Jadi primadona wanita menunda kehamilan, ini tandanya jika IUD di rahim bermasalah!

Menjadi pilihan untuk menunda kehamilan, Bunda sebaiknya mengetahui tanda adanya masalah pada IUD di dalam rahim berikut ini

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Alat IUD (Intrauterine Device) menjadi metode paling banyak dipilih untuk menunda kehamilan. Selain minim risiko, efektivitas alat kontrasepsi jenis ini bahkan dapat mencegah kehamilan hingga 10 tahun. Kendati begitu alat berbentuk huruf T ini tetap saja memiliki risiko tersendiri yang sebaiknya menjadi pertimbangan sebelum digunakan. Lantas, seperti apa tanda IUD bermasalah?

Keuntungan alat kontrasepsi IUD

 

Ada beragam alasan mengapa IUD banyak dijadikan pilihan untuk wanita menunda kehamilan Ini keuntungannya dibandingkan alat kb lainnya:

  • Dapat dilepas kapan saja jika memutuskan ingin memiliki anak kembali
  • Menjadi alat KB darurat jika dipasang dalam waktu lima hari setelah berhubungan intim tanpa pengaman
  • Masa subur segera kembali setelah dilepas oleh dokter
  • Mengurangi risiko kanker endometrium dan kanker serviks
  • Minim risiko dibanding metode kontrasepsi hormonal lainnya

Proses pemasangan alat KB IUD

Bagi Bunda yang sedang mempertimbangkan pemasangan alat IUD, panduan berikut sekiranya bisa menjadi gambaran.

Seperti apa prosdur pemasangan IUD?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Persiapan awal

Petugas medis atau dokter akan memberikan obat pereda nyeri seperti ibuprofen satu jam sebelum IUD dimasukkan ke dalam rahim. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri dan tidak nyaman selama proses pemasangan alat tersebut.

Dokter juga akan menjelaskan tentang prosedur dan menjawab pertanyaan yang mungkin ingin Anda ketahui. Lalu dokter akan melakukan pemeriksaan binanual, yaitu dengan memasukkan dua jari ke dalam vagina dan menempatkan satu tangan di atas perut untuk mengetahui posisi, ukuran dan pergerakan rahim saat itu.

Selanjutnya, dokter akan menggunakan spekulum (alat menyerupai spatula) untuk membuka vagina. Vagina akan dibersihkan dengan larutan antiseptik agar terhindar dari infeksi. Proses berlanjut dengan menyuntikkan anestesi lokal ke leher rahim agar rasa nyeri berkurang selama pemasangan tenaculum (alat untuk membuat serviks tetap stabil).

Alat kecil bernama uterine sound atau aspirator endometrium akan dimasukkan untuk menakar kedalaman rahim. Langkah ini dilakukan untuk memastikan apakah IUD bisa dimasukkan hingga kedalaman 6-9 cm.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ukuran inilah yang menjadi rekomendasi kedalaman rahim wanita yang boleh memasang alat kontrasepsi IUD.

Prosedur memasukkan IUD

Setelah kedalaman rahim diketahui, aspirator endometrium akan dikeluarkan. Petugas kemudian akan menyiapkan IUD yang bagian lengannya dibengkokkan. IUD akan dimasukkan pada inserter khusus yaitu tabung yang dimasukkan melalui vagina.

Setelah sampai di kedalaman rahim yang sudah ditentukan, IUD pun akan didorong keluar dari tabung. Bagian lengan IUD yang bengkok akan kembali membentuk huruf T. Inserter, tenakulum dan spekulum pun akan dikeluarkan dari vagina.

Pada fase ini, dokter akan memotong ujung benang namun tetap membiarkan 1-2 inci menggantung di leher rahim. Benang ini tidak akan terlihat di luar vagina namun cukup terasa keberadaannya jika Anda memasukkan jari ke dalam vagina.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Proses pemasangan IUD tidak memakan waktu lama dan tak serumit yang dikira. Namun beberapa perempuan akan merasakan kram dan rasa seperti terjepit bahkan muntah, berkeringat hingga pingsan.

Gejala ini akan dirasakan oleh wanita yang belum pernah melahirkan sebelumnya atau memiliki jarak panjang pemasangan kb setelah persalinan terakhir. Karenanya, mengetahui tanda IUD bermasalah penting untuk dilakukan sebelum memilih alat kontrasepsi yang ingin digunakan.

Tanda IUD bermasalah, apa saja?

 

Menjadi favorit banyak kaum hawa, bukan berarti alat satu ini bebas dari risiko. Alat IUD berpindah tempat menjadi satu tanda IUD bermasalah yang umum dihadapi sehingga memicu komplikasi berbahaya. Hubungi dokter segera jika Anda merasakan beberapa tanda IUD bermasalah berikut:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Benang IUD terasa lebih pendek dan tidak rata dari seharusnya
  • Benang keluar dari tempat seharusnya
  • Benang hilang bahkan terasa tidak sedang menggunakan apapun

Dalam beberapa kasus, tanda IUD bermasalah berikut juga akan terasa menyiksa sehingga sebaiknya tidak dianggap sepele:

  • Kram yang menyakitkan
  • Keputihan tidak normal
  • Demam dan tidak enak badan
  • Merasa perih atau mengeluarkan darah saat berhubungan seksual 
  • Mual dan muntah
  • Sakit di bagian perut dan panggul
  • Perdarahan berat

Cara mengatasi permasalahan IUD

Beberapa ketidaknyamanan mungkin akan dirasakan bagi Bunda yang memutuskan menggunakan IUD beberapa saat setelah alat dipasang. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:

  • Konsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen, acetaminophen atau naproxen sesuai dosis anjuran dokter
  • Kompres panggul dengan air hangat untuk meredakan kram dan rasa sakit lainnya
  • Gunakan busana longgar dan nyaman saat pemasangan IUD
  • Kenakan pantyliner atau pembalut untuk menyerap darah atau cairan ekstra yang mungkin keluar dari organ intim

Jangan sungkan menghubungi dokter jika merasakan tanda IUD bermasalah atau ada yang janggal saat menggunakan alat kontrasepsi dalam kurun waktu tertentu. Dengan begitu bisa ditangani segera agar tidak terjadi komplikasi.

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
Referensi : VeryWell Health, Medical News Today

Baca juga : 

Ibu ini harus kehilangan rahim dan jari kaki setelah IUD masuk ke perut