Diare yang dialami Si Kecil sudah berlangsung selama lebih dari seminggu? Jika diare Si Kecil disertai demam, muntah-muntah, dan nyeri pada perut, kemungkinan ia mengalami diare yang disebabkan infeksi Rotavirus. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan infeksi Rotavirus?
Apa yang dimaksud diare karena infeksi Rotavirus?
Diare adalah buang air besar yang frekuesinya lebih sering dan konsistensi tinja lebih encer dari biasanya.1 Diare merupakan cara tubuh membersihkan diri dari kuman, dan umumnya berlangsung selama beberapa hari, atau paling lama hingga seminggu.2
Virus merupakan penyebab tersering diare pada anak, salah satunya adalah Rotavirus.2 Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari Januari 2010 hingga Desember 2015, kasus diare Rotavirus banyak terjadi pada anak-anak di bawah usia 2 tahun.3
Si Kecil terpapar ribuan kuman setiap hari di lingkungan tempat ia beraktivitas.4 Ia juga berisiko terpapar Rotavirus, terutama karena penularan Rotavirus terjadi melalui jalur faecal-oral, yaitu melalui makanan yang terkontaminasi ataupun tangan yang tidak sengaja masuk ke mulut setelah menyentuh benda atau permukaan terkontaminasi.5
Masa inkubasi untuk diare Rotavirus adalah 1-2 hari, artinya waktu antara Si Kecil terpapar virus hingga ia menunjukkan gejala awal biasanya berlangsung selama 1-2 hari.6 Gejalanya, biasanya hilang dalam tiga hingga delapan hari, tetapi bisa berlangsung hingga dua atau kadang-kadang tiga minggu, bahkan pada anak-anak yang sehat dan bergizi baik.6
Bagaimana jika Si Kecil terinfeksi Rotavirus?
Gejala paling jelas dari infeksi Rotavirus adalah demam dan muntah, diikuti oleh diare cair selama tiga hingga delapan hari.6 Jika Si Kecil terinfeksi Rotavirus parah, ia dapat mengalami diare hingga 20 kali sehari, sehingga berpotensi menyebabkan dehidrasi berat.7
Untuk beberapa bayi, dehidrasi dapat timbul pada gejala infeksi Rotavirus berat sehingga mereka harus dirawat di rumah sakit.6 Lebih dari 90% kematian pada infeksi diare diakibatkan oleh dehidrasi,8 jika tidak segera mendapatkan pertolongan rehidrasi.
Bagaimana cara mengobati infeksi Rotavirus?
Tidak ada pengobatan khusus untuk menangani infeksi rotavirus, tetapi dokter akan merekomendasikan obat untuk mengatasi gejala yang muncul karena infeksi rotavirus.9
Selama terjadi diare, tubuh akan kehilangan cairan dan elektrolit secara cepat.1 Pada saat yang bersamaan, usus kehilangan kemampuannya untuk menyerap cairan dan elektrolit.1 Pada kasus yang ringan, di mana proses penyerapan belum terganggu, berbagai cairan yang diberikan kepada Si Kecil dapat membantu mencegah dehidrasi.1 Namun, pada dehidrasi berat diperlukan rehidrasi nasogastrik atau intravena, yang dapat dilakukan di rumah sakit.6
Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk menghindari Si Kecil terinfeksi Rotavirus, mencuci tangan, akses air bersih, sanitasi, dan kebersihan dapat membantu mencegah penyakit Rotavirus.10
Namun, itu saja tidak cukup. Sebuah penelitian pernah menyatakan bahwa Rotavirus tahan terhadap kebanyakan sabun dan disinfektan yang diuji pada saat itu.11 Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebersihan yang baik seperti mencuci tangan secara teratur memang penting, namun vaksinasi tetap merupakan cara terbaik untuk mencegah infeksi Rotavirus.12
Perhatian:
Pesan kesehatan ini disampaikan oleh GlaxoSmithKline Pharmaceuticals. Hanya sebagai informasi umum. Materi yang terkandung dalam artikel ini bukan merupakan saran medis. Konsultasikan langsung kepada dokter Anda untuk pertanyaan medis.
Referensi:
- Badriul Hegar. “Bagaimana Menangani Diare pada Anak” (https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-menangani-diare-pada-anak, Accessed Nov 2020)
- WebMD. “Diarrhea in Children: Causes and Treatments” (https://www.webmd.com/children/guide/diarrhea-treatment#1, Accessed Nov 2020)
- Mulyani, et al. “Diarrhea among hospitalized children under five: A call for inclusion of rotavirus vaccine to the national immunization program in Indonesia”. Vaccine. 2018. 36:7826-7831
- Center for Disease Control and Prevention (CDC). How Vaccines Strengthen Your Baby’s Immune System. 2010. 1-2. Available from: https://www.cdc.gov/vaccines/parents/why-vaccinate/strengthen-baby-immune.html. Accessed on July 2020
- CDC. Rotavirus: Transmission. (https://www.cdc.gov/rotavirus/about/transmission.html, Accessed Nov 2020.
- Mayo Clinic.“Rotavirus” (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/rotavirus/symptoms-causes/syc-20351300, diakses 6 November 2020 pukul 09.15 wib)
- Anderson EJ, et al. Lancet Infect Dis. 2004; 4(2): 91-9.
- Chandran A; Biologics: Targets & Therapy; 2010; 4; 213-229. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2921258/#b30-btt-4-213
- CDC. Rotavirus: Treatment. (www.cdc.gov/rotavirus/about/treatment.html, Accessed Nov 2020)
- Rotavirus vaccines. WHO position paper – January 2013. Wkly Epidemiol Rec. 2013; 88(5): 49-64.
- Junaid, et al. “Incidence of rotavirus infection in children with gastroenteritis attending Jos university teaching hospital, Nigeria”. Virology Journal. 2011. 8:233.
- WHO. “Weekly epidemiological record”. WHO Position Paper. 2013. 5:55.
GSK Indonesia
Menara Standard Chartered 35th floor.
Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164. Jakarta 12930
Tel. (62-21) 2553 2350 Fax. (62-21) 2553 2360
NP-ID-RVX-ADVR-200003 AD06/21 ED06/23