Sudah cerai dua kali, Sophia Latjuba mengaku bahwa dirinya tidak pernah menyesali keputusannya tersebut. Dalam Vlog yang diunggah oleh Luna Maya di channel Youtube miliknya, Sophia bercerita mengenai kehidupannya selama pandemi COVID-19.
Sophia latjuba diketahui sudah pernah menikah dua kali. Pertama, ia menikah dengan Indra Lesmana pada tahun 1992 silam dan dianugerahi Eva Celia yang kini berusia 27 tahun. Rumah tangga mereka hanya bertahan satu tahun saja sebelum akhirnya memutuskan untuk bercerai.
Lalu pada tahun 2005 Sophia menikah dengan Michael Villarreal dan menetap di Amerika Serikat. Dari pernikahannya dengan Michael, Sophia dikarunia satu orang putri yaitu Manuella Natasha Aziza Villareal. Namun lagi-lagi rumah tangganya tidak bertahan lama.
Pada tahun 2011, Michael mengumumkan bahwa dirinya sudah berpisah dengan Sophia melalui akun twitternya.
Artikel terkait: Eva Celia ulang tahun, Sophia Latjuba tuliskan pesan haru untuknya
Kehidupan Sophia Latjuba dan anak-anak saat wabah Virus Corona
Sophia tinggal bersama kedua putrinya. Semenjak wabah Virus Corona merebak, dirinya mengungkapkan ia dan keluarganya memutuskan untuk diam di rumah saja. Ia hanya keluar rumah jika diharuskan untuk bekerja.
Ia juga mengaku bahwa tidak mengijinkan putri bungsunya Manuella untuk kembali ke sekolah sebelum vaksin atau obat Virus Corona sudah ditemukan.
“Hari-hari ngapain aja, Sophie?” Luna Maya bertanya kepada Sophia.
“Sekarang aku produktif di rumah, masak, bikin kue. Pagi-pagi aku bikin kopi terus tiba-tiba udah dua jam aja gitu,” cerita Sophia.
Ia juga mengungkapkan bahwa selama pandemi ini rasanya dirinya jauh lebih sibuk meskipun hanya di rumah saja.
Sophia juga menganggap bahwa dirinya melihat sisi lain dari wabah ini karena menurutnya semenjak wabah, polusi udara yang disebabkan kendaraan bermotor berkurang sehingga udara dan bumi juga jadi lebih bersih.
“Untuk bumi yang lebih bersih, otomatis manusia harus berkorban. Kita tidak bisa keluar rumah, tidak bisa travelling. Jadi kita bisa manfaatkan waktu sekarang ini untuk istirahat, lah,” ungkapnya.
“Manu sama Eva lagi ngapain?” tanya Luna.
“Biasalah, mereka lagi jadi manusia goa di kamarnya. Manu lagi nonton Netflix, kalau Eva lagi main apa tuh, Play Station,” jawabnya sambil tertawa.
Dua kali bercerai, Sophia hanya pikirkan perasaan anak-anak
Beralih topik dari wabah, Luna Maya mengungkapkan kekagumannya pada sosok Sophia. Bagi Luna, Sophia Latjuba adalah ikon kecantikan wanita Indonesia.
“Nggak ada satu perempuan di Indonesia, atau bahkan di dunia, yang kalau liat Sophia Latjuba nggak berpikir kalau mereka ingin seperti kamu. How does it feel? (Bagaimana perasaanmu?)” Luna Maya bertanya.
“Ah, setiap hari kalau aku lihat di cermin tuh kayak, apa sih? Gitu, hahaha. Apalagi pas jaman 80-an tuh, lihat foto-foto jaman 80-an kok alisnya aneh-aneh,” kelakar Sophia.
Sophia juga merasa dirinya tidak sempurna. Ia mengaku dirinya juga sempat insecure akan penampilannya.
“Kamu juga adalah salah satu wanita paling cantik di Indonesia, kok” pujinya pada Luna.
Luna pun lanjut menanyakan pertanyaan lain kepada Sophia, yaitu apa penyesalan terbesar Sophia yang ia tidak ingin anak-anaknya mengulangi hal tersebut.
Artikel terkait: Belum setahun menikah, 5 artis ini cerai dari suaminya, mengapa bisa terjadi?
“Eva sekarang sudah mau 28 tahun, bisa saja dia akan menikah sebentar lagi. Nggak ada penyesalan sih sebenernya, cuma aku suka bertanya-tanya aja apakah aku sudah jadi ibu yang baik untuk anak-anakku?” ujar wanita berusia 49 tahun itu.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa dirinya khawatir bahwa ia akan membuat hati putri-putrinya terluka karena kedua anaknya, kasarnya, berasal dari pernikahan yang gagal.
“Tentu nggak ada anak yang mau kedua orangtuanya berpisah.” Sophie menambahkan.
“Bagaimanapun aku nggak bisa membayangkan kalau aku harus melanjutkan pernikahan itu untuk anak-anak. Nggak bisa juga, aku nggak cinta lagi sama mantan-mantan aku. Itu doang sih, Luna. Nggak ada penyesalan selain itu,” ungkapnya.
Bagi Sophia Latjuba, cerai bukanlah sebuah hal yang harus disesali. Namun, ia tetap menyesali bahwa mungkin saja perceraiannya bisa memberikan dampak negatif kepada kondisi mental anak-anaknya.