Susu UHT vs Susu Formula Pertumbuhan, mana yang lebih baik untuk si Kecil? Bunda mungkin bingung menentukan pilihan pada kedua jenis susu ini untuk memenuhi nutrisi si Kecil. Padahal, periode emas merupakan masa penting dalam tumbuh kembangnya. Pada masa tersebut, si Kecil mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat tidak hanya fisik, tetapi juga kognitif, bahasa, dan sosial.
Proses tersebut tentu membutuhkan dukungan nutrisi yang maksimal agar tumbuh kembangnya juga optimal. Selain memberikan makanan bergizi, Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan yang dilengkapi nutrisi penting untuk memenuhi nutrisinya.
Susu UHT dan susu formula pertumbuhan menjadi susu yang dipilih Bunda untuk mendukung nutrisi si Kecil. Tapi, tahukah Bunda, keduanya ternyata berbeda dari segi nutrisi, komposisi, dan prosesnya. Yuk kita bandingkan, mana yang isinya lebih bagus untuk tumbuh kembang si Kecil!
Apa itu Susu UHT?
Susu UHT (Ultra High Temperature) adalah susu sapi yang sudah diproses dengan suhu ∼140°C selama beberapa detik sehingga dapat disimpan dalam beberapa bulan.
Susu UHT diolah dari susu sapi murni. Susu UHT memiliki kandungan zat besi rendah, hanya 0,5 mg/L. Sementara itu, si Kecil usia 1–3 tahun membutuhkan 7 miligram zat besi setiap harinya. Kekurangan zat besi pada si Kecil dapat menyebabkan anemia defisiensi besi yang dapat menghambat tumbuh kembangnya.
Susu UHT diproses menggunakan suhu tinggi sehingga menurunkan kadar vitamin terutama jenis vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin C. Journal of Dairy Science melaporkan bahwa kadar vitamin C dalam susu UHT mengalami penurunan sebesar 32,5 persen selama pemrosesan. Pada umumnya susu UHT juga tidak difortifikasi/ditambahkan vitamin dan mineral yang lengkap, contohnya zat besi dan vitamin C, sesuai standar kebutuhan nutrisi si Kecil. Padahal vitamin C merupakan nutrisi penting yang dapat membantu memaksimalkan penyerapan zat besi untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil.
Jadi, sebelum memberikan susu UHT pada si Kecil, Bunda sebaiknya mengecek dahulu kemasannya untuk memastikan apakah kandungan nutrisi di dalamnya sudah sesuai untuk si Kecil atau belum.
Susu Formula Pertumbuhan untuk si Kecil
Berbeda dengan susu UHT, susu pertumbuhan lebih tepat diberikan untuk si Kecil usia 1-3 tahun. Karena kandungannya sudah disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi si Kecil. Susu pertumbuhan dilengkapi dengan berbagai nutrisi tambahan, seperti zat besi, vitamin C, DHA, minyak ikan dan nutrisi penting lainnya yang sangat diperlukan untuk mendukung periode tumbuh kembang pesat si Kecil.
Beberapa kelebihan susu pertumbuhan, antara lain:
- Dilengkapi dengan nutrisi penting untuk dukung 4 aspek tumbuh kembang, seperti: perkembangan otak, pertumbuhan fisik, kesehatan saluran cerna, dan imunitas.
- Difortifikasi dengan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk dukung si Kecil tumbuh maksimal, seperti zat besi & vitamin C yang dapat membantu memaksimalkan penyerapan zat besi.
- Mengandung DHA, omega 3 & 6, dan minyak ikan yang mendukung perkembangan otak.
- Mendukung gizi seimbang dengan asupan nutrisi yang diformulasikan sesuai kebutuhan si Kecil.
- Tersedia dengan harga yang lebih terjangkau, dengan isi kemasan lebih banyak karena bentuknya bubuk.
Susu UHT vs susu formula pertumbuhan sama-sama terbuat dari susu sapi. Namun, susu pertumbuhan difortifikasi dengan banyak nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembang pesat si Kecil. Mana yang lebih bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil? Bunda bisa memberikan produk yang kandungan nutrisinya telah disesuaikan dengan kebutuhan si Kecil usia 1-3 tahun, seperti susu pertumbuhan yang dilengkapi dengan kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C, sehingga dapat memaksimalkan penyerapan Zat Besi hingga 2x lipat.
Pastikan juga, Bunda memilih susu yang mengandung banyak nutrisi penting yang diperlukan si Kecil untuk dukung tumbuh kembang maksimalnya, seperti DHA, Omega 3&6, dan Minyak Ikan Tuna untuk dukung perkembangan daya pikir.
Tahukah Bunda? Minyak Ikan Tuna lebih baik dari minyak ikan lainnya dan mengandung nutrisi penting lebih tinggi, lho!
Bila dukungan nutrisi si Kecil maksimal, maka dapat bantu tumbuh kembangnya maksimal juga lho, Bunda! Jadi, pastikan pilih yang tepat, pilih yang isinya lebih penting ya, Bun.
Deeth, Hilton. 2021. Effects of High-Temperature Milk Processing. Encyclopedia, 1(4), 1312-1321; doi.org/10.3390/encyclopedia1040098
Deeth & Datta. 2011. Heat Treatment of Milk | Ultra-High Temperature Treatment (UHT): Heating Systems. Encyclopedia of Dairy Sciences. Pages 699-707. doi.org/10.1016/B978-0-12-374407-4.00216-8
Oamen, et al. 1989. Effect of Ultra-High Temperature Steam Injection Processing and Aseptic Storage on Labile Water-Soluble Vitamins in Milk. Journal of Dairy Science (72): 614-619. doi.org/10.3168/jds.S0022-0302(89)79151-7
Ozdemir, Nihal. 2015. Iron deficiency anemia from diagnosis to treatment in children. Turk Pediatri Ars. 2015 Mar; 50(1): 11–19. doi: 10.5152/tpa.2015.2337
Nianyi Li et al. 2020. The Efficacy and Safety of Vitamin C for Iron Supplementation in Adult Patients With Iron Deficiency Anemia. JAMA Netw Open. 2020 Nov; 3(11). doi: 10.1001/jamanetworkopen.2020.23644
Canadian Paediatric Society. 2007. Iron needs of babies and children. Paediatr Child Health. 12(4): 333–334. doi: 10.1093/pch/12.4.333
AAP. 2023. Why Do Infants Need Baby Formula Instead of Cow’s Milk?. Healthychildren.org.
Cusick & Georgieff. 2013. The first 1,000 days of life: The brain’s window of opportunity. Unicef.unicef-irc.org
www.unicef-irc.org/article/958-the-first-1000-days-of-life-the-brains-window-of-opportunity.html