Ibu vegan ini minum sperma smoothie tiap pagi, Bunda berani mencoba ?
Tampaknya memang agak tidak lazim, seorang ibu asal Buckinghamshire, Inggris, setiap pagi minum sperma smoothie untuk meningkatkan energinya. Siapa berani mencoba ?
Ibu vegan yang bernama Tracy Kiss, 29 tahun, ini tampaknya sudah terbiasa dengan sperma smoothie yang dikonsumsinya setiap pagi. Ia tidak meminumnya langsung sperma tersebut melainkan ia campur dengan aneka minuman lainnya, seperti segelas susu almond yang dicampur satu sendok makan sperma.
Kebiasaan minum sperma smoothie sudah dilakukannya sebulan yang lalu. Stok sperma ia peroleh dari teman baiknya, yang biasa memberikan kepadanya tiga kali dalam seminggu. Sperma hadiah teman itu kemudian ia simpan di lemari es, dan ia konsumsi setiap hari.
“Sebelum minum sperma smoothie ini aku sering merasa lemas, tapi sekarang energiku kembali pulih, begitu juga dengan suasana hatiku,” ujar Tracy, seperti dilansir dari foodenvy.
Meski demikian, Tracy juga memerlukan penasihat khusus untuk menjalankan ritualnya tak lazimnya ini. Dari dokter pribadinya ia tahu bahwa sperma mengandung banyak vitamin dan mineral—termasuk B12, yang jarang didapatkan oleh vegan seperti dirinya.
Terlepas dari kandungannya, apakah sperma ini mempengaruhi rasa minuman yang dicampurkan?
Menurut dia, setiap takaran sperma memiliki rasa berbeda, tergantung apa yang telah kita makan. Jika kita habis minum alkohol atau makan sesuatu yang sangat tajam seperti asparagus maka rasanya pun akan berbeda. “Saya minta kepadanya untuk mencampurkannya ke minuman yang saya minum,” tambah Tracy.
Dicampur dengan nanas atau peppermint, menurut Tracy, akan membuat sperma smoothie terasa lebih enak. Tracy juga tak segan-segan meminumnya dari sendok.
“Orang-orang merasa aneh dengan sperma padahal ada banyak manfaat dalam satu sendok-tehnya,” tutur Tracy.
Ketergantungan Tracy terhadap sperma untuk perawatan sejatinya bukan hal baru. Sejak setahun yang lalu, Tracy sudah terbiasa menggunakan sperma untuk bahan masker dan perawatan kulit wajah. Ia menyebut sperma berhasil membuat wajahnya tetap mulus dan halus.
Tracy dan teman yang biasa menyuplai sperma awalnya ragu dengan keputusan ini. Ketika Tracy pertama kali meminta spermanya, si teman takut jika sperma itu akan digunakan untuk membuatnya hamil. Tapi setelah ia meyakinkan bahwa ini semata-mata untuk kecantikan, si teman itu akhirnya luluh juga. Bahkan ia secara reguler mengiriminya sperma.
Yang membuat Tracy percaya diri adalah karena ia tahu bahwa sperma itu dihasilkan dari laki-laki yang memiliki pola hidup sehat. Si teman itu tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, ia juga tidak memakai narkoba.
Supaya tidak terlalu memberatkan temannya itu, ia kini berencana untuk mencari pasangan. Selain sebagai ayah dari dua anaknya, ia berharap pasangannya ini bisa menyediakan sperma smoothie setidaknya satu sendok atau dua sendok sperma setiap pagi untuk dicampur dengan menu sarapannya.
Ini adalah salah stau benih-benih gerakan yang muncul dari kaum vegan. The Vegan Society melaporkan bahwa permintaan untuk makanan tanpa daging meningkat 987% pada tahun 2017, dengan veganisme di jalur untuk menjadi tren makanan terbesar tahun 2018.
Sebagai hasil dari popularitas veganisme, dunia telah menjadi lebih sadar akan manfaat kesehatan yang dimiliki oleh alternatif makanan. Misalnya, nilai pasar susu non-susu telah meningkat sebesar 61% dalam lima tahun terakhir di AS saja. Tapi, sementara percikan susu almond dalam kopi Anda sekarang dianggap cukup normal, ada pilihan lain yang tidak mungkin untuk melihat popularitas yang sama.
Berikut beberapa camilan sehat yang dapat Anda tambahkan ke diet Anda :
Misalnya, jika dokter / ahli gizi Anda menyuruh Anda untuk minum sperma smoothie setiap hari untuk mendapatkan vitamin yang diperlukan untuk tubuh Anda, apakah Anda bersedia? Atau, berpikir itu menjijikkan? Mungkin sebagian besar, akan memilih pilihan yang tergantung. Semua kembali kepada diri Anda masing-masing.
Sumber : Food Envy
Baca juga :
Ibu ini mengolah plasenta jadi smoothies untuk keluarganya, apa manfaatnya?