Menyiasati Stok Makanan di Tengah Penyebaran Virus

Wabah virus COVID-19 sedang menghampiri seluruh penduduk dunia, tak terkecuali Indonesia. Di tengah situasi yang memakan cukup banyak korban ini, tak ada salahnya Bunda menyetok makanan secukupnya di rumah. Bukan karena panik, tapi untuk berjaga-jaga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di tengah merebaknya virus, salah satu tindakan yang bisa Bunda dan keluarga lakukan tentunya adalah mengikuti saran untuk physical distancing atau menjaga jarak fisik dengan orang lain. Saat melakukan physical distancing, Bunda dan keluarga tentu harus mengurangi intensitas pergi berbelanja bahan makanan ke luar rumah untuk mengurangi risiko tertular.  Meski saat ini bahan makanan segar juga dapat dibeli online, namun cara berbelanja yang satu ini juga memiliki kekurangan karena Bunda tak bisa memilih langsung bahan makanan yang akan dibeli. Selain itu, beberapa toko online biasanya menerapkan pembelian dalam jumlah tertentu yang kadang tidak sesuai dengan kebutuhan. 

Inilah pentingnya stok makanan di rumah dalam jumlah yang cukup agar kebutuhan nutrisi keluarga tetap terpenuhi tanpa perlu sering belanja ke pasar atau supermarket. Sayangnya, tidak semua bahan makanan bisa distok untuk jangka waktu yang sangat lama. Agar makanan yang distok tak terbuang sia-sia, yuk simak tips stok makanan di rumah agar tetap segar berikut ini.

Tips stok makanan di rumah

1. Berbelanjalah seperlunya

Tak perlu terbawa arus panic buying dan membeli banyak makanan dalam jumlah berlebihan. Beberapa makanan seperti buah dan sayur tentu tak bisa ditimbun berbulan-bulan layaknya makanan kaleng. Padahal, buah dan sayur justru dianjurkan untuk dikonsumsi saat kondisi wabah seperti ini. Buah dan sayur mengandung nutrisi yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Pastikan lemari es yang ada dapat menjaga kesegaran makanan

Saat membeli buah dan sayur sebagai stok makanan, pastikan tempat penyimpanan pun mendukung. Pilihlah lemari es yang memang dapat menjaga kesegaran makanan seperti Electrolux NutriFresh™ Inverter. Dengan teknologi NutriPlus™ Filter yang dikombinasikan dengan Tastelock Crisper, lemari es Electrolux NutriFresh™ Inverter menjaga kesegaran sayur dan buah seperti saat pertama kali dibeli selama 7 hari. 

Berdasarkan tes yang sudah dibuktikan oleh Indonesian Nutrition Association (INA), Electrolux NutriFresh™ Inverter adalah lemari es yang mampu menjaga kesegaran buah dan sayur selama 7 hari. Selain itu, lemari es Electrolux Nutrifresh™ Inverter juga telah mendapatkan rekor MURI dengan rekor Lemari Es yang Mampu Menjaga Kesegaran Sayur dan Buah Terlama. Jadi, Bunda tak perlu khawatir buah dan sayur tak segar saat akan dikonsumsi meski disimpan seminggu di dalam lemari es. 

Teknologi lemari es Electrolux NutriFresh™ Inverter juga sudah dibuktikan oleh lebih dari 10.000 konsumen Indonesia dan dapat dilihat melalui Instagram lewat hashtag #7DaysFreshnessChallenge. Electrolux pun menawarkan penggantian 100% uang konsumen jika sayur dan buah yang Bunda simpan di lemari es sudah layu sebelum 7 hari. Dengan lemari es Electrolux NutriFresh™ Inverter, Bunda pun bisa menyetok buah dan sayur segar meski hanya berbelanja seminggu sekali. 

Saat ini, Bunda yang berdomisili di Jabodetabek bisa membeli lemari es Electrolux NutriFresh™ Inverter dan mendapatkan potongan berupa cashback sebesar Rp.500.000 untuk pembelian lewat Shopee dengan menggunakan kode voucher ELECASIAN.

3. Tidak semua makanan disimpan di lemari es

Setelah berbelanja stok makanan di rumah, sebaiknya langsung simpan makanan-makanan tersebut. Namun yang perlu diingat, tidak semua stok makanan perlu disimpan di dalam lemari es. Bahan-bahan seperti kentang, bawang merah, bawang putih, dan tomat, tidak disarankan disimpan dalam lemari es. Hal tersebut malah akan merusak tekstur bahan makanan ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Menyetok masakan tak bisa sembarangan

Jika Bunda ingin menyetok lauk matang dalam jumlah besar, sebaiknya tunggu makanan bersuhu ruangan sebelum dimasukkan ke dalam lemari es. Ada baiknya, lauk matang ini tidak langsung disimpan dalam porsi besar. Namun, disimpan dalam wadah yang porsinya sudah disesuaikan dengan porsi sekali makan keluarga di rumah. Jadi saat akan makan, Bunda tinggal menghangatkan kembali lauk matang tersebut.

Di tengah wabah virus COVID-19 ini, sebaiknya Bunda menghindari sering-sering berbelanja ke pasar namun jangan pula menimbun makanan berlebihan. Lebih baik stok makanan di rumah secukupnya dengan cara yang tepat dan benar. Dengan begitu, makanan tetap tahan lama dan segar saat diolah menjadi masakan bernutrisi untuk keluarga di rumah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

atikha