Komitmen dan kepercayaan menjadi kunci penting dalam menjadi hubungan. Namun, ketika kepercayaan ternodai karena adanya perselingkuhan, masihkah kita bisa percaya pada pasangan? Bila Parents mengalami, sebetulnya wajar adanya bila sulit percaya setelah diselingkuhi.
Hal ini diungkapkan salah seorang psikiater, dr. Santi Yuliani, dalam sesi Instagram Live di akun pribadinya. Menanggapi berbagai pertanyaan mengenai krisis kepercayaan setelah perselingkuhan, ia pun menjelaskan lebih detail mengenai proses serta solusinya.
“Sulit percaya kembali setelah diselingkuhi bukan berarti kita tidak memaafkan, bukan berarti kita tidak mengikhlaskan, wajar adanya,” ungkapnya.
Lantas bagaimana hal itu bisa terjadi dan bagaimana prosesnya?
Sulit Percaya Setelah Diselingkuhi, Mekanisme Alami di dalam Otak
Menurutnya, kepercayaan yang menjadi lebih sulit terbangun setelah perselingkuhan merupakan satu hal yang wajar. Berkaca dari sisi medis, hal ini adalah proses yang sebetulnya terjadi di dalam otak manusia.
“Saya selalu bilang perasaan itu adanya bukan di hati, tapi di otak. Rasa tidak percaya yang dirasakan merupakan proses penyusunan memori yang harus ditata ulang setelah otak mengalami sebuah ‘ancaman’,” tuturnya.
Ada pun ancaman yang dimaksud ialah rasa takut, tidak nyaman, maupun kecewa akibat pengkhianatan karena perselingkuhan.
Parents, ada salah satu bagian otak yang memang merupakan pusat rasa takut yakni amigdala. Bisa dikatakan, bagian otak ini juga menyimpan memori tentang emosi.
Nah, area inilah yang menurutnya akan merespon ketakutan atas ancaman tersebut. Santi pun menuturkan bahwa respon yang bisa terjadi ialah fight or flight.
Artikel Terkait : 5 Alasan Selingkuh Emosional Jauh Lebih Buruk dari Selingkuh Fisik
“Saat mengetahui perselingkuhan, Amigdala bisa merespon terhadap ancaman. Hipotalamus akan mengaktifkan sistem saraf simpatik, lalu mengeluarkan adrenalin. Adrenal korteks ini akan mengeluarkan hormon kortisol atau atau hormon stres,” ujarnya lagi.
Ketika proses ini berlangsung, seluruh tubuh akan memberikan respon yang beragam. Beberapa respon alami bagian-bagian tubuh antara lain :
- Dilatasi pupuil
- Mulut kering
- Napas cepat
- Detak jantung berdebar cepat
- Ketegangan otot
- Pencernaan melambat
- Berkeringat di lengan
Teringat Hal Negatif tentang Pasangan Setelah Perselingkuhan adalah Hal yang Wajar
Adalah hal yang sangat normal terjadi bila seseorang kemudian menjadi lebih sering teringat hal buruk pasangan, ketimbang hal baiknya saja, menurut Santi. Sebab, untuk sampai bisa kembali berpikir lebih objektif memang membutuhkan proses dan waktu.
Akan ada saatnya memori emosi yang sudah masuk emosi mengalami recognition. Seseorang akan bisa kembali teringat akan suatu momen bersama dengan pasangan saat ada sesuatu yang merangsang, baik itu tempat, lagu, maupun hal lainnya.
“Biasanya memori baiknya akan tersembunyi, sementara hal yang tak menyenangkan tersimpan di folder memori paling depan,” tutur Santi.
Artikel Terkait : Istri cenderung selingkuh setelah 6 tahun menikah, apa alasannya?
Untuk Anda yang Tersakiti….
Saat ini terjadi, hal yang dibutuhkan seseorang ialah bersabar dan berproses untuk mengembalikan ‘folder baik’ tersebut di area depan. Penting bagi pasangan yang diselingkuhi untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri karena masih belum bisa melaluinya.
Kembali lagi, semua membutuhkan proses sehingga sebaiknya tidak terlalu terburu-buru hingga menekan diri sendiri. Khususnya bila Anda ingin memperbaiki dan menjalin hubungan kembali.
“Bila pasangan yang diselingkuhi belum bisa lagi melihat sesuatu yang baik dari pasangannya, bukan berarti dia itu orangnya tidak baik, jahat, tidak move on, atau tidak mau memaafkan, namun itu memang mekanisme alami otak saat menyimpan informasi, no rush, take time” ujarnya lagi.
Artikel Terkait : 15 tanda selingkuh kecil yang dilakukan oleh pasangan Anda
Untuk Anda yang Menyakiti….
Setiap orang memiliki respon yang mungkin berbeda saat menghadapi perselingkuhan, termasuk pasangan Anda. Ada yang memang butuh waktu lebih lama untuk memaafkan atau memutuskan untuk memulai kembali. Namun, ada juga yang memilih untuk mengakhiri dan berlabuh pada lain hati.
Di posisi ini hendaknya hargai keputusan pasangan Anda. Baik ia meminta Anda pergi atau membutuhkan waktu sementara untuk memaafkan, cobalah memahami kondisinya.
Saat Anda mencoba berusaha berbuat baik dan menjadi lebih baik, namun ia masih sulit untuk membuka hati untuk Anda, jangan salahkan ia. Menurut Santi, hal ini menjadi salah satu hal wajar dalam berproses.
“Nah bukan berarti orang yang disakiti ini tidak memaafkan dan tidak mengikhlaskan. Bukan juga untuk mempersulit. Dia hanya sedang berproses untuk bisa mengatur kembali folder baik tadi,” tuturnya.
Salah satu saran yang bisa diberikan Santi bagi pasangan yang tetap ingin bersama ialah membuat lagi berbagai memori bagus yang baru dengan perubahan sikap yang jauh lebih baik.
“Intinya adalah masukkan memori baru yang bagus supaya memori jelek bisa terdorong ke belakang. Di saat wajah mucul di hadapan orang, folder yang terbuka adalah memori yang bagus,” pungkasnya.
Nah apakah Parents pernah mengalami hal yang sama?
****
Baca Juga :
Setelah pasangan selingkuh, ini 5 Perubahan yang bisa Anda rasakan
Terungkap Fakta Alasan Selingkuh, Tak Selalu karena Selingkuhan Lebih Cantik