Di tengah kemajuan dunia dan teknologi yang terus berkembang pesat, Mam perlu mempersiapkan dan mengasah potensi si Kecil sejak usia dini agar ia bisa menjadi bagian dari generasi hebat di masa depan. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesuksesan si Kecil di masa depan adalah kemampuan belajarnya. Anak yang memiliki kemampuan belajar yang baik tentu lebih siap untuk menghadapi tantangan dan persaingan di dunia yang semakin kompleks.
Kemampuan yang Diperlukan untuk Kesiapan Belajar Anak
Dari berbagai macam faktor yang bisa mendukung kesiapan belajar anak, ada satu kemampuan yang memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif si Kecil. Kemampuan ini disebut sebagai Executive Function, yaitu kemampuan individu untuk memulai inisiatif, beradaptasi, mengatur, memantau, dan mengendalikan proses informasi dan perilaku. Menurut penelitian, Executive Function bahkan lebih mempengaruhi kesiapan sekolah seorang anak dibandingkan IQ.
Kemampuan Executive Function memiliki tiga komponen inti yaitu inhibition, working memory, dan cognitive flexibility yang akan menjadi faktor untuk tiga pilar kemampuan belajar yaitu Fast, Focus, dan Flexible.
Kemampuan Belajar yang Perlu Dilatih Sejak Dini
Sebagai tiga kemampuan belajar yang perlu dimiliki si Kecil, Fast, Focus, dan Flexible harus selalu diasah agar ia siap menghadapi masa sekolah dan tumbuh besar menjadi anak hebat. Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan kemampuan belajar yang Fast, Focus, dan Flexible?
- Fast
Kemampuan belajar Fast berkaitan dengan kontrol diri dan kecepatan untuk bertindak. Anak yang memiliki kemampuan belajar ini akan tidak mudah terdistraksi dan mampu menyerap informasi dengan cepat. Informasi yang didapatkan kemudian akan ia gunakan untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
- Focus
Kemampuan belajar Focus membantu si Kecil untuk tetap fokus saat menghadapi suatu masalah yang dihadapi sehingga dapat menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan dengan lebih efektif.
- Flexible
Kemampuan belajar Flexible memungkinkan anak untuk lebih mudah beradaptasi terhadap sebuah situasi, bisa menyelesaikan masalah dengan cara yang fleksibel dan kreatif sesuai dengan kebutuhan dan prioritas.
Salah satu contoh anak hebat yang memiliki kemampuan belajar Fast, Focus, dan Flexible adalah Rayner Setiawan, yang merupakan Podcaster Sains termuda di Indonesia. Sejak usia 5 tahun, Rayner sudah membuat video edukasi dan membagikannya lewat Youtube. Kini, di usia 11 tahun, Rayner masih aktif mengedukasi lewat Podcast Scienclopodia miliknya.
Sebagai anak hebat, Rayner memiliki kemampuan belajar Fast di mana ia dapat menyerap informasi dengan cepat kemudian memanfaatkan informasi tersebut untuk menyelesaikan suatu masalah. Kemampuan belajar Fokus yang dimiliki Rayner terlihat saat ia berkonsentrasi dan fokus sehingga mampu menyelesaikan sebuah tugas serta mencapai tujuan tertentu. Dengan kemampuan belajar Flexible, Rayner dapat beradaptasi dengan perubahan serta mampu berpikir kreatif untuk menemukan solusi dari sebuah permasalahan.
Si Kecil juga bisa tumbuh menjadi anak hebat seperti Rayner dengan dukungan yang tepat. Mam bisa memberikan stimulasi tepat sesuai tahapan usia si Kecil yang dapat melatih kemampuan belajar Fast, Focus, dan Flexible. Selain stimulasi, jangan lupa untuk lengkapi dukungan hebat Mam untuk si Kecil dengan nutrisi dari S-26 Procal GOLD.
S-26 Procal GOLD merupakan susu pertumbuhan yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk mendukung proses belajar dan perkembangan si Kecil. Mengandung Sphingomyelin, Fosfolipid, AA, DHA, Omega 3 & 6, S-26 Procal GOLD bantu Mams dukung si Kecil tumbuh menjadi generasi hebat di masa depan.
Mempersiapkan pondasi belajar yang kuat sejak dini sangatlah penting bagi perkembangan anak di masa depan. Dengan melatih tiga kemampuan belajar yaitu Fast, Focus, dan Flexible, Mam telah mendukung si Kecil untuk jadi anak hebat!
Reference:
- Diamond, A. (2013). Executive functions. Annual Review of Psychology, 64, 135–168.
- Shaul, S., & Schwartz, M. (2014). The role of the executive functions in school readiness among preschool-age children. Reading and Writing, 27(4), 749–768.