Tante dari Maia Estianty meninggal dunia pada 30 Mei 2020 lalu. Beliau dikabarkan meninggal akibat COVID-19. Kabar duka itu disampaikan oleh Maia melalui akun Twitternya pada hari Sabtu kemarin.
Virus Corona yang disebabkan oleh COVID-19 memang tidak pandang bulu dan bisa menginfeksi siapa saja. Tua muda, laki-laki atau perempuan, semuanya berisiko terkena virus Corona. Penyakit yang belum ditemukan obatnya ini memang menjadi momok yang mengerikan pada beberapa bulan terakhir.
Artikel terkait: Maia Estianty Buktikan Pernikahan di Atas Usia 40 Tahun Bisa Romantis Banget
Tante Maia Estianty Meninggal di Surabaya Karena COVID-19
Tante dari Maia Estianty diketahui meninggal dunia di Surabaya, Jawa Timur, akibat infeksi Virus Corona. Selaku keponakan, Maia juga memberikan pesan kepada para pengikutnya supaya tidak menganggap remeh COVID-19.
“Hari ini tanteku meninggal karena Covid di Surabaya… Masih pada bandel kah atau menganggap remeh COVID-19?” tulis ibu tiga anak itu di akun Twitter miliknya, @MAIAsangJUARA.
Cuitannya tersebut mendapat banyak perhatian dari warganet. Tidak sedikit yang menghibur Maia atas kehilangannya.
“Semoga amal ibadah tante, bunda @MAIAsang JUARA diterima di sisi Yang Maha Kuasa. Turut berduka cita atas kehilangan bunda karena kepulangan tantenya ke sisi Yang Maha Kuasa,” komentar akun @deechanism.
“Semoga dimudahkan jalan Almarhumah untuk pulang. Turut berduka cita, bunda Maia.” Akun @YuanitaRamadhan menyampaikan belasungkawanya.
Penyanyi dan pencipta lagu ini juga meminta masyarakat untuk lebih awas lagi terhadap penyakit yang menyerang paru-paru atau sistem pernafasan tersebut.
“Hati-hati sebelum keluarga kita, anda, satu-satu dipanggil Allah karena COVID… Alfatihah untuk tanteku tersayang…” Maia menambahkan.
Jaga Kesehatan Keluarga di Tengah Wabah Hingga Berpisah Sementara Dengan Suami
Sebelum kematian sang tante tercinta, Maia dikenal sebagai salah satu selebriti yang memang cukup waspada dengan COVID-19.
Bersama suami, ia membawa beberapa karyawan dan ART di rumahnya untuk melakukan rapid test guna memantau kesehatan mereka. Ia juga patuh kepada peraturan untuk mengisolasi diri agar tidak terpapar virus.
Bukan hanya itu, istri pengusaha Irwan Mussry ini juga ikut menggalang dana untuk menanggulangi dampak dari wabah Virus Corona. Hasil dari donasi tersebut digunakan untuk membeli alat pelindung diri (APD) untuk para tenaga medis dan menanggung biaya pengobatan rakyat yang tidak mampu.
Putra kedua Maia, El Rumi baru pulang ke Indonesia dari London, tempatnya berkuliah. Karena datang dari luar negeri, El mendapatkan pengawasan intensif dari sang Bunda. Mulai dari mengecek suhu tubuh dengan menggunakan thermometer dan memberikan hand sanitizer pada anak tengahnya tersebut.
Dikutip dari Pikiran Rakyat, kondisi London saat ini tengah genting dan angka pasien positifnya cukup mengkhawatirkan. Untungnya, pihak kampus El memberikan kelonggaran untuk mengikuti kuliah secara online, sehingga El bisa pulang ke Indonesia.
Karena harus mengurus anak, Maia pindah sementara ke rumah anak-anaknya dan harus berpisah sementara dengan suaminya. Ia mengaku melakukan hal itu untuk mengawasi kesehatan Al, El,dan Dul.
Artikel terkait: Maia Estianty Menikah lagi, Ini Tanggapan Ahmad Dhani dan Anak Mereka
Maia Estianty Beri Pesan Untuk Tetap Ikuti Himbauan Pemerintah
Dalam unggahan selanjutnya, Maia berharap semoga semua rakyat Indonesia tetap mematuhi peraturan dari pemerintah dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.
“Semoga kita semua tetap mematuhi anjuran pemerintah, berdisiplin diri dengan jaga jarak 1 meter, pakai masker kalau keluar rumah, cuci tangan pakai sabun 20 detik, dan istirahat yang cukup, jangan berdesak-desakan dengan orang-orang lain,” pesannya.
Diketahui hingga saat ini wilayah provinsi Jawa Timur, tempat kelahiran Maia, menempati posisi tertinggi dalam penyebaran COVID-19 harian, dilansir dari CNN Indoensia.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019, dr. Joni Wahyuhadi menyebut 65 persen pasien COVID-19 di Jawa Timur berasal dari tiga daerah yaitu kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.
Penambahan kasus positif harian di Jawa Timur sudah mencapai 244 kasus di tanggal 31 Mei 2020. Secara akumulasi jumlahnya mencapai 4.613 kasus.
Pihak Gugus Tugas COVID-19 kini sedang berfokus untuk menurunkan tingkat penularan terutama di Surabaya yang sudah mencapai angka 1,6.