Orang tua perlu mengetahui jenis kepribadian seorang anak, karena untuk mengukur sejauh mana potensi yang bisa dikembangkan sang anak. Berkaitan dengan minta bakat anak yang cukup mempengaruhi kehidupan saat dewasa nanti. Selain itu mengetahui sejauh mana anak bisa bersosialisasi dengan lingkungan. Melalui tes untuk mengenali karakter yang tersedia, orang tua bisa menyimpulkan sendiri tanpa harus ke psikolog.
Menebak Kepribadian dari Sebuah Clue
1. Dari Tempat Bermain Favoritnya
Tingkat antisipasi anak terhadap dunia luar bisa dilihat dimana Ia banyak bermain. Ada empat pilihan yaitu sekolah, kamar atau dalam ruangan, taman dan pantai. Keempatnya menggambarkan kepribadian anak, semakin senang bermain di ruang tertutup maka anak kecenderungan antisosial.
2. Pendapat tentang Lagu Haunted House
Sebuah lagu Hallowen untuk anak-anak yang menggambarkan emosional anak. Orang tua bisa memantau reaksi anak terhadap video, apakah seram, tidak bereaksi, lucu atau langsung menari-nari. Apabila anak tidak bereaksi apapun bisa jadi Ia mempunyai kestabilan emosi yang baik.
3. Disebelah Mana Tempat Duduk Favorit
Tes kepribadian anak kali ini untuk menjelaskan bagaimana tingkat kepercayaan diri anak. Pilihan tempat duduk paling depan, di tengah, paling belakang atau berpindah-pindah cukup menjelaskan satu karakter. Jika anak memilih untuk duduk paling depan, maka Ia cenderung anak yang pemberani dan menaklukkan kecemasannya sendiri.
4. Apa yang Ia Lakukan Jika Ada yang Mengajak Bertengkar ?
Ini adalah bentuk seorang anak mengontorol emosional diri. Apabila ada yang mengajaknya bertengkar menggambarkan reaksi anak, apakah anak mengabaikan atau menggubris. Anak yang tidak bisa meredam emosi biasanya langsung bereaksi. Berbeda dengan memilih diam saja atau menghindar, Ia cenderung kalem dan mengalah karena situasi.
5. Saat Anda Bertanya, “Kita mau jalan-jalan kemana ya?” Apa respon anak ?
Pertanyaan untuk anak ini sederhana, namun sarat penggambaran karakter anak. Tentang bagaimana reaksi anak saat merespon obrolan lawan bicara. Anak dengan kepribadian ceria akan memberi usulan tempat-tempat yang diinginkan. Namun perlu berhati-hati bila anak menjawab apatis, bisa jadi karakternya memang cuek atau anti untuk berinteraksi.
6. Seperti Apa Dia diantara Teman-temannya ?
Tes psikologi bisa menjelaskan posisi anak dalam tempatnya bersosialisasi. Menjadi yang paling sering melucu, pengikut, suka asik dengan dunianya sendiri atau pemimpin. Ini bisa menjadi tolak ukur orang tua untuk mengetahui sosok anak. Apakah Ia seorang penghibur dalam kelompok, ataukah pemimpin yang tegas dan berani.
7. Apa yang Ia Lakukan saat Berada di Tengah Keramaian ?
Seorang anak akan menonjol karakternya saat berada di tengah lingkungan. Cara berinteraksi dengan orang lain perlu para orang tua perhatikan. Sebab mempengaruhi tumbuh kembang anak, khususnya dalam lingkup pergaulan. Untuk menilai apakah anak termasuk si ekstrovet atau si introvert sebelum terlibat dengan dunia luar.
8. Diantara Kosa Kata Ini, Mana yang Paling Menggambarkan Anak Anda ?
Hasil tes kepribadian anak ini menginginkan afeksi dari orang tua, guna membangun kepercayaan diri. Termasuk melihat anak dari sisi positif, tujuannya menempatkan cara mendidik anak. Penggambaran anak yang ingin ditunjukkan pada lingkungan, sehingga bisa diterima baik oleh masyarakat.
9. Siapakah Orang Terdekat Untuknya ?
Mengetahui siapa yang menjadi nomer satu untuk anak itu penting. Hal ini menyangkut kenyamanan sang anak, terutama jika Ia ingin menunjukkan sisi pribadinya yang lain. Selain itu berinteraksi dengan orang terdekat membuat anak lebih terbuka. Serta menunjukkan sisi rasa percayanya kepada orang lain.
10. Apa yang Ia Lakukan saat Anda Melarangnya Melakukan Sesuatu ?
Apabila anak menangis maka Ia tahu penyebab kesalahannya apa. Tipe kepribadian yang menerima kesalahannya dan menyesali. Berbeda jika anak bertanya alasannya, perlu orang tua menjelaskan kesalahan dan menasihati dengan tutur yang lembut.
Demikian kuis untuk mencari kepribadian seorang anak. Sangat penting bagi orang tua mengetahui sejak dini. Bertujuan untuk mengetahui potensi dalam diri anak, dan mengarahkannya ke jalan yang tepat. Bukan memaksakan kehendak orang tua dan menuntut anak pada yang bukan jalannya. Secara perlahan orang tua sendiri yang membunuh karakter anak, dengan tidak mengijinkannya berkembang.