Suami Tidak Keluar Sperma saat Ejakulasi, Apakah Bisa Hamil?

Sperma tidak keluar saat ejakulasi bisa menyulitkan promil yang sedang dijalani. Kondisi ini disebut dry orgasm dan merupakan masalah kesuburan pada lelaki.

Biasanya saat mengalami orgasme, pria akan berejakulasi dan mengeluarkan air mani berisi cairan semen dan sperma. Inilah yang kemudian memicu kondisi hamil. Namun, bagaimana jadinya jika suami ejakulasi tapi sperma tidak keluar dari tubuhnya?

Kondisi ejakulasi tanpa sperma ini disebut dry orgasm. Ini memengaruhi kesuburan seseorang lelaki, dan peluangnya menghamili sang istri.

Penyebab Laki-laki Bisa Ejakulasi Tapi Sperma Tidak Keluar?

Sperma tidak keluar saat ejakulasi, apa penyebabnya?

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seorang pria tidak mengeluarkan sperma saat ejakulasi. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Operasi. Apabila seorang pria pernah menjalani operasi pengangkatan kandung kemih, kelenjar getah bening atau kelenjar prostat, maka tubuhnya tidak lagi bisa memproduksi air mani.
  • Air mani mengalir ke tempat lain. Dalam beberapa kasus, ketika ejakulasi air mani tidak mengalir ke penis tapi ke kandung kemih. Kondisi ini disebut retrogade ejaculation.
  • Air mani terlalu sedikit. Akibat adanya masalah dalam sistem reproduksi, beberapa pria tidak bisa memproduksi air mani dalam jumlah yang banyak.
  • Orgasme berulang. Terlalu banyak orgasme bisa membuat pria tidak mengeluarkan sperma di beberapa ejakulasi. Namun kondisi ini akan kembali seperti semula jika diberi jeda yang cukup.

Artikel terkait: 4 Tips menyehatkan sperma dan membuatnya lebih subur, para Ayah wajib baca!

Bagaimana Penanganan Kondisi Sperma Tidak Keluar saat Ejakulasi?

Meskipun tidak ada pengobatan langsung yang bisa menangani masalah ini, namun pakar urologi kemungkinan bisa membantu masalah kesuburan suami ini. Bila penyebabnya bukan masalah fisik atau hormonal, suami bisa melakukan konsultasi dengan terapis seks untuk mengatasi dry orgasm.

Apabila kalian sedang menjalani promil, bicarakan dengan dokter mengenai pilihan untuk bisa hamil dan mengatasi masalah dry orgasm yang dialami suami.

Kondisi ini juga bisa menyumbang stres pada suami, karena itu berusahalah untuk memberinya dukungan dan semangat. Dan jangan sungkan untuk membicarakan masalah kesehatan seksual dengan suami, karena ini juga merupakan hal yang penting dalam pernikahan.

Seberapa Sering Laki-laki Seharusnya Ejakulasi?

Ejakulasi bukanlah sesuatu yang tabu untuk dibicarakan. Justru ada beberapa manfaat ejakulasi bagi kesehatan pria yang mungkin selama ini tidak disadari.

Ada yang menyebutkan, pria harus ejakulasi 21 kali setiap bulan. Namun, hal ini tidak sesederhana itu. Healthline menyatakan, surat kabar Daily Mail pada 2017 pernah memuat berita dengan judul "Ejakulasi setidaknya 21 kali sebulan secara signifikan mengurangi risiko pria terkena kanker prostat."

Artikel itu merinci hasil penelitian terhadap 31.925 pria yang diterbitkan dalam edisi Desember 2016 oleh Urologi Eropa. Penelitian tersebut mengandalkan jawaban yang dilaporkan sendiri - sekali pada 1992 dan sekali pada 2010 - tentang seberapa sering mereka berejakulasi setiap bulan dan apakah mereka mengalami kanker prostat.

Ini berarti hasilnya bisa mungkin tidak valid karena berkaitan dengan ingatan subjek atau kesadaran akan kebiasaan mereka. Penting juga untuk dicatat, penelitian ini tidak menentukan apakah ejakulasi terjadi akibat hubungan seks dengan pasangan atau masturbasi.

Diperlukan penelitian lebih lanjut sebelum kita dapat mengetahui berapa kali sebaiknya pria melakukan ejakulasi dan apakah itu ejakulasi karena hubungan seksual dengan pasangan atau karena masturbasi.

Selain itu, belum ada juga penelitian yang secara jelas menghubungkan ejakulasi dengan manfaat kesehatan tertentu, seperti mengurangi risiko kanker prostat.

Oleh karena itu, lakukan ejakulasi secara alami, sesuai kebutuhan tubuh dan perasaan Anda. Perhatikan apa yang Anda rasakan dalam jam dan hari setelah Anda ejakulasi dan sesuaikan dengan keinginan Anda. Misalnya, apakah Anda merasa lebih baik setelah Anda ejakulasi dengan masturbasi atau berhubungan seks?

Atau apakah Anda merasa lebih buruk setelah sering berhubungan seks atau masturbasi? Apakah Anda groggier, sakit, atau sakit? Jika demikian, coba turunkan frekuensi ejakulasi dan lihat bagaimana perasaan Anda.

Dan, tenang saja. Suami Anda tidak akan kekurangan sperma, meski sering ejakulasi. Faktanya, sekitar 1.500 sperma diproduksi setiap detik dan bertambah menjadi beberapa juta per hari.

***

Semoga bermanfaat.

Disadur dari artikel Vinnie Wong di theAsianparent Singapura

Baca juga:

Penulis

Fitriyani