Kisah Bunda:"Suami Membantu Urus Anak, Impian dan Kebahagiaan Seorang Ibu"

Pandangan dan informasi yang diceritakan di dalam artikel ini merupakan pendapat penulis dan belum tentu didukung oleh theAsianparent atau afiliasinya. TheAsianparent dan afiliasinya tidak bertanggung jawab atas konten di dalam artikel atau tidak bisa diminta pertanggungjawaban untuk kerusakan langsung atau tidak langsung yang mungkin diakibatkan oleh konten ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selamat berjumpa Bunda di website the asianparent, jika Bunda membaca artikel ini berarti Anda juga senasib dengan saya, hehehee..

Jadi Bund, saya akan bercerita bagaimana kehadiran ketiga putri kami yang jaraknya ada yang 2 tahun ada yang 1 tahun ini mampu mengubah hubungan saya dan suami.

Memaksa jadi Ibu Sempurna hingga Burn Out

Dulu, waktu anak masih dua, saya sebagai ibu pekerja selalu memaksakan diri untuk mengerjakan segala sesuatunya sendirian.

Walaupun ada asisten rumah tangga, tapi saya usahakan suami tidak campur tangan. Mulai dari jaga anak, memberi makan, menyiapkan, memandikan, menemani bermain, dst. Alhasil, saya menjadi burn out dan merasa sangat lelah.

Taukan Bund apa yang terjadi saat kita lelah? Bawaannya emosi, marah, bahkan terkadang sedih dan kecewa. Sehingga bawaannya marah marah deh ke suami atau ke anak anak… berubah deh jadi monster.. heheehee

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sampai akhirnya lahirlah anak ketiga..

Kelahiran anak ketiga yang menjadi titik balik

Nah, lahirnya anak ketiga ini menjadi titik balik saya dalam memperlakukan suami Bund.

Saat anak tiga, saya lebih santai dan tidak mau ambil pusing dan kepikiran lagi jika rumah berantakan, bahkan sampai telat bangun!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Membiarkan suami membantu urus anak memengaruhi hubungan kami

Santainya saya juga mempengaruhi hubungan kami Bun.. jadi saya lebih membiarkan suami terlibat untuk membantu merawat anak anak.

Dia bisa ganti popok, ganti baju, memberi makan, dll. Semua dengan caranya suami, saya sudah biarkan saja. Saya sudah tidak lagi yang harus mengajarkan suami secara detail tapi saya percayakan bahwa dia mampu mengerjakannya dengan caranya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Intinya, dengan hadirnya anak ketiga ini, saya lebih nerima, lebih percaya suami, lebih berserah, lebih santai dan sudah tidak terlalu strict dan perfeksionis lagi.

Suami Bahagia karena dipercaya Membantu Urus Anak

Alhasil suami menjadi merasa dipercaya dan dilibatkan, saya juga menjadi lebih happy, tidak burnout. Suami happy, anak anakpun jadi happy deh mama nya udah gak marah marah lagi. Oh iya, sebetulnya suami senang loh membahagiakan istrinya.. hihihi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Yuks Bun menjadi lebih tenang, lebih santai, lebih percaya pada suami, lebih happy, sehingga kita tidak stress bunda…

Semangat terus ya Bunda semua…

#ayahterlibat #ayah #ayahibu #parenting #melibatkanayah #ibupekerja #ayahmengasuh

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

rifqa