Membaca kisah mengenai AQJ, salah seorang anak dari pasangan musisi ternama dengan Tegar Septian seorang pengamen jalanan amat sangat berbeda. Yang satu dilimpahi begitu banyak banyak harta sedangkan Tegar Septian harus mengais rejeki, mencari uang untuk kehidupan keluarga dengan mengamen. Tapi keduanya tetap mendapatkan porsi kasih sayang dari keluarga mereka masing-masing dan terutama dari Tuhan Yang Maha Esa.
Kisah Kehidupan Tegar Septian
Kehidupan Tegar Septian sekarang memang sudah membaik. Dahulu dia hanyalah seorang pengamen jalanan, yang tidur dimanapun kantuk itu datang dan kolong jembatan menjadi tempatnya beristirahat. Ibunya, Ratna Dwisasih pun tak pernah membayangkan bahwa ia dan keluarganya bisa hidup layak, bisa makan setiap hari, bisa membeli pakaian yang layak dan lebih dihargai banyak orang hanya karena anaknya, Tegar yang menjadi terkenal begitu memenangkan ajang pencarian bakat di televisi.
Ibunya menceritakan kisahnya pada majalah wanita, Kartini mengenai kehidupannya yang memang sangat susah dari sejak dahulu. Ratna yang kala itu hanyalah lulusan SMP mencoba menyambung hidup dengan menjadi pengamen di kereta api Jakarta-Jawa, dan dari sana Ratna menemukan tambatan hatinya yang merupakan sesama pengamen yang kemudian memberikannya anak. Tapi pernikahan dan perekonomiannya tidak mengarah kepada keharmonisan dan peningkatan, bahkan tatkala ia mengandung anaknya yang pertama ia tetap harus mengamen untuk hidupnya. Banyak pertanyaan yang diajukan pada Ratna mengenai kondisinya tersebut yang kerap membuat hatinya sedih, tapi memang begitulah keadaan dan pekerjaan yang bisa dilakukannya untuk mencari uang. Harapan tak pernah jauh darinya, ketika kandungannya mencapai usia 6 bulan, Ratna dan ibunya pergi menuju ke alun-alun di kota Pekalongan untuk menyaksikan penampilan penyanyi cilik Joshua yang banyak dielu-elukan orang. Ratna mengelus perutnya sambil berharap agar anak yang dikandungnya dapat menjadi penyanyi terkenal seperti Joshua.
Kelahiran Tegar Septian
Ratna melahirkan anak lelakinya yang diberi nama Tegar Septian yang lahir dengan sempurna, pada tanggal 19 September 2001. Nama yang diberikan penuh dengan harapan agar anaknya nanti tegar dalam menghadapi kehidupan.
Kondisi melahirkan yang mengharuskan Ratna beristirahat membuat ia tidak memiliki uang untuk membelikan susu ataupun pisang untuk anaknya. Hasil penjualan kain batik yang dijual oleh ibunya tidak mencukupi kebutuhannya, maka dengan terpaksa, Ratna menggendong Tegar yang kala itu baru berusia satu bulan untuk kembali mengamen.
Tegar terus menemani ibunya sampai ia berusia 6 tahun untuk mengamen di kereta. Tegar baru berhenti menemani ibunya mengamen ketika ia mulai masuk sekolah, tapi sekolahpun hanya dijalaninya sampai kelas 2 SD saja, kemudian Tegar melanjutkan profesinya sebagai pengamen jalanan.
Tegar yang masih kecil tumbuh besar di jalanan, tabiatnya mulai berubah dan nakal, merokok dan nge-lem (mabuk dengan mencium aroma lem) tak pernah jauh darinya. Tapi suaranya makin terasah dengan seringnya berlatih dengan mengamen.
Harapan yang terjawab
Tuhan mempunyai caranya tersendiri untuk mengubah Tegar, lewat ajang pencarian bakat. Diawali dengan meraih juara III di daerah Subang, berlanjut di tingkat yang lebih tinggi dengan menjadi juara III di Solo. Tegar yang seharusnya tidak bisa melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu tingkat nasional karena hanya juara I dan II saja yang bisa maju ke tingkat nasional, ternyata bisa. Karena tatkala Panitia mengadakan penjurian melalui media online, video Tegar yang diunggah ke YouTube oleh seseorang memuluskan langkahnya ke tingkat nasional, bahkan meraih juara I nasional.
Usai kemenangan ini, masa depan untuk Tegar terbuka lebar. Salah seorang panitia dari wilayah Subang, Alfas Hermansyah yang melihat bakat terpendam Tegar, dengan sangat bermurah hati ingin membantu Tegar dengan memberikan pengajaran dan pendidikan. Alfas mendidik Tegar di rumahnya selama 3 bulan sehingga Tegar dapat menghentikan kebiasaan merokok dan nge-lem, tidak nakal, bisa sholat dan kehidupan normal telah kembali dirasakan oleh Tegar.
Kini dibawah manajemen Alfas Hermansyah dan Wawan Juniarso karir Tegar semakin bersinar. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya Tegar berduet dengan penyanyi-penyanyi papan atas Indonesia.
Saksikanlah video lagu Tegar Septian yang merupakan kisah perjuangan hidupnya
Kesuksesan ini hanyalah langkah awal dari seorang penyanyi cilik Tegar Septian, kenangannya akan masa lalu takkan pernah dilupakan, biarlah dapat menjadi penambah semangat baginya. Orangtua dan teman-teman yang berada di sekelilingnya yang amat menyayangi dengan tulus dapat terus membantunya dengan mengajarkan hal-hal baik yang tiada jemunya.
Saksikan video ketika Tegar Septian berkunjung ke teman lama dan neneknya