Dalam sebuah video yang direkam oleh warganet, tampak seorang pria berkaos hitam mengamuk di depan pintu bioskop. Usut punya usut, pria ini tidak terima diputuskan oleh sang pacar.
Pria ini bahkan mengejar dan tak segan berbuat kasar pada mantan pacarnya. Terlihat sang pria menarik-narik tangan wanita berbaju gelap itu hingga kesakitan.
Nampaknya, pasca diputuskan pria ini meminta semua barang pemberiannya dikembalikan. Melihat kejadian ini, seorang petugas keamanan yang berjaga dibantu beberapa pengunjung lain sampai turun tangan melerai keduanya. Terekam juga bahwa si wanita akan membawa perkara ini ke kantor Polisi.
Parents melihat kejadian ini tentu kita sadar bahwa ini bukan contoh yang baik. Bukannya menyelesaikan masalah, justru membuat keadaan semakin karut-marut.
Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan saat tidak terima diputuskan pacar? Berikut tipsnya!
7 Hal yang Sebaiknya Dilakukan Ketika Tidak Terima Diputuskan Pacar
Memang menyakitkan ditinggal orang yang kita cintai pas lagi sayang-sayangnya. Tentu hal ini bisa meninggalkan luka mendalam, terlebih kalau hubungannya diputus sepihak.
Mungkin inilah yang dirasakan oleh pria asal Pekanbaru tersebut. Alih-alih marah tak keruan dan membuat keributan di area publik, Anda bisa melakukan beberapa hal bijak berikut saat tidak terima diputuskan pacar.
1. Tetap Tenang Sekalipun Tidak Terima Diputuskan Pacar
Bersikap tenang adalah kunci utama dalam menghadapi masalah. Menangis seraya memohon supaya tidak diputusin apalagi sampai mengamuk sebaiknya tidak Anda lakukan saat pacar tiba-tiba minta putus.
Selain tidak bijak, hal ini justru akan memperbesar niatannya untuk memutuskan hubungan dengan Anda. Itu sebabnya Anda harus bisa tetap tenang dan menjaga sikap.
Selain bisa memberi jeda agar dapat berpikir jernih soal langkah apa yang sebaiknya dilakukan. Hal ini sekaligus bisa menunjukkan kedewasaan Anda dalam bersikap di mata pasangan.
2. Tanyakan Alasannya
Ketimbang berprasangka dan membuat asumsi sendiri, tanyakan pada pacar Anda kenapa dia ingin memutuskan hubungan ini.
Apakah masalahnya cukup berat hingga keputusan ini harus diambil? Atau mungkin ada alasan lain yang menjadi pertimbangannya?
Bicarakan persoalan ini dengan kepala dingin. Jika alasan yang diberikan masuk akal dan mendatangkan kebaikan untuk keduanya, meski menyakitkan hal ini sebaiknya Anda pertimbangkan.
3. Tentukan Masih Ingin Memperjuangkannya atau Tidak
Setelah mengetahui alasannya, analisa kembali bagaimana hubungan Anda dan dia selama ini.
Kalau Anda juga sebenarnya sudah lelah harus selalu menerima dan memaklumi kekurangan dan kesalahannya, terlebih kalau masalahnya cukup fatal, mungkin berpisah adalah jalan yang terbaik untuk kebahagiaan masing-masing.
Namun, kalau ternyata Anda masih ingin memperjuangkan hubungan ini, coba bicarakan hal-hal apa saja yang masih bisa dilakukukan untuk mempertahankan hubungan ini.
Artikel Terkait: Istri Mengamuk pada Suami yang Selingkuh, Pesawat ke Bali Terpaksa Mendarat Darurat
4. Tawarkan Alternatif kalau Masih Ingin Mempertahankannya
Kebanyakan orang sulit berpikir jernih dalam keadaan emosi sehingga tbisa gegabah mengambil keputusan.
Saat pacar Anda tiba-tiba minta putus dan Anda tidak bisa menerimanya begitu saja, coba tawarkan alternatif lain demi menyelamatkan hubungan.
Misalnya dengan minta waktu untuk break selama beberapa saat. Dengan begitu masing-masing jadi punya waktu untuk berpikir lebih jernih.
Saat ketegangan mulai reda dan kalian siap berdiskusi, bicarakan apa permasalahan yang sebenarnya terjadi sehingga hubungan ini harus berakhir. Berikan juga solusi untuk memperbaiki keadaan kalian berdua.
5. Jangan Simpan Dendam Meski Tidak Terima Diputuskan Pacar
Sudah banyak kasus serupa sebelum berita pria asal Pekanbaru ini ramai jadi gunjingan warganet di media sosial. Tidak sedikit yang mengamuk, mengancam, hingga menganiyaya pasangannya karena tidak terima saat diputuskan.
Perasaan sakit hati, sedih, marah, dan semacamnya memang hal yang wajar. Tapi mengamuk, menangis meraung-raung, apalagi memohon-mohon tidak akan merubah keadaan. Ini justru akan merugikan diri sendiri.
Itu sebabnya betapa pun kecewanya Anda pada dia, tetap jaga harga diri Anda.
Jangan sampai menyimpan dendam dalam hati. Apalagi sampai berpikir ingin menyakiti atau mencemarkan nama baik mereka.
6. Introspeksi dan Memperbaiki Diri
Prinsip “it always takes two to tango” juga berlaku dalam hubungan apapun, termasuk percintaan.
Sebelum melimpahkan semua kesalahan kepada pasangan dan playing victim, coba introspeksi diri sendiri. Apa benar ini murni kesalahannya? Apa Anda yakin tidak punya andil sehingga jalan ini yang harus ditempuh?
Kalau kalian sudah berjuang dan kenyataannya memang ini langkah ini diperlukan. Maka sudah saatnya Anda belajar melepas dan merelakan. Tidak perlu disesali karena pasti ada pelajaran yang bisa dipetik dari kisah ini.
Yang paling penting adalah bagaimana Anda memperbaiki diri setelah tahu apa kesalahan Anda. Dengan begitu kejadiaan serupa tak perlu terulang di hubungan yang selanjutnya.
7. Selipkan Doa Lalu Lanjutkan Hidup
Setelah mencoba ikhlas menerima keadaan, jangan ragu untuk mendoakan kebaikan untuk diri sendiri dan juga dia. Semoga di depan sana kalian akan menemukan orang yang lebih tepat.
Selain menandakan hubungan ini benar-benar berakhir, cara ini juga efektif menghilangkan perasaan “saling mengharap” yang malah bikin kalian gagal move on.
Itulah cara-cara bijak yang bisa Anda pilih saat merasa tidak terima diputuskan sepihak oleh pacar. Jauh lebih elegan bukan ketimbang ngamuk di tempat umum?
Baca Juga:
Pernah Kandas, Coba 7 Pertimbangan Ini untuk Keputusan Menikah Lagi Bagi Single Parents
Perjalanan Cinta Jokowi dan Iriana, Gaya Pacarannya Bikin Gemes!
Cerita Masa Kecil Hamish Daud, Bertahan Hidup di Hutan Hingga Pernah Putus Sekolah