Tidak ada yang mampu mengira, bahwa suami jatuh cinta pada adik istri bisa terjadi. Bahkan meminta cerai pada istrinya, agar bisa menikah dengan si adik ipar.
Inilah yang dialami Ningrum (bukan nama sebenarnya). Dia harus menelan pil pahit setelah suami yang dinikahinya selama 10 tahun dan punya dua anak, memilih berpisah karena ingin membina hidup baru bersama adik kandung Ningrum.
Berikut adalah curahan hati Ningrum:
Aku adalah wanita yang sederhana. Kebutuhanku amatlah sederhana. Aku sudah merasa bahagia jika bisa melewatkan waktu bersama suami dan dua anakku. Aku menikah ketika masih kuliah, mertua dan suami mengizinkan aku meneruskan kuliah sampai lulus karena aku menginginkannya. Mertua ingin aku menjadi ibu rumah tangga yang mengurus semua orang, orangtuaku juga berpikiran sama. Karena itulah selepas kuliah aku tidak bekerja dan menjadi ibu rumah tangga penuh waktu. Kami tinggal bersama di rumah mertuaku.
Artikel terkait: 10 Hal yang anya dimengerti oleh istri yang tinggal bersama mertua
Awalnya semua berjalan indah
Awalnya, semua berjalan indah bagi Ningrum. Dia bertemu hanya sekali dengan sang suami sebelum pernikahan. Suami berkata padanya, selama Ningrum menjalankan tugasnya sebagai istri dan menantu, juga menjaga nama baik keluarga, maka sang suami akan selalu berada di sampingnya.
Suaminya juga bersikap baik pada Ningrum, membantunya beradaptasi di rumah mertua setelah mereka menikah. Anak pertama mereka lahir setahun setelah pernikahan. Suami Ningrum makin sering pulang cepat karena ingin bermain dengan anaknya.
Hidupku begitu sempurna saat itu, dan aku sangat bahagia.
Aku didiagnosis menderita penyakit
Aku kesulitan menurunkan berat badanku untuk kembali ke bentuk tubuh sebelum hamil. Saat itulah aku didiagnosis menderita sebuah penyakit. Saya pun menjalani pengobatan, dan masalah berat badanku terus berlanjut. Ketika anak kami berumur 5 tahun, kami berencana memiliki anak kedua. Namun, karena masalah kesehatan yang kualami, aku selalu merasa kelelahan. Setiap hari, aku mengurus rumah tangga dan melayani semua orang di rumah, setelah itu aku akan istirahat. Suamiku pun mulai sering bepergian untuk urusan pekerjaan, dan kami jadi jarang bicara.
Kehamilan kedua dan pindahnya adikku ke rumah kami
Ketika aku hamil anak kedua, suamiku menyarankan untuk meminta adikku tinggal di rumah kami untuk membantu pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak pertamaku.
Mertuaku sudah tua, dan tidak bisa melakukan apapun di rumah. Mereka juga tidak suka jika ada pembantu di rumah. Itulah sebabnya sepanjang hari saya bekerja di dapur dan mengurus rumah. Adikku bersedia pindah ke rumah kami untuk sementara. Sejak dia datang, dia mengambil alih banyak sekali tanggung jawab dan pekerjaanku di rumah. Dia mengatakan, saya harus istirahat dan selalu memastikan semua orang terurus dengan baik. Dia memasak makanan kesukaan suamiku setiap hari, bermain bersama anakku juga membantunya mengerjakan PR.
Suami dan adik Ningrum semakin dekat
Keberadaan adik Ningrum membuat semua orang senang, suaminya juga lebih sering pulang tepat waktu. Dan biasa mengobrol panjang dengan adik iparnya setelah makan malam. Sedangkan Ningrum bisa istirahat dengan tenang karena tahu suaminya terurus dengan baik.
Seiring berjalannya waktu, adik dan suamiku semakin dekat. Kondisi tubuhku semakin lemah dan sering tidak bisa bangun dari tempat tidur. Adikku memastikan aku istirahat dengan baik. Sementara itu, suamiku sering mengajak adikku makan malam di luar. Juga mengajaknya pergi berbelanja di akhir pekan bersama anakku, dengan alasan agar saya bisa istirahat dengan tenang di rumah.
Suami jatuh cinta pada adik istri karena sering menghabiskan waktu bersama. Kemudian, adikku ikut kursus yang mengharuskan dia pergi ke luar setiap akhir pekan. Suamiku dengan setia mengantarnya pergi dan membawanya pulang ke rumah di malam hari. Aku senang karena selain membantuku mengurus rumah tangga, adikku juga bisa ikut kegiatan yang ia sukai. Dia tetap tinggal bersama kami setelah anak keduaku lahir, suamiku berkata saya pasti membutuhkan bantuannya. Adikku tetap tinggal bersama kami setelah anak keduaku lahir. Suamiku juga meyakinkan orangtuaku bahwa inilah hal yang terbaik. Aku bahagia karena adikku selalu berasa di sampingku, dia melakukan banyak hal untuk keluarga kami. Kedua anakku menyayanginya, bahkan seringkali mereka lebih ingin menghabiskan waktu bersamanya dibanding denganku.
Hari pengakuan, suami jatuh cinta pada adik istri dan ingin menikah dengannya
Hari itu, suamiku memberitahu bahwa dia ingin berpisah. Dia mengatakan telah jatuh cinta dan ingin menikah dengan adikku. Dia bilang, adikku juga jatuh cinta padanya, dan sudah berusaha keras menghindari hal tersebut. Tapi kini, mereka berdua tidak bisa hidup tanpa satu sama lain. Selama bertahun-tahun, adik yang kuanggap sebagai penolong dan teman terbaikku, juga pria yang kuanggap suami terbaik di dunia, ternyata berselingkuh di depan mataku. Namun dengan bodohnya aku percaya saja dengan semua kebohongan mereka. Suamiku juga berkata, saya tetap bisa tinggal serumah bersama mereka dan anak-anakku. Karena tidak ingin saya mengalami masalah setelah kami bercerai. Setelah 10 tahun pernikahan, inilah yang aku dapatkan. Apa yang tersisa untukku sekarang? Hidupku telah berakhir. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi.
Ningrum kini harus menghadapi kenyataan pahit, adik dan suaminya berselingkuh. Dan dia harus menjalani hidupnya sebagai janda, karena suaminya direbut oleh adik kandungnya sendiri.
*Nama telah disamarkan untuk melindungi identitas dari pembaca yang mengirimkan kisah ini.