Bukan kali pertama cara berpakaian seseorang dikaitkan dengan kepribadiannya. Seperti yang baru baru ini diungkap sebuah survei tentang pria tidak setia yang terlihat dari pilihan produk dan merk yang dipakai. Misalnya saat seorang pria senang memakai dan memperlihatkan barang keluaran brand high-end, yang kemudian dipersepsikan sebagai pria tidak setia.
Survei Tentang Pria Tidak Setia Dari Brand High-end yang Dipakai
Menurut survei tersebut, barang keluaran brand high-end seperti ikat pinggang dengan logo Hermes atau Louis Vuitton yang dipakai seorang pria, ikut dikaitkan dengan kesetiannya. Pria-pria yang memperlihatkan dengan jelas apa yang dipakainya itu bahkan dianggap suka selingkuh.
hermes.com
Hal ini juga disampaikan oleh seorang psikolog asal Amerika Serikat, Daniel Kruger yang mengatakan bahwa pria yang sering tampil memakai produk berkelas dengan logo atau tulisan brand yang terlihat mencolok, cenderung lebih mudah bergaul. Namun demikian, pria tipe seperti ini juga jadi kurang bisa dipercaya dan diandalkan.
Bahkan, pria yang senang memakai busana bermerek dengan logo terlihat jelas biasanya sengaja melakukan hal itu untuk menarik hati lawan jenis layaknya burung merak jantan yang akan mengembangkan sayap indahnya untuk menarik perhatian burung betina.
Tak hanya itu, berdasarkan studi, pakaian atau aksesori branded yang mencolok itu membuat pria terlihat lebih menarik di mata wanita.
Artikel terkait: Suami tipe setia atau selingkuh? Kenali karakternya berdasarkan zodiak berikut ini
“Produk mewah (dengan logo) besar meningkatkan rasa persaingan sosial dan ketertarikan pada lawan jenis, sementara logo brand berukuran kecil meningkatkan persepsi yang lebih bisa dipercaya dan diandalkan,” kata Daniel Kruger yang dikutip dari Daily Mail.
Ini Hasil Studi dari 376 Responden
Foto: Getty Images
Ada lagi sebuah studi yang melibatkan 376 responden yang berasal dari kalangan mahasiswa. Responden ini diperlihatkan sebuah kaos polo shirt merek Ralph Lauren dengan logo ikoniknya di dada sebelah kiri. Di mana ada dua logo polo shirt yang ditunjukkan. Satu logi kecil dan satu logo orang berkuda yang ukurannya lebih besar dan terlihat.
Responden ini lalu diminta membayangkan pria yang memakai polo shirt dengan logo kecil dan besar hingga ketika ditanya dengan berbagai pertanyaan tentang apa yang dipersepsikan dalam bayangan para responden ini mereka akhirnya menjawab dari berbagai aspek.
Responden kemudian menilai pria yang memakai polo shirt dengan logo brand lebih besar, akan lebih tertarik dengan hubungan singkat bahkan cenderung berselingkuh. Pria-pria ini tidak memiliki ketertarikan untuk menjalani hubungan jangka panjang maupun berkomitmen dengan pasangannya tersebut.
Foto: Getty Images
Ini Pola Prilaku yang Cenderung Sama Dari Pria Penyuka Fashion Branded
“Seseorang bisa menerjemahkan ‘hubungan singkat’ ini sebagai selingkuh pada pasangan. Kami tidak menjabarkan ini secara spesifik tapi cukup konsisten melihat pola umum yang ada dari hasil penelitian,” ujarnya.
Kemudian ia melanjutkan, “pria yang pakai kaus dengan logo yang lebih kecil dinilai lebih aman saat ingin menjalani hubungan asmara jangka panjang. Pria-pria ini dianggap lebih mapan, bisa diandalkan, senang dengan anak-anak dan pasangan yang setia,” tambahnya.
Foto: Getty Images
hingga Daniel Kruger sampai pada kesimpulan bahwa barang-barang mewah, terutama fashion, sudah dari sejak lama sering dihubungkan dengan status sosial seseorang, meskipun tidak bisa dipukul rata. Bisa saja pria memakai barang high-end memiliki tujuan yang berbeda. Namun, sejumlah studi menemukan pola perilaku yang sama pada pria pria ini.
“Memakai barang branded yang tidak terlalu kelihatan menunjukkan status sosial yang lebih tradisional dan berkelas, sementara tampil mencolok (dengan logo brand) ingin memperlihatkan harta yang tidak bertahan selamanya. Itu bisa jadi pembeda antara pria serius dan yang suka main-main,” tutupnya.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.