Bacaan dan Makna Surat Al Qariah, Menggambarkan Situasi Hari Kiamat

Al Quran beberapa kali menerangkan tentang gambaran situasi hari Kiamat. Salah satunya disebutkan dalam surat Al Qariah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Al Quran beberapa kali menerangkan tentang gambaran situasi hari Kiamat. Salah satunya disebutkan dalam surat pendek Al Qariah.

Surat Al Qariah adalah surat yang ke-101, terdiri dari 11 ayat, dan termasuk golongan surat Makkiyyah. Surat ini diturunkan sesudah surat Quraisy.

Nama surat Al Qariah diambil dari kata Al Qariah yang terdapat pada ayat pertama, artinya menggebrak atau mengguncang. Kata ini kemudian dipakai untuk nama hari kiamat.

Secara garis besar, Allah menyampaikan bagaimana situasi ketika hari kiamat terjadi, yaitu bumi berguncang, gunung berhamburan, manusia bertebaran seperti anai-anai, dan amal perbuatan manusia akan ditimbang serta diadili.

Artikel terkait: Bacaan dan Pesan Surat At Takatsur, Hidup Jangan Hedon dan Bermegah-megahan

Bacaan Surat Al Qariah Arab dan Latin Beserta Artinya

بِسْــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِـــــــــــــــــــــــيمِ
(1) Hari Kiamat,  الْقَارِعَةُ
(2) Apakah Hari Kiamat itu?  مَا الْقَارِعَةُ
(3) Tahukah kamu apakah Hari Kiamat itu?  وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ
(4) Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan,  يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ
(5) dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.  وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ
(6) Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,  فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ
(7) maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang).  فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ
(8) Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,  وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ
(9) maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.  فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ
(10) Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?  وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ
(11) (Yaitu) api yang sangat panas.  نَارٌ حَامِيَةٌ

Surat Al Qariah Diturunkan di Kota Mekkah

Surat Al Qariah merupakan surat Makkiyah yang ke-110. Artinya, surat ini diturunkan sewaktu Nabi di Makkah, dan belum hijrah ke Madinah.

Menurut pendapat Musthafa al-Maraghi, surat Al-Qariah diwahyukan tanpa asbabun nuzul alias tidak ada latar belakang peristiwa yang mendahuluinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Kandungan Surat Al Kafirun Beserta Bacaan dan Maknanya

Tafsir dan Makna Surat Al Qariah

Ayat 1 dan 2

“Hari Kiamat.”

“Apakah hari Kiamat itu?”

Dalam ayat 1, disebutkan kata Al Qariah, hari kiamat.

Dikutip dari Bincang Syariah, menurut penjelasan tafsir Al Misbah, kata qari’ah berasal dari kata qara’a yang berarti mengetuk. Ini diibaratkan sebagai suara yang menggelegar dari kehancuran alam semesta yang mengetuk hati dan pikiran manusia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pakar bahasa sepakat, kata qari’ah digunakan untuk menunjukkan peristiwa besar dan mencekam, baik disertai suara yang keras maupun tidak.
Sedangkan ayat 2, berdasarkan tafsir Jalalayn, pengulangan kata qari’ah bertujuan untuk menambahkan ungkapan ketakutan yang mencekam.

Ayat 3 dan 4

“Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?”

“(yaitu) pada hari manusia seperti anai-anai yang bertebaran.”

Ayat ini menjelaskan keadaan manusia akan bertebaran, carut-marut dan bercerai-berai ke sana kemari karena kebingungan menghadapi huru-hara yang sangat menakutkan di hari kiamat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Allah menggambarkan manusia-manusia yang kebingungan itu mirip dengan anai-anai yang bertebaran.

Gambaran tentang peristiwa ini juga Allah sebutkan di surat Al Qamar ayat 7: “Seakan-akan mereka belalang yang beterbangan.”

Artikel terkait: Tafsir Surat Al Humazah, Peringatan Keras Bagi yang Suka Ngerumpi

Ayat 5

“dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.”

Ayat ini menggambarkan gunung-gunung yang menjadi pasak Bumi tidak pada fungsinya lagi. Saking dahsyatnya guncangan di hari kiamat, gunung-gunung pun seolah tercabut, beterbangan seperti bulu domba.

Mujahid, Ikrimah, Sa’id ibnu Jubair, Al-Hasan, Qatadah, Ata Al-Khurrasani, Ad-Dahhak, dan As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya, “Al-‘ihni” bahwa makna yang dimaksud adalah bulu domba.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ayat 6 dan 7

“Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya.”

“maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.”

Allah menceritakan apa yang akan dialami oleh orang-orang yang beramal baik semasa hidup di dunia, mereka berada dalam tempat yang menyenangkan dan merasa puas.

Ayat 8 dan 9

“Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.”

Ayat 8 menjelaskan, ringan timbangan kebaikan berarti timbangan untuk amal buruk lebih banyak atau lebih berat. Karenanya, orang-orang demikian diberikan ganjaran berupa neraka Hawiyah.

Menurut suatu pendapat, makna yang dimaksud ialah terjatuh ke dalam neraka dengan kepala di bawah, yaitu neraka Jahanam. Lalu diungkapkan dengan ‘ummihi’ yang artinya otaknya.

Hal yang sama telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Ikrimah, Abu Saleh, dan Qatadah. Qatadah mengatakan bahwa orang itu terjatuh ke dalam neraka dengan kepala di bawah.

Menurut pendapat yang lain, Hawiyah yaitu nama lain dari neraka.

Ibnu Zaid mengatakan bahwa Hawiyah adalah neraka yang merupakan tempat kembali dan tempat berpulang bagi orang yang amal keburukannya lebih berat daripada amal kebaikannya.

Ayat 10 dan 11

“dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.”

Neraka Haawiyah itu adalah yang panasnya luar biasa. Tingkat kepanasannya tidak akan pernah dicapai jenis api yang lain.

Itulah bacaan dan makna surat Al Qariah. Apa pelajaran yang sudah Anda petik dari penjelasan ini?

***

Baca juga:

Surat Al Fatihah: Bacaan, Kandungan dan Kota Diturunkannya

Ajarkan kepada Anak, Ini Kandungan Surat Al Quraisy yang Penuh Makna

Bacaan Surat Al Fil Beserta Keutamaannya untuk Diajarkan Pada Anak

Penulis

alikarukhan