Tips Berhemat di PRJ 2013

PRJ 2013 sudah dimulai sejak 6 Juni lalu. Banyak keluarga di Jakarta yang ingin berkunjung, namun ketika dihitung-hitung, besar juga biaya yang dibutuhkan. Kali ini, mari kita hitung menghitung serta bagaimana cara berhemat tetapi tetap asyik.

Mari hitung biayanya

Seperti banyak kritik yang beredar, harga tiket PRJ 2013 lagi-lagi naik dibanding tahun sebelumnya. Belum lagi biaya permainan, biaya jajan/makan, dan belanja.  Inilah harga tiket acara-acara PRJ 2013 :

• Tiket masuk : Rp 25.000 di hari biasa, Rp 30.000 di hari libur, Sabtu dan Minggu. Untuk lansia gratis.
• Parkir mobil Rp 20.000, motor Rp 10.000 untuk 1 kali parkir
• Kali ini, di pojok Hall E terdapat Rumah Hantu. Pada PRJ-PRJ sebelumnya, rumah hantu berada di lapangan, tetapi kali ini ditempatkan di dalam hall dengan tarif Rp.25.000 di hari biasa dan Rp 30.000 di hari libur, Sabtu, dan Minggu.
• Seperti biasa, arena bermain anak-anak juga ada di lapangan. Biayanya mulai dari Rp. 15.000 untuk 1 wahana. Apakah anak-anak puas hanya bermain 1 wahana saja?
• Kemudian, ada Festival Lampion Korea yang tiketnya Rp 15.000 di hari biasa dan Rp 20.000 di hari libur, Sabtu dan Minggu.
• Kerak telor adalah salah satu ciri khas PRJ. Makanan khas Betawi ini dijual Rp 20.000 per porsi.

Jadi, berapa total uang yang harus dibawa? Bila pergi sendiri, biayanya tida seberapa. Bila sekeluarga, bisa dihitung berapa uang yang harus dikeluarkan.

Berikut ini tips untuk berhemat di PRJ 2013 :

1. Berkunjung pada hari biasa

Selisih biaya tiket di hari biasa adalah Rp 5000 per orang. Begitu pula biaya Rumah Hantu dan Festival Lampion Korea. Hanya saja, ayah atau ibu yang bekerja di kantor harus cuti, karena bila mengunjungi PRJ setelah jam kantor usai waktunya tidak cukup.

2. Datang dalam kondisi kenyang

Tips ini benar kok. Bila kita ke PRJ seharian, minimal mengurangi biaya 1 kali makan. Selain itu, minimal mengurangi ‘lapar mata’, sehingga hanya membeli makanan yang diinginkan saja.

3. Bawa air minum dan juga bawa yang beku

Air mineral yang dijual di PRJ tidak mahal, tetapi dengan membawa air minum tentunya menghemat waktu antri untuk membeli minuman. Lagipula, bila cuaca panas, kita cenderung membeli minuman manis yang dingin karena menggiurkan. Untuk menghindari membeli minuman dingin terus menerus, bawa juga minuman yang beku. Selama perjalanan dan selama berkeliling di PRJ, minuman tersebut akan mencair dan dinginnya pas ketika diminum.

4. Membuat rencana, pilih yang diinginkan.

Buatlah rencana kasar mengenai arena apa saja yang akan dikunjungi. Apakah Anda ingin mengajak anak-anak bermain di arena anak-anak? Bila ya, budgetnya berapa wahana? Apakah ingin masuk ke Rumah Hantu? Apakah ingin mengunjungi Festival Lampion?

Bila pergi bersama anak, sebaiknya hindari arena-arena yang tidak diinginkan. Jangan sampai budget membengkak karena anak merengek minta naik kora-kora padahal Anda tidak ingin mengeluarkan biaya untuk wahana tersebut. Untuk arena bermain anak, lebih puas main di Dufan dengan tiket terusan dibandingkan bayar per wahana di PRJ 2013 ini.

Bila pergi bersama anak-anak, sebaiknya tidak ke Rumah Hantu. Jangan mendekat ke arena tersebut, supaya anak tidak merengek minta masuk ke sana, atau malah menangis karena takut melihat maskotnya yang menyeramkan.

5.  Datang pagi sekali

Dianjurkan datang sebelum PRJ menjadi ramai. Mengapa? Walaupun tarif parkir tidak dihitung per jam, mencari parkir di dalam lahan PRJ sangatlah sulit dan makan waktu lama sekali. Akibatnya, banyak yang menawarkan parkir di luar arena PRJ. Selain tidak aman, parkir tidak resmi ini tidak terjamin biayanya.

6. Jeli dalam berbelanja

Harga barang-barang di PRJ tidak selalu lebih murah loh. Contohnya, barang-barang kebutuhan rumah tangga. Mereka sering kali menjual di bawah harga normal, tetapi bila kita membelinya di supermarket dalam kondisi diskon, bisa jadi lebih murah daripada harga di PRJ. Bila tidak ada bedanya, untuk apa beli di PRJ?

Artikel terkait : Mencegah Anak “Hilang” di PRJ 2013