Saat ini, Syahnaz Sadiqah hamil anak kembar. Di kehamilan pertamanya kali ini, ia mengaku mendapatkan banyak masukan dari keluarga, sahabat, dan rekan terdekat. Salah satunya adalah saran untuk tidak menggunakan high heels ketika hamil.
Syahnaz Sadiqah hamil anak kembar, dilarang menggunakan high heels oleh keluarga
Ya memang benar, ada begitu banyak pantangan yang perlu dipatuhi oleh ibu hamil agar kehamilannya bisa sehat dan aman. Salah satunya pantangan menggunakan high heels saat hamil.
Selain dikhawatirkan dapat membuat ibu hamil tersandung karena kehilangan keseimbangan. Penggunaan high heels saat hamil juga dikhawatirkan dapat memperparah nyeri punggung dan sakit otot betis yang kerap dialami oleh ibu hamil.
Hal inilah yang nampaknya dikhawatirkan oleh keluarga Syahnaz Sadiqah. Adik dari Raffi Ahmad ini mengaku bahwa keluarganya menyarankan agar tidak menggunakan sepatu hak tinggi saat sedang berpergian.
Namun Syahnaz Sadiqah justu menggunakan high heels saat sedang menghadiri acara sebuah acara di kawasan Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa malam (30/7/2019).
“Katanya enggak boleh pakai high heels, tapi saya maunya tetap ada heels tapi yang sedikit aja,” ujar Syahnaz yang saat ini tengah hamil empat bulan.
Artikel terkait: Punya anak kembar bukan sekedar impian, simak tips mewujudkannya berikut ini
Meskipun menggunakan sepatu hak tinggi, istri Jeje Govinda ini memilih untuk menggunakan hak sepatu yang agak pendek agar tetap aman dan nyaman. Sebab ia juga tidak mau ada risiko buruk yang memengaruhi kehamilannya akibat penggunaan sepatu dengan heels yang terlalu tinggi.
“Iya ini sengaja heels-nya yang pendek, enggak terlalu tinggi supaya enggak pegel. Memang niat nyari sepatu yang senyaman mungkin biar enggak pegel,” jelas Syahnaz.
Sebagai seorang artis, Syahnaz mengaku telah terbiasa menggunakan sepatu hak tinggi untuk berbagai acara. Oleh karena itu, dikehamilannya kali ini ia ingin tetap menggunakan sepatu hak tinggi untuk menghadiri beberapa acara tertentu.
Jeje selaku suami Syahnaz pun mengaku tidak masalah bila istrinya tersebut menggunakan heels saat hamil.
“Ya, selama ada di samping saya, enggak apa-apa,” ungkap Jeje.
“Kalau pakai heels takutnya tersandung. Yang penting ada pegangannya,” tutup Syahnaz seraya memegang tangan Jeje.
Risiko menggunakan high heels saat hamil
Penggunaan high heels saat hamil sebenarnya tidak masalah saat trimester pertama, selama Bunda sudah terbiasa menggunakannya dalam aktivitas sehari-hari. Namun, hal ini tidak dianjurkan ketike Bunda telah memasuki trimester kedua dan ketiga.
Berikut ini beberapa risiko yang mungkin terjadi bila Bunda menggunakan high heels saat hamil:
- Kram di betis: Menggunakan high heels dapat membuat otot-otot di betis Bunda menjadi tegang. Ini dapat menyebabkan kram dibertis yang mungkin memburuk selama kehamilan.
- Nyeri punggung: High heels dapat mengubah postur tubuh Bunda menjadi lebih tegak dan terlihat jelas. Ini dapat menyebabkan otot panggul membungkuk ke depan. Ketika hamil berat badan Bunda akan bertambah dan perubahan postur tubuh ini memberikan banyak tekanan pada punggung. Akibatnya, Bunda akan merasakan nyeri punggung.
- Kehilangan keseimbangan: Berat badan yang naik selama kehamilan dan perubahan hormon dapat melemahkan pergelangan kaki Bunda. Ini akan menurunkan kemampuan Bunda untuk menyeimbangkan tubuh. Menggunakan high heels selama kehamilan dapat membuat Bunda kehilangan keseimbangan, tersandung, dan terjatuh. Ini dapat menyebabkan cedera yang tidak perlu bagi Bunda dan bahkan bayi yang sedang berada di dalam kandungan.
- Kaki bengkak: Selama kehamilan Bunda mungkin akan mengalami kaki bengkak karena retensi air berlebih di dalam tubuh. Ini bisa membuat kemampuan Bunda berjalan atau berdiri menjadi lebih sulit dari biasanya. Mengenakan high heels selama kehamilan hanya akan memperburuk kondisi.
- Munculnya varises pada kaki: Bunda juga akan rentan mengalami varises atau pelebaran pembuluh darah vena pada bagian kaki selama kehamilan. Penyebabnya cukup beragam, tetapi salah satunya karena kebiasaan menggunakan high heels selama kehamilan. Saat menggunakan high heels, kaki akan dipaksa untuk berjalan dalam posisi berjinjit sehingga menyebabkan tekanan pembuluh darah pada kaki sebagai akibat dari menegangnya otot betis, tumit, dan paha,
****
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Referensi: Kompas.com, Parenting First Cry
Baca juga
5 Alasan Mengapa Sepatu Hak Tinggi Tidak Baik untuk Ibu Hamil