Tradisi tukar menukar kado saat Natal memang bukan tradisi yang berasal dan dibudayakan oleh para pendahulu kita. Tradisi ini mulai berkembang dan dilakukan banyak orang di Indonesia, ketika kita diberikan banyak pilihan untuk menerima informasi, baik melalui televisi, media cetak atau internet.
Memberikan kado Natal pada seseorang yang kita kasihi, atau bahkan kepada mereka yang nasibnya kurang beruntung, bertujuan mulia karena kita ingin menyenangkan hati mereka di hari yang penuh dengan cinta Tuhan. Dan momen pembagian kado Natal sepertinya menjadi momen favorit untuk sebagian anak-anak, karena mereka sudah tak sabar melihat apa yang diberikan Ayah dan Ibunya kepadanya.
Hadirkan natal spesial untuk anak, berikut rekomendasi kado natal untuk buah hati Anda
Luangkan waktu Anda untuk membaca sekilas tentang tips membeli kado Natal yang terbaik untuk anak, seperti yang telah kami rangkum dalam ulasan berikut ini.
1. Sesuaikan dengan usia
Anak-anak yang usianya lebih muda, misalnya satu atau tiga tahun, masih senang bereksplorasi dengan banyak hal, dan cenderung cepat bosan.
Jika Anda akan memberikan hadiah berupa mainan untuknya, pilihlah sebuah jenis mainan yang menantang sel-sel otaknya untuk bekerja. Misalnya, puzzle atau mainan semacam Lego.
Ketertarikan mereka pada mainan bisa jadi akan berkurang ketika usia anak menginjak lima atau enam tahun, saat ia sudah mengenal ‘dunia luar’ dan bersekolah. Buat anak-anak pada usia ini, hadiah Natal terbaik untuk mereka adalah sarana yang bisa memfasilitasi dia untuk bersosialisasi. Misalnya, sepeda.
Karena untuk bisa bersepeda roda dua seorang anak harus belajar bersepeda di luar rumah, bisa di jalan depan rumah, taman atau lapangan. Di tempat-tempat semacam ini ia bisa berkenalan dengan teman-teman baru yang juga akan memberikannya wawasan baru.
2. Selalu berbeda dari tahun ke tahun
Seorang anak yang terbiasa mendapat mainan sebagai bingkisan Natal dari orang tuanya akan meminta mereka untuk memberinya mainan versi terbaru sebagai hadiah Natal di tahun selanjutnya.
Misalnya, Anda memberikan perangkat game konsol untuk anak pada Natal tahun lalu. Bukan tidak mungkin ia akan meminta Anda untuk memberikan versi terbaru dari game konsol tersebut, dengan alasan game konsolnya sudah ketinggalan jaman.
Jika Anda berencana menjadikan tradisi tukar menukar kado sebagai bagian dari seremonial Natal Anda dan keluarga, hindarilah memberi jenis hadiah yang sama untuk anak di tahun berikutnya.
Kalau Anda sudah memberikan sebuah laptop mini sebagai hadiah Natal untuk anak tahun ini. Maka di tahun berikutnya Anda bisa mencoba alternatif lain seperti buku bacaan, atau tabungan pendidikan.
3. Mendukung hobi atau sesuatu yang ia sukai
Anda ingin anak Anda memiliki banyak keahlian yang didapat dengan cara memelihara hobi uniknya. Tunjukkan dukungan Anda dengan memberikan sesuatu perangkat atau alat yang berhubungan dengan hobinya sebagai bingkisan Natal tahun ini.
Ia bukan hanya akan merasa senang karena pemberian itu sendiri. Tapi juga merasa bahwa orang tuanya memperhatikan dan mendukung dirinya untuk berhasil mencapai sesuatu.
4. Prioritaskan keamanan dan kenyamanan anak
Sebelum Anda memutuskan membeli suatu bahan makanan di pasar swalayan, pasti Anda mengecek tanggal kadaluarsanya dulu ‘kan? Demikian juga ketika kita hendak membeli barang sebagai hadiah Natal untuk anak, Bunda. Periksalah bahan penyusunnya, terutama jika Anda berencana memberikan perangkat mainan yang terbuat dari plastik.
Sebuah jaket wol warna pink mungkin membuat Anda jatuh cinta, tapi nyamankah gadis kecil Anda saat ia memakainya? Hal ini perlu Anda pertimbangkan agar hadiah Natal Anda tidak menjadi sia-sia karena anak tidak menyukainya dengan berbagai alasan.
Nah, sekarang Anda sudah siap berbelanja ‘kan? Selamat Natal!