Akhir-akhir ini, ada begitu banyak kecelakaan yang terjadi terutama yang melibatkan anak-anak. Oleh karena itulah, orangtua harus mewaspadai pentingnya tips aman berkendaran bahkan meskipun saat kendaraan tersebut tidak bergerak.
Seorang ibu meninggal dunia setelah terjebak di jendela mobil yang sedang parkir
Anda perlu berhati-hati dengan mobil meskipun mobil tersebut tidak bergerak. Jangan sampai Anda mengalami kejadian tragis seperti yang dialami Yulia Sharko.
Yulia meninggal tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-21. Ia meninggal dunia setelah lehernya terjepit di atara jendela mobil BMW.
Kejadian bermula ketika Yulia baru saja kembali dari perayaan ulang tahunnya yang ke-21. Ia berusaha menarik putrinya yang berusia 2 tahun keluar dari kendaraan melalui jendela yang terbuka.
Pada saat yang sama, anak itu menekan tombol otomatis untuk menutup jendela. Akibatnya, leher Yulia pun terjepit.
Suaminya, Artur, mendapati Yulia tak sadarkan diri tak lama setelah kecelakaan tersebut. Artur pun menerobos jendela untuk membebaskan dan mengeluarkan tubuh Yulia.
Namun sayangnya, Yulia dinyatakan meninggal dunia setelah 8 hari pasca kecelakaan tragis tersebut. Yulia dikabarkan meninggal dunia akibat asma yang menyebabkan kerusakan otak.
“Otaknya menderita masalah yang tidak dapat diperbaiki yang disebabkan oleh arteri yang tersumbat,” menurut penjelasan sebuah laporan lokal.
Ini adalah peristiwa yang sangat tragis. Kita harus mengambil pelajaran dari kisah ini sehingga tidak terjadi di tempat lain.
Artikel terkait: Waspada, menyetir mobil saat hamil berisiko tinggi alami kecelakaan!
5 Fakta tentang anak-anak dan kendaraan
Mungkin ada sebagian dari kita yang berpikir kecelakaan hanya bisa terjadi pada kendaraan yang bergerak, tetapi ada beberapa fakta yang perlu Anda ketahui.
Berikut adalah 5 fakta tentang keselamatan anak dan kendaraan yang mungkin mengejutkan Anda.
1. Sebagian besar kecelakaan terjadi di dekat rumah, seperti perjalanan rutin ke pusat penitipan anak, toko kelontong, atau taman lingkungan. Itu sebabnya penting untuk mengambil semua tindakan pencegahan yang sama bahkan untuk perjalanan singkat ke rumah nenek.
2. Anak-anak berisiko lebih besar mengalami kecelakaan daripada bayi dan balita. Anak-anak antara usia 4 dan 8 lebih mungkin mengalami kecelakaan mobil daripada anak-anak di bawah 4. Ini mungkin karena orang tua cenderung mengabaikan keselamatan anak yang lebih tua.
3. SUV tidak membuat keluarga Anda aman. Anda mungkin berpikir bahwa mengendarai kendaraan bertenaga besar dapat memisahkan Anda dari bahaya di jalan. Namun secara umum, tes kecelakaan menunjukkan bahwa SUV tidak lebih aman daripada sedan normal.
4. Mobil yang tidak bergerak juga bisa berbahaya. Dalam setahun, sebanyak 220 anak per tahun terbunuh dalam kecelakaan mobil: Beberapa terjebak di jendela ketika mereka bersandar ketika mereka secara tidak sengaja bersandar pada sakelar otomatis.
5. Anak-anak dapat mengalami kecelakaan bahkan ketika mereka tidak berada di dalam kendaraan. Tidak peduli berapa kali Anda telah memperingatkan anak Anda untuk menjauh dari mobil yang bergerak, Anda masih perlu mengawasinya. Bahkan di mana Anda mungkin berpikir dia aman.
Tips aman berkendara bersama anak-anak
Untuk mencegah kecelakaan, anak-anak harus dididik dengan aturan berkendara. Berikut adalah 5 tips aman berkendara bersama anak-anak.
a. Menggunakan sabuk pengaman
Sebelum berkendara, pastikan Anda dan anak Anda menggunakan sabuk pengaman sepanjang perjalanan.
b. Gunakan sabuk pengaman dengan benar
Ajari anak-anak untuk memakai sabuk pengaman dengan benar dan sempurna. Pastikan mereka tidak menyelipkan sabuk di bawah ketiak mereka, bahkan jika mereka pikir itu lebih nyaman.
c. Jangan pernah berbagi sabuk pengaman
Ini mungkin terlihat menyenangkan, tetapi 2 anak tidak dapat berbagi sabuk pengaman yang sama!
d. Duduk di kursi belakang
Anak-anak di bawah usia 13 harus selalu duduk di kursi belakang. Ini melindungi mereka dari kemungkinan cedera ketika airbag sisi penumpang terbuka.
Kantung udara dapat membahayakan anak-anak karena mereka dirancang untuk melindungi seseorang dengan tubuh yang lebih besar.
e. Duduk Diam
Anak-anak perlu memahami pentingnya tetap tenang di kursi belakang. Jika mereka melompat atau berteriak, itu dapat mengalihkan perhatian pengemudi dan membahayakan semua penumpang.
f. Ikuti aturan di setiap mobil
Anak-anak perlu mematuhi aturan yang sama jika mereka berada di mobil teman atau saudara, bahkan jika penumpang lain tidak. Ketika diminta duduk di kursi mobil orang lain, anak Anda harus tahu untuk menolak tawaran itu dan memberi tahu pengemudi bahwa ia lebih suka duduk di kursi belakang.
Artikel ini dilansir dari tulisan Beto Rahman dari theAsianparent Malaysia
Baca juga
Momen menegangkan seorang ibu melahirkan dalam mobil yang sedang melaju [Video]