Uniknya Taman Gandrung Terakota, Populer Karena KKN di Desa Penari

Ribuan patung di Taman Gandrung Terakota sekilas akan mengingatkan pada spot wisata di Cina. Padahal, ini di Indonesia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Popuaritas film KKN di Desa Penari menjadikan film ini banyak diperbincangkan di media sosial. Salah satu yang menjadi sorotan netizen ialah sebuah tempat yang dikaitkan dengan lokasi asli KKN di Desa Penari yang diduga berada di Banyuwangi. Hal ini turut menyeret Taman Gandrung Terakota yang  berisi ratusan patung penari dan tampak seolah sama dengan judul film tersebut.

Sekilas tentang Taman Gandrung Terakota Banyuwangi

Sumber Instagram @gandrung.terakota

Sementara itu, Taman Gandrung Terakota sendiri merupakan situs budaya yang melestarikan ikon seni budaya Banyuwangi yaitu tari gandrung. Dalam situs ini dihamparkan seribu patung penari gandrung yang dibuat dari tembikar atau terakota.

Terletak di tanah persawahan yang luas, patung-patung ini tersebar di tepi dan di tengah persawahan dengan fasilitas berupa amfiteater terbuka yang bisa dimanfaatkan sebagai panggung pementasan kesenian Banyuwangi.

Taman ini merupakan salah satu ikon wisata di kota dengan sebutan Sunrise of Java yang diresmikan pada 22 September 2018.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber Instagram @gandrung.terakota

Penggagas Taman Gandrung Terakota, Sigit Purnomo mengatakan bahwa kesenian gandrung yang menjadi tema taman ini merupakan tradisi rakyat yang bersyukur atas melimpahnya hasil pertanian. Tak heran patung-patung ini tampak terhampir bersebelahan dengan tanah persawahan.

“Pada intinya, kesenian gandrung memang berasal dari tradisi rakyat, yang awalnya adalah wujud syukur atas hasil pertanian yang melimpah. Karena itu, situs rawat-ruwat tari gandrung ini pun kami hamparkan berdampingan dengan aktivitas rakyat, yaitu petani yang tetap membajak sawah dengan kerbau, menanam dan memanen padi,” ujar Sigit.

Daya Tarik Taman Gandrung Terakota

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber Instagram @gandrung.terakota

Taman Gandrung Terakota terletak di lahan persawahan terasering tepatnya di kaki Gunung Ijen yang berada di kawasan Jiwa Jawa Ijen Resort, Kecamatan Licin, Banyuwangi.

Pemandangan yang bisa dinikmati pengunjung saat berada di Taman Gandrung Terakota ialah keindahan Gunung Ijen yang memiliki tinggi 2.443 meter di atas permukaan laut (mdpl) di sisi barat.

Kawah Ijen sendiri sudah terkenal dengan pancaran api biru yang sudah mendunia. Sedang dari arah timur, pengunjung akan melihat birunya Selat Bali.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber Instagram @gandrung.terakota

Penganggas taman ini, Sigit dan pihaknya sengaja memilih bahan tanah liat yang lebih rentan dalam pembuatan kesenian gandrung. Kerentanan inilah yang memiliki nilai tersendiri  dalam galeri raksasa terbuka ini.

“Justru itulah makna dan nilai yang kami tawarkan: kesenian dan ketidakabadian. Karena yang abadi adalah proses, makna, dan nilai-nilai yang melekat di dalamnya,” ujar Sigit.

Selain itu, inspirasi pembangunan taman ini didapat dari Terracotta Warrior and Horses yang ada di China dan dibangun pada masa Kaisar Qin Shi Huang (259–210 SM).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber Instagram @gandrung.terakota

Penataan dan penggarapan taman ini turut melibatkan Dr Suwarno Wisetrotomo, kurator seni rupa dari Galeri Nasional Indonesia yang juga merupakan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Taman Gandrung Terakota menempati lahan dengan luas hampir mencapai empat hektar, 80 persen lahan tetap dipertahankan sebagai sawah dan kebun produktif. Sementara 20 persen area digunakan untuk fasilitas umum termasuk mendirikan amphitheater, sanggar tari, galeri seni, dan pendopo.

Pengunjung bisa menikmati bukit hijau dan hamparan sawah, para petani membajak sawah, kebun kopi, pohon durian, beraneka jenis bambu, dan tanaman endemik setempat. Selain kesenian, ragam wisata kuliner juga bisa dijumpai di tempat ini antara lain Roemah Tjoklat Ijen, Banana Coffee, dan Warung Sabin.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tidak hanya menyajikan deretan patung-patung penari gandrung, Taman Gandrung Terakota juga mempertontonkan pemandangan bukit hijau dan hamparan sawah serta para petani yang sibuk membajak sawah, kebun kopi, pohon durian, beraneka jenis bambu serta beberapa tanaman endemik setempat.

Tepat di tengah hamparan sawah tersebut terdapat amfiteater terbuka yang kerap di fungsikan sebagai tempat pertunjukan kesenian berjadwal dan perhelatan musik jazz.

Sumber Instagram @gandrung.terakota

Kepedulian akan seni-budaya Banyuwangi sangat tercermin dalam pembangunan taman ini. Bupati Banyuwangi kala itu turut bangga dan mengapresiasi berbagai pihak yang antusias menyajikan destinasi wisata baru di Banyuwangi yang dibangun tanpa APBD.

Tak hanya itu, Kala liburan ke kota Banyuwangi, Ridwan kamil sempat  sempat memuji tampilan Taman Gandrung Terakota  yang dikunjunginya.

“Taman ini luar biasa, ditambah fasilitas sanggar seni, galeri, kafe cokelat dan kopi, lengkap dan asyik,” kata Kang Emil dilansir dari Antara.

Sumber Instagram @gandrung.terakota

Galeri terbuka yang besar dalam sebuah kompleks taman ini juga membuat Ridwan Kamil terkesan. Beragam karya seni yang dipajang mencerminkan kekhasan dari kota Banyuwangi.

Kang Emil pun turut mengapresiasi keberadaan Taman Gandrung Terakota ini agar bisa jadi inspirasi bagi kota lain.

“Semoga tempat ini menjadi inspirasi untuk daerah-daerah lainnya,” tutur Ridwan Kamil.

Harga tiket Taman Gandrung Terakota adalah Rp 100.000 per orang. Harga itu berupa paket private tour dengan pemandu, makanan serta minuman, dan tiket live show Tari Gandrung. Jam buka Taman Gandrung Terakota mulai pukul 09.00-15.00 WIB, setiap hari Selasa – Minggu serta tutup setiap hari Senin.

KKN Desa Penari Menjadi Film Terlaris Sepanjang Masa

 

Terlepas dengan beragam dugaan yang menjadi perbincangan di media sosial mengenai keterkaitan Taman Gandrung Terakota dan keaslian cerita yang awalnya populer dari Twitter ini, film KKN di Desa Penari berhasil mencatat sejarah sebagai film terlaris Indonesia yang selama 19 hari penayangan dapat menarik 7 juta penonton.

Kabar ini dibagikan langsung oleh Manoj Punjabi selaku CEO MD Picture sekaligus prodiser film ini di akun Instagram miliknya. Ia juga turut menyebutkan bahwa jumlah penonton yang menyaksikan film KKN di Desa Penari ini pun masih terus bertambah.

KKN Di Desa Penari jadi film horor terlaris sepanjang masa! Hingga jam 5 sore ini tembus 4.500.000++ penonton telah bertemu Badarawuhi!” tulis Manoj pada 12 Mei 2022.

Sementara itu, film lain yang pernah berada di posisi yang sama yaitu Dilan 1990 yang berhasil meraup 6.3 juta penonton sekarang berada diposisi kedua sebagai film indonesia terlaris sepanjang masa dikalahkan oleh KKN si Desa Penari.

Sumber Instagram @gandrung.terakota

Wah Kira-kira Parents uda nonton belum nih? atau tertarik mengunjungi Taman Gandrung Terakota ketika berkunjung ke Banyuwangi?

Baca juga 

Pesona Tari Gandrung Banyuwangi, Tradisi Indonesia yang Bisa Diajarkan ke Anak

Seram! Inikah Lokasi Asli KKN di Desa Penari?

Asal Usul Badarawuhi, Lelembut yang Muncul di Film KKN Di Desa Penari

Penulis

Yesica Tria