Di tengah bulan suci Ramadan, sebagian orang mungkin mulai mempersiapkan baju lebaran. Termasuk Parents dengan anak-anak yang menggemaskan. Namun tahukah, memilih baju lebaran untuk sang buah hati tidak boleh sembarangan. Ada tips memilih baju lebaran anak sehingga mereka dapat beraktivitas dengan nyaman di Hari Raya nan suci nanti.
Lalu, apa saja yang harus diperhatikan dalam pemilihan baju lebaran untuk anak? Simak selengkapnya tips berikut ini!
Artikel Terkait: Lebaran Bareng Si Kecil Semakin Berkesan dengan 7 Baju Koko Pilihan!
Tips Memilih Baju Lebaran untuk Anak
Memilih baju lebaran untuk anak harus didasari pada beberapa pertimbangan khusus. Bukan hanya warna dan motif yang diinginkan orangtua, namun baju lebaran anak juga harus mempertimbangkan berbagai kondisi.
Berikut ini adalah tips memilih baju lebaran:
1. Jenis Kain
Sebagai aturan umum, ada baiknya untuk menghindari kain sintetis untuk pakaian anak-anak karena kandungan kimianya yang tinggi. Kain sintetis juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit halus mereka.
Untuk balita, kain alami yang ditanam secara organik akan menjadi pilihan terbaik. Cobalah untuk menggunakan semua bahan alami seperti:
Katun
Kain katun (cotton) secara tradisional dianggap sebagai salah satu kain yang paling ramah lingkungan. Seperti namanya, kain ini terbuat dari kapas. Kain ini memungkinkan udara melewatinya, dan dapat menyerap serta mempertahankan kelembapan.
Biasanya kain katun dikombinasikan dalam pembuatan kaos, celana, hingga jeans. Kain ini cocok untuk digunakan anak-anak sepanjang tahun di berbagai musim. Pasalnya, kain katun tidak menyebabkan alergi, cukup tahan lama, dan sangat tahan bahan kimia.
Namun demikian, kain ini juga memiliki kekurangan. Misalnya penyetrikaan yang sulit dan kemampuan untuk mengubah bentuk selama pencucian. Itulah sebabnya sejumlah kecil elastane atau polyester diperbolehkan dalam bahan katun.
Linen
Linen, seperti katun, adalah salah satu kain alami yang paling populer. Bahan linen sangat cocok untuk cuaca musim panas yang panas. Kain ini mudah menyerap keringat, dan juga adem. Dari itulah, linen bisa menjadi alternatif jenis kain yang cocok digunakan sebagai baju lebaran anak.
Akan tetapi ada catatan khusu. Linen alami bisa sulit disentuh, sehingga sangat tidak baik untuk kulit bayi. Namun, pakaian dari linen tipis masih menjadi pilihan yang baik.
Satin
Kain satin memiliki permukaan yang mengkilap dan terlihat seperti sutra. Ini berventilasi baik dan mudah disetrika. Selain itu, kain ini terkesan glamor sehingga cocok dijadikan baju lebaran anak.
Karena konduktivitas termal yang rendah, satin akan menjaga suhu tubuh anak. Keunggulan lain dari satin yaitu hampir tidak kusut dan sangat tahan lama. Ini adalah salah satu pilihan paling cocok untuk cuaca musim panas yang hangat.
Namun, anak-anak di bawah usia 2 tahun terkadang kurang nyaman menggunakan kain satin. Terkadang kain ini kerap mengeluarkan bunyi berisik saat bersentuhan dengan kulit.
Rayon bambu
Bahan bambu adalah serat rayon yang sangat lembut namun tahan lama yang terbuat dari selulosa yang berasal dari tanaman bambu. Kain ini dibuat secara organik dan seharusnya memiliki sifat non-alergi yang membuat orangtua yang sadar lingkungan memilih kain ini daripada yang lain.
Kain ini bagus untuk kulit sensitif dan pengatur suhu, artinya akan menyesuaikan dengan suhu tubuh anak dan akibatnya tubuh cenderung tidak terlalu panas. Kain rayon yang beredar saat ini memiliki banyak motif menarik sehingga tepat dijadikan baju lebaran anak hingga baju santai.
Fleece
Pada awalnya, kain fleece diproduksi dari bulu domba asli. Namun seiring berjalannya waktu, fleece adalah kain buatan sintetis yang sering digunakan dalam produksi pakaian anak-anak. Hal ini dipengaruhi oleh adanya anak-anak yang mungkin alergi terhadap bulu binatang.
Fleece memiliki banyak keunggulan. Mulai dari tahan lama, mudah dicuci, cepat kering, dan tidak berubah bentuk. Selain itu, wol tidak menyebabkan alergi. Karena serangkaian keunggulan ini, kain wol telah mendapatkan popularitas besar di antara pakaian olahraga dan pakaian luar, terutama untuk anak-anak.
Wol
Hampir mirip dengan fleece, wol adalah kain alami dengan banyak keunggulan, tetapi membutuhkan perhatian dan perawatan khusus. Wol sangat bagus untuk pakaian anak-anak, karena menahan panas dan hampir tidak kotor.
Meski demikian, beberapa jenis serat wol menyebabkan ketidaknyamanan saat dipakai. Karena itu, saat memilih barang anak dari kain wol, perhatikan komposisi wolnya. Misalnya, akrilik akan melembutkan kain, dan pasti akan menyenangkan saat disentuh.
2. Tenunan Kain
Jika memegang kain melawan cahaya, Parents dapat mengamati seberapa erat atau longgar kain itu ditenun. Jika kain ditenun secara longgar, kain tersebut mungkin dapat menyerap keringat dan membuat anak merasa sejuk saat mengenakannya. Jadi, cobalah untuk menghindari kain tenunan rapat atau ringan.
3. Tips Memilih Baju Lebaran Anak Bebas Keriput
Parents mungkin tidak ingin menyetrika pakaian anak setelah setiap kali mencuci, jadi cobalah untuk memilih kain yang bebas kerut untuk meringankan beban kerja. Ambil kain di tangan dan peras. Jika meninggalkan kerutan, lebih baik dihindari.
Artikel Terkait: Tips Membeli Baju untuk Anak yang Nyaman dan Fashionable
4. Warna Kain
Ini adalah praktik umum untuk memilih warna baju lebaran anak. Warna pink untuk anak perempuan dan warna biru untuk anak laki-laki.
Namun seiring berjalannya waktu, banyak orangtua yang tidak berpatokan dengan kedua warna tersebut. Warna kulit anak juga harus dipertimbangkan saat menentukan baju lebaran.
Sebagian besar warna cocok untuk anak-anak dengan kulit putih. Sementara mereka yang berkulit lebih gelap sering terlihat paling baik dalam nuansa putih, merah muda, biru muda, krem, abu-abu muda, dan hijau mint.
5. Anti Pudar
Pakaian anak-anak cenderung lebih sering dicuci daripada pakaian orang dewasa, terutama karena penggunaannya yang kasar. Parents harus memilih kain yang tahan luntur atau anti pudar akibat pencucian berulang.
Selalu pilih kain dengan warna dasar dan warna cetak yang sama. Jika warna dasarnya putih dan kain diwarnai dengan warna lain, kemungkinan besar warnanya akan memudar setelah dicuci berulang kali. Ingat, warna cerah cenderung cepat pudar.
6. Berat Kain
Beberapa kain cenderung lebih berat daripada yang lain. Meskipun mungkin terlihat bagus dan nyaman.
Untuk pakaian anak-anak, kain ringan seperti katun voile, sutra, dan satin adalah pilihan terbaik. Tidak hanya ringan, tetapi jenis kain tersebut juga menambah keindahan pakaian.
7. Daya Tahan Kain
Anak-anak mengatasi pakaian mereka dengan sangat cepat. Pilih kain yang dapat merenggang sehingga pakaian dapat digunakan setidaknya selama satu atau dua tahun. Kain seperti elastis dan rajutan cenderung meregang dan merupakan pilihan paling cerdas untuk pakaian anak-anak.
8. Harga Baju Lebaran Anak
Selain memerhatikan masalah fisik dari kain tersebut, tips memilih baju lebaran anak yang sering membuat orang tua berpikir dua kali adalah harga. Terkadang, baju anak-anak memang lebih mahal dari baju orang dewasa. Hal ini dikarenakan proses pembuatan kain, penjahitan baju yang memerlukan teknik khusus sehingga tidak membuat anak risih saat memakainya.
Kendati demikian, pastikan untuk menyesuaikan harga baju lebaran dengan budget yang dimiliki, ya!
Artikel Terkait: 7 Rekomendasi Gamis Anak untuk Ramadan 2022, Nyaman dan Menggemaskan
9. Ukuran Pakaian
Alih-alih memilih baju lebaran yang lebih besar agar bisa digunakan anak saat tumbuh besar nanti, hal ini malah membuat anak tidak nyaman saat mengenakannya. Jangan membuat momen suci dan bahagia ini merusak batin si kecil.
Sesuaikan baju lebaran dengan ukuran tubuh anak. Pastikan Parents untuk mengukur lingkar badan, lingkar lengan, lingkar pinggang, lingkar paha, panjang baju, panjang lengan, serta panjang celana anak.
10. Kenyamanan yang Utama
Ingatlah hal ini saat menjahit pakaian khusus, pakaian pesta, atau baju lebaran. Lapisan yang biasanya di gunakan mungkin tidak nyaman untuk dikenakan oleh si Kecil. Untuk mengatasi hal ini, cucilah 2-3 kali agar super lembut dan sebelum digunakan untuk menjahit.
Namun, apabila Parents membeli baju lebaran yang sudah jadi, tidak ada salahnya untuk merendamnya dengan air hangat dan detergen. Kemudian, bilas dan tambahkan pelembut pakaian khusus anak. Cara ini dinilai ampuh membuat baju Lebaran menjadi bersih, lembut, dan harum sehingga nyaman dipakai.
Nah, itu dia beberapa tips memilih baju lebaran anak. Pastikan Parents untuk mencari tahu terlebih dahulu kondisi anak. Apakah anak aktif dan mudah berkeringat, sehingga butuh pakaian yang adem dan nyaman.
Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!
***
Tips for Choosing Fabric for Children’s Clothes
so-sew-easy.com/tips-choosing-fabric-childrens-clothes/
Five Fabrics That Are Best Suited for Children’s Clothing
theislandnow.com/blog-112/five-fabrics-that-are-best-suited-for-childrens-clothing/
13 types of fabric suitable for baby clothes & children’s clothes
sewguide.com/fabric-for-baby-clothes-childrens-clothes/
Baca Juga:
7 Rekomendasi Hijab Artis Indonesia Untuk Lebaran 2022, Elegan dan Modis!
6 Inspirasi Gaya Baju Lebaran ala Annisa Pohan, Bisa Dicontek nih Bun!
Lebaran di rumah aja? Ini 7 model baju hari raya terbaik untuk Bunda