombinasi Zat Besi dan Vitamin C agar mendukung penyerapan zat besi yang maksimal, juga DHA.
Salah satu susu formula pertumbuhan yang dapat Parents pilih adalah SGM Eksplor 1+, yang sudah terbukti menjadi susu No.1 pilihan jutaan Bunda di Indonesia untuk mendukung nutrisi anak-anak Indonesia. Tentunya jutaan Bunda ini memiliki jutaan alasan mengapa pilih SGM Eksplor.
Berikut beberapa alasan para Bunda memilih SGM Eksplor:
- Satu hal yang menjadi keunggulan SGM Eksplor adalah satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™, yaitu kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C yang dukung penyerapan zat besi hingga 2x lipat
- Konsumsi 2 gelas SGM Eksplor setiap harinya sudah terbukti dapat bantu pemenuhan 100% kecukupan Zat Besi harian si Kecil selain dari makanan. Zat Besi penting untuk dukung kecerdasan si Kecil.
- Dilengkapi dengan berbagai nutrisi penting untuk dukung tumbuh kembang optimal si Kecil:
- DHA 100% Berkualitas dari Minyak Ikan Tuna yang lebih baik dari minyak ikan lainnya, serta Omega 3 & 6. Dukung perkembangan daya pikir dengan nutrisi dan stimulasi tepat agar si Keci dapatl berpikir cepat
- Tinggi Protein, Vitamin D, Kalsium untuk dukung pertumbuhan fisik
- Sumber Serat Pangan
- Tinggi Zinc dan Vitamin C, dukung daya tahan tubuh untuk dukung daya tahan tubuh
Selain dukung nutrisi lengkap, SGM Eksplor praktis dibuatnya, 9 dari 10 ibu setuju SGM Eksplor mudah larut dan tidak menggumpal saat dibuat.
Soal rasa, 99% anak suka lezatnya SGM Eksplor yang creamy dan milky, dijamin si Kecil akan suka juga!
Dan dengan banyaknya kandungan nutrisi penting ini, Parents bisa dapatkan SGM Eksplor hanya dengan harga Rp1.600-an* per 100 ml untuk dukung si Kecil jadi Generasi Maju yang berpikir cepat dan berani.
Jadi, pastikan Parents pilih susu pertumbuhan SGM Eksplor 1+, karena isinya lebih penting untuk si Kecil, gak usah bayar lebih!
Semoga informasi di atas bermanfaat.
***
*Harga yang direkomendasikan, dapat berbeda tergantung kebijakan outlet masing-masing
Referensi:
Fuchs III, George J., MD, FAAP & Steven A. Abrams, MD, FAAP. 2023. Choosing a Baby Formula. Healthy Children. www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/formula-feeding/Pages/choosing-an-infant-formula.aspx
NHS. 2023. Types of formula. www.nhs.uk/conditions/baby/breastfeeding-and-bottle-feeding/bottle-feeding/types-of-formula/
Hjaltason, G.G. Haraldsson, 2006, Fish oils and lipids from marine sources, Woodhead Publishing, ISBN 9781855739710, https://doi.org/10.1533/9781845691684.1.56
Doyle, Dr Orla. 2024. BREASTFEEDING AND CHILDREN’S INTELLIGENCE NOT LINKED. UCD School of Public Health, Physiotherapy and Sports Science and UCD Geary Institute. https://expertise.ucd.ie/breastfeeding-and-childrens-intelligence-not-linked/