Apa yang biasa Parents dapat ketika disurati kepala sekolah tempat anak belajar? Undangan rapat? Tagihan bayaran? Permintaan sumbangan sekolah?
Nah uniknya, surat kepala sekolah kepada wali murid yang satu ini berbeda, karena isi surat ditulis untuk membuat para orangtua sadar akan tujuan pendidikan yang sebenarnya.
Netizen pun dibuat kagum sekaligus tersentuh dengan surat kepala sekolah kepada wali murid yang jadi viral di Facebok dan Twitter ini. Karena, pesan kepala sekolah SD Mutiara Persada di Yogyakarta ini seolah mewakili suara hati anak-anak yang sering tertekan karena nilainya kurang bagus. Terutama saat ujian berlangsung.
Berikut ini isi suratnya:
Kepada Yth. Orangtua siswa kelas 6 SDN Mutiara Persada di tempat Dengan hormat, Bersyukur melalui surat ini kami menjumpai Bapak/Ibu/Sdr. Orangtua/Wali Murid terbaik yang terus mendukung putra,putri meraih prestasi, bersinergi bersama kami di Mutiara Persada. Bersama surat ini kami sampaikan bahwa ujian anak Anda telah selesai. Saya tahu Anda cemas dan berharap anak Anda berhasil dalam ujiannya. Tapi, mohon diingat. Di tengah-tengah para pelajar yang menjalani ujian itu, ada calon seniman yang tidak perlu mengerti Matematika. Ada calon pengusaha, yang tidak butuh pelajaran Sejarah atau Sastra. Ada calon musisi, yang nilai Kimianya tidak akan berarti. Ada calon olahragawan, yang lebih mementingkan fisik daripada Fisika di sekolah. Ada calon fotografer yang lebih berkarakter dengan sudut pandang art berbeda yang tentunya ilmunya bukan dari sekolah ini. Sekiranya anak Anda lulus menjadi yang teratas, hebat! Tapi bila tidak, mohon jangan rampas rasa percaya diri dan harga diri mereka. Katakan saja, “tidak apa-apa, itu hanya sekedar ujian.” Anak-anak itu diciptakan untuk sesuatu yang lebih besar lagi dalam hidup ini. Katakan pada mereka, tidak penting berapapun nilai ujian mereka, Anda mencintai mereka dan tak akan menghakimi mereka. Lakukanlah ini, dan di saat itu, lihatlah anak Anda menaklukan dunia. Sebuah ujian atau nilai rendah tak akan mencabut impian bakat mereka. Dan mohon, berhentilah berpikir bahwa hanya dokter dan insinyur yang bahagia di dunia ini. Semoga surat ini bermanfaat dan dapat menyadarkan kita tentang sudut pandang terhadap anak-anak kita. Amin. Mohon maaf apabila kurang berkenan. Bantul, 9 Juni 2017
Kepala Sekolah, Suwarsana, M.Pd.
Surat kepala sekolah ini mendapatkan banyak pujian dari netizen. Bahkan sampai tulisan ini diterbitkan, surat tersebut sudah memanen komentar lebih dari 4000 akun.
Banyak yang menduga bahwa surat ini dikirim setelah ada pelajar Klaten yang bunuh diri karena ibunya kecewa dengan nilai ujiannya. Sekalipun keluarganya membantah hal itu, kabar tentang kekecewaan orangtua ini banyak beredar di masyarakat.
Namun, surat ini bukan pertama kalinya beredar di kalangan masyarakat. Karena, sekolah Gema Nurani sudah lama memuat surat tersebut di lamannya dan mencantumkan keterangan bahwa surat itu ditulis oleh Kepala Sekolah di Singapura.
Dari manapun asal surat Kepala Sekolah tersebut pada mulanya, selembar kertas inilah yang menyadarkan kita semua fungsi utama sekolah, guru, dan orangtua di sisi anaknya. Sekolah mestinya memang membuat anak menemukan jati dirinya. Bukan justru membuat stres siswa dengan berbagai beban mata pelajaran.
Semoga Parents ikut terinspirasi dengan surat ini ya saat mendidik anak-anak di rumah.
Baca juga:
“Tolong Jangan Berteriak Kepadaku”; Surat Curahan Hati Anak untuk Orangtuanya