Parenting adalah Pola Asuh Orang Tua terhadap Anak, di zaman sekarang tantangannya pun berbeda dengan di zaman sebelumnya. Ada beberapa tantangan parenting ini yang saat ini ada di depan mata kita.
1. Anak cepat menyerap informasi dan tanpa pikir panjang langsung mereka ikuti karena melihat dari tontonan dan cenderung lebih berani, tidak takut kepada orang tua / orang yang lebih tua.
Ajarkan pondasi agama kepada anak-anak kita, seperti adab, sopan santun terhadap orang di sekelilingnya. Ketika kita dekat dengan anak-anak kita, kita dapat memberikan hal-hal ataupun pelajaran-pelajaran tentang Agama kita.
“Kak, tahu ga Kata Pak Ustad, kita harus sayang sama kedua orang tua, mau tahu caranya. Kakak rajin Ibadah, sayang dan nurut, jadi doain Mama Papa langsung bilang kepada Allah SWT”. “Kak tahu gak, tadi mama denger kata Pak Ustad kita ga boleh bohong lho, karena bohong itu hal dibenci oleh Allah SWT”. Pelan-pelan kita sisipkan pelajaran Agama kepada mereka langsung dari kita sebagai Orang Tua, selain dari Sekolah ataupun Tempat Les Agama 🙏🏻
2. Agar anak betah di rumah
Ketika Anak akrab dengan Gadget, anak mudah terpapar informasi dan bertemu orang asing. Di sini lagi tantangan kita membuat anak agar tidak mudah terpengaruh omongan / bisikan orang asing. Bagaimana caranya agar anak betah di rumah, dapat terlihat pada fenomea remaja Citayam Fashion Week saat ini bisa kita lihat, banyak dari mereka dari malam bisa sampai tidur di lantai jembatan kawasan Dukuh Atas, sampai pagi hari belum pulang ke rumah.
Pertanyaannya, kenapa tidak segera pulang kerumah dan apakah orang tuanya tidak mencari mereka? Tugas kita sebagai orang tua, agar lingkungan rumah menjadi lingkungan yang positif, yang dapat kita mengontrol sepenuhnya suasana seperti apa di dalam rumah kita.
Cara saya, memberikan pujian ketika mereka melakukan hal yang baik ataupun sesuatu yang baru. Selalu berikan waktu untuk anak bermain ataupun bercerita, luangkan waktu sesibuk apapun, misal ketika hari libur atau saat senggang, menghabiskan waktu bersama anak-anak kita sambil kita juga berikan kasih sayang secara nyata, peluk, cium, merangkul, memegang tangan, merapikan rambutnya, memberikan perhatian dan menyatakan bahwa kita sebagai orangtuanya ada di rumah dan dekat dengan mereka. Jalinlah kedekatan itu bersama anak-anak kita. Internet dan arus informasi yang begitu mudah di zaman sekarang ini, sudah menjadi hal yang biasa. Sekarang, kebanyakan anak-anak sudah punya handphone sendiri, sudah bisa saling bertukar nomer Whatsapp, saling chat dan video call, membuat grup, mabar (main bareng) bersama teman-teman secara online. Ini hal yang terjadi juga kepada saya dan anak saya.. Saya dari Generasi Millenial bertemu dengan Generasi Alpha yaitu kedua anak saya.
Si Kakak baru saja berulang tahun ke 8 tahun kelahiran 2014 dan adiknya berumur 3 tahun tahun kelahiran 2019, keduanya anak perempuan yang menggemaskan. Nah, yang terjadi apa.. sebagai Ibu / Mama Millenial dari Generasi Alpha, tidak terlepas dari gadget dan hiburan anak secara virtual, biasanya dari Youtube Kids. Jari-jari kecil mereka sudah lincah menggunakan handphone dan applikasi tersebut. Saya memperbolehkan menonton Youtube Kids dengan menggunakan waktu / screen time (dibatasi), diawasi dan juga diberikan kacamata anti radiasi.Ada juga efek arus informasi kepada Si Ibu / Calon Ibu, yaitu banyaknya informasi mengenai Parenting dari para influencer yang gaya parentingnya dipublikasikan kadang juga bikin bingung ya karena tiap keluarga sudah jelas berbeda dari latar belakang kehidupan, pendidikan, pekerjaan, gaya hidup, kehidupan sosial bermasyarakatnya.
Kalau saya, ambil yang baik dan cocokkan lagi dengan keadaan kita, bisa juga tanyakan / konsultasikan juga kepada pihak yang kompeten dalam bidangnya seperti Dokter Anak, Bidan, Ahli Gizi, Dokter Tumbuh Kembang Anak, dan lainnya.
3. Peranan Ibu yang semakin kompleks dan penting di zaman sekarang.
Di zaman dulu, peran Ibu sebatas mengurus anak. Zaman sekarang Peran Ibu semakin kompleks, membagi waktu untuk mengurus keluarga mulai dari mendidik anak dan perhatian pada suami, meniti karir dan sampai mengurus pekerjaan rumah tangga yang tidak ada habisnya. Pada akhirnya, kebutuhan psikis Si Ibu ini akhirnya terlewatkan, seperti Me Time, waktu bersama teman-teman. Ini yang membuat seorang Mama / Ibu rentan mengalami stres dan berdampak dalam kehidupan sehari-hari.
Menjadi seorang ibu agar tetap sehat secara fisik dan mental, yaitu:
- Kelola stres,
- luangkan waktu untuk melakukan hobi yang disukai seperti olahraga rutin,
- menanam bunga/tanaman, merajut, dan lainnya.
- Miliki “Me Time”, dan miliki Waktu bersama teman-teman.
- Hempaskan Komentar negatif,
- berhenti membandingkan diri dengan Ibu lain,
- Kehidupan media sosial bukanlah dunia nyata, jangan ikut terjebak membandingkan anak kita,
- apresiasi terhadap diri sendiri.
Menjadi orang tua adalah sesuatu proses pembelajaran dalam hidup, dalam mengemban tanggung jawab, bangun kerja sama dengan Ayah. Lakukan semua dengan senang hati dan berharap ridho dari Illahi. Semoga perjuangan para Ibu semua dimudahkan oleh Tuhan YME.. Aamiin🙏🏻
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.