5 Tips Memilih Tabir Surya untuk Anak, Cegah Kanker Kulit Sejak Dini

Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun perlu memakai tabir surya. Berikut tips memilihnya, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memakai sunscreen atau tabir surya sehari-hari sangat penting, apalagi jika sering beraktivitas di luar ruangan. Lalu, apakah anak-anak atau bayi juga perlu memakai tabir surya? Sekiranya, apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih tabir surya untuk anak, ya?

Menurut penelitian di Brown University, bintik-bintik yang muncul akibat sengatan matahari yang didapatkan sebelum umur 20 tahun dapat meningkatkan risiko melanoma sebanyak 80 persen, lho.

Melanoma sendiri adalah salah satu jenis kanker kulit yang menyerang sel melanosit, yaitu sel penghasil melanin pada kulit.

Tak hanya pada kulit putih, untuk ras Asia seperti kita, bahkan ras berkulit hitam pun dapat terkena risiko kanker kulit jika tidak mendapatkan perlindungan dari sinar ultraviolet yang cukup.

Artikel terkait: Hati-hati Pakai Losion Tabir Surya, Merk ini Bisa Bikin Kulit Anak Melepuh

Apakah Bayi dan Anak-Anak Perlu Memakai Sunscreen atau Sunblock?

Jawabannya, ya. Anak perlu memakai tabir surya untuk melindungi kulit mereka dari sinar UV A dan UV B. Si Kecil sudah bisa menggunakan tabir surya saat usianya sudah 6 bulan keatas, ya.

American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan semua anak, apa pun warna kulitnya, untuk memakai tabir surya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dikutip dari Kidshealth.org, meskipun kulit yang gelap mempunyai lebih banyak melanin pelindung, tak tertutup kemungkinan mereka bisa mengalami sunburn atau sengatan matahari.

Akan tetapi, jangan langsung memakaikan tabir surya kepada bayi yang baru lahir. Kulit bayi sensitif dan dapat menyerap terlalu banyak zat kimia. Oleh karena itu, hindari memakaikan tabir surya sebelum bayi berusia 6 bulan.

Tidak hanya itu, pada bayi 6 bulan pun, Parents tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk memakaikan tabir surya kepada si kecil.

Pada dasarnya, di usia bayi tersebut, memakai baju atau topi sudah cukup sebagai perlindungan utama kulit bayi terhadap sinar matahari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bawalah bayi untuk berjemur sebelum jam 10 pagi atau ajak jalan-jalan bayi setelah pukul 4 sore. Jika menggunakan stroller, pakailah kanopi khusus stroller.

Menurut Hari Cheryl Sachs, spesialis anak di Food and Drug Administration (FDA), cara terbaik untuk melindungi anak dari sinar ultraviolet adalah sebisa mungkin menghindari paparan matahari itu sendiri.

Terutama di waktu antara jam 10 hingga 2 siang, di mana sinar matahari sedang terik-teriknya.

5 Tips Memilih Tabir Surya yang Tepat untuk Anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Skin Cancer Foundation menyatakan bahwa orang dewasa sebaiknya memakai sekitar 28 gram tabir surya setiap harinya.

Untuk anak, tidak ada takaran yang pasti. Namun, sebaiknya pakaiakan anak tabir surya di bagian tubuh yang tidak tertutup pakaian.

Pakailah tabir surya 30 menit sebelum anak bermain di luar rumah agar perlindungannya sempurna karena tabir surya sudah terserap dengan baik.

Tabir surya bisa diaplikasikan ulang setiap dua jam sekali, atau bisa lebih sering ketika anak berenang atau berolahraga dan berkeringat.

Perhatikan beberapa tips memilih tabir surya yang tepat untuk anak-anak berikut ini yang dikutip dari berbagai sumber berikut ini:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Carilah tabir surya untuk anak dengan label ‘broad spectrum’

Label ini artinya produk tabir surya tersebut dapat melindungi kulit dari sinar UV A dan juga UV B.

UV A bisa mengakibatkan penuaan dini pada kulit atau kerusakan sel kulit, sementara UV B menyebabkan ‘pembakaran’ pada kulit.

2. Pilihlah tabir surya dengan SPF 30

Mungkin Parents lebih tertarik untuk memilih tabir surya dengan SPF yang besar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Namun, SPF yang besar bukan berarti perlindungan yang lebih efektif dari sinar ultraviolet. Baik produk dengan SPF 10 atau SPF 50 bekerja sama baiknya untuk melindungi kulit.

SPF atau Sun Protection Factor menunjukkan seberapa lama Anda bisa bertahan di bawah sinar matahari tanpa terbakar, seperti mengutip dari Hello Sehat.

Sebagai contoh, jika kulit Parents biasanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit hingga mulai terbakar matahari apabila tidak memakai tabir surya atau pelindung lainnya, maka dengan menggunakan produk ber-SPF 30, Parents bisa 30 kali lipat lebih lama dari 10 menit (atau 300 menit) berada di bawah sinar matahari.

SPF 30 ini dinilai sudah cukup untuk melindungi anak dengan baik.

Artikel terkait: Tabir Surya Mengandung Oxybenzone, Amankah Digunakan Ibu Hamil?

3. Gunakan mineral sunscreen

Perhatikan komposisi produk tabir surya dan pilih yang mengandung Zinc Oxide atau Titanium Oxide.

Kedua zat tersebut disebut physical sunscreen yang tidak mudah terserap kulit atau hanya melindungi di permukaan saja.

4. Hindari tabir surya dalam bentuk spray

Untuk anak, sunscreen atau sunblock berbentuk spray dapat meningkatkan risiko terhirup sehingga kurang baik untuk kesehatan. Sebaiknya Parents memilih tabir surya bertekstur losion atau gel.

5. Tabir surya anti air lebih baik untuk anak

Untuk anak yang banyak beraktivitas, pilihlah tabir surya yang waterproof atau anti air sehingga tidak mudah terhapus oleh air atau keringat.

Memakaikan tabir surya untuk anak memang cukup merepotkan, tapi bisa melindungi kulit mereka dari risiko jangka panjang yang mungkin terjadi. Lebih baik mencegah daripada mengobati, benar kan Parents?

***

Baca Juga:

6 Tips Mengenalkan Organ Intim kepada Anak, Parents Jangan Bingung Lagi!

Benarkah Gunakan Gadget dalam Waktu Lama Buruk bagi Anak?

5 Rekomendasi Mineral Sunscreen Korea Terbaik di 2023, Aman Melindungi