Lipatan leher dan siku menghitam? Bisa jadi tanda awal diabetes!

Anda menemukan kulit di bagian lipatan leher dan siku menghitam? Hati-hati, bisa jadi itu tanda awal diabetes dan beberapa masalah kesehatan lainnya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Diabetes memang seringkali tidak memiliki gejala. Namun, diabetes bisa banyak memengaruhi bagian tubuh, termasuk kulit. Karena itu, memang ada beberapa gangguan kulit yang merupakan tanda diabetes, salah satunya kulit menghitam di bagian tubuh tertentu atau disebut dengan Acanthosis Nigricans.

Apa itu Acanthosis Nigricans?

 

Pernah dengar bahwa kulit yang menghitam di daerah tertentu merupakan tanda diabetes?  Kulit yang menghitam ini biasa disebut acanthosis nigricans, yaitu gangguan pigmentasi kulit yang cukup umum. Gejala fisik dari acanthosis nigricans adalah bercak gelap pada kulit dengan tekstur tebal dan lembut. Bagian kulit yang menghitam dalam beberapa kasus bisa mengalami sensasi gatal.

Bagian yang menghitam ini biasanya muncul di berbagai lipatan kulit dan area lainnya, seperti:

  • Bagian ketiak
  • Lipatan paha
  • Lipatan leher
  • Bagian siku
  • Lutut
  • Buku-buku jari
  • Bibir
  • Telapak tangan

Timbulnya Acanthosis nigricans sebagai salah satu tanda diabetes

Gagguan kulit acanthosis nigricans terjadi ketika sel kulit epidermis mulai bereproduksi dengan cepat. Pertumbhan sel kulit yang tidak normal ini paling sering dipicu oleh tingginya tingkat insulin dalam darah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menurut Dr. dr. Aris, Sp.PD., KEMD., ketua PEDI (Perkumpulan Edukator Diabetes Indonesia), gangguan pigmentasi ini bisa menjadi gejala awal diabetes tipe 2. “Pada seseorang yang bagian kulit tertentu lebih hitam, seperti lipatan leher, biasanya pada orang-orang yang gemuk, itu bisa menjadi tanda prediabetes. Itu merupakan gejala awal bahwa orang itu sudah mengalami resistensi insulin,” ungkapnya dalam sebuah forum.  

Ketika Anda makan, tubuh Anda mengubah karbohidrat menjadi molekul gula seperti glukosa. Sejumlah glukosa akan diubah menjadi energi dalam tubuh Anda, sementara sisanya akan disimpan. Hormon insulin yang bertugas mengubah glukosa ini.

Orang yang kelebihan berat badan cenderung mengembangkan resistansi terhadap insulin dari waktu ke waktu. Meskipun pankreas memproduksi insulin, tubuh tidak dapat mengolahnya dengan benar. Hal inilah yang menyebabkan penumpukan glukosa dalam aliran darah, yang juga menyebabkan tingginya kadar glukosa darah dan insulin dalam tubuh Anda.

Kelebihan insulin menyebabkan sel-sel kulit bereproduksi dengan cepat. Bagi mereka dengan kulit gelap, sel-sel baru ini memiliki lebih banyak melanin. Peningkatan melanin ini menghasilkan bercak kulit yang lebih gelap dari kulit di sekitarnya. Dengan demikian, timbulnya acanthosis nigricans bisa menjadi  indilator adanya diabetes di masa depan (prediabetes).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika terlalu banyak insulin merupakan penyebabnya, Anda perlu mengelolanyai dengan diet yang tepat dan sehat, olahraga, serta kontrol gula darah.

Artikel terkait: Tanda-tanda Penyakit Diabetes Tipe 2

Siapa yang berisiko terkena acanthosis nigricans?

Acanthosis nigricans bisa terjadi pada pria ataupun wanita. Namun, gangguan ini paling sering terjadi pada mereka yang memiliki kelebihan berat badan, orang yang berkulit lebih gelap, dan memiliki kondisi diabetes ataupun prediabetes, karena gangguan ini merupakan penyakit kulit akibat diabetes. Anak-anak yang mengembangkan masalah acanthosis nigricans berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Frekuensi acanthosis nigricans bervariasi antar kelompok etnis. Menurut American Academy of Dermatology, orang-orang Afrika, Karibia, atau keturunan Hispanik juga mengalami peningkatan risiko. Semua kelompok etnis sama-sama berisiko terkena gangguan ini ketika indeks massa tubuh (BMI) mereka jauh di atas normal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penyebab lain acanthosis nigricans

Dalam kasus yang jarang terjadi, peningkatan sel-sel kulit ini  dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu seperti pil KB, hormon pertumbuhan manusia, obat tiroid, dan bahkan beberapa suplemen. Obat-obat tersebut dapat menyebabkan perubahan kadar insulin. Obat-obatan yang digunakan untuk meringankan efek samping kemoterapi juga dikaitkan dengan gangguan pigmentasi ini. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini akan menghilang  ketika obat-obatan dihentikan.

Kondisi kesehatan lain yang juga bisa menyebabkan gangguan pigmentasi ini, antara lain kanker lambung atau adenokarsinoma lambung, kelainan kelenjar adrenal, gangguan kelenjar, rendahnya kadar dan hormon tiroid.

Jadi, gangguan kulit acanthosis nigricans bukanlah penyakit. Bisa dikatakan, itu adalah gejala dari kondisi tubuh Anda yang mungkin memerlukan perhatian medis. Perawatan harus difokuskan pada penanganan faktor yang penyebabkan gangguan ini.

Pilihan gaya hidup sehat, olahraga, serta jaga makanan dan asupan gula juga bisa mengurangi risiko berbagai penyakit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

 

Referensi: Healthline
Baca juga: 

id.theasianparent.com/kontrol-gula-darah/

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Aulia Trisna